Jumat, 27 September 2013
SAYA (OTHUSITSE) PERGI KE SURGA : SAYA MELIHAT YESUS DAN PARA MALAIKAT [26-09-2013]
Tuhan
telah mengungkapkan kepada saya bahwa saya akan mendapat
kunjungan-kunjungan ke Surga segera, saya mulai mempersiapkan diri untuk
itu, kemarin malam Roh Kudus mengatakan bahwa saya akan berkunjung ke
surga segera. Juga bahwa IA akan menunjukkan sesuatu pada tanggal ini.
Sementara saya sibuk di Facebook, saya log out dengan cepat karena
dorongan Roh... kemudian saya berdoa, tapi tidak ada yang terjadi sampai
pagi.
Jumat, 20 September 2013
"PERTEMUAN DENGAN YESUS - MARI BERTEMU DENGAN SAUDARA-KU, RAJA-KU DAN KEKASIH-KU"!
12 September 2013, Oleh : Pastor Christine Coleman , Gereja Blazing Holy Fire , Colorado
Saudara yang terkasih dalam Tuhan: para pendeta, pelayan Tuhan dan saudara-saudari sekalian, baik yang mengenal Yesus dan juga yang belum, marilah, saya ingin anda semua bertemu dengan seseorang bernama Yesus! Dia yang menciptakan anda dan saya! Allah Abraham, Ishak dan Yakub! Satu-satunya yang merupakan jawaban untuk setiap masalah yang anda hadapi. Ayo! Saya ingin memperkenalkan kepada anda, Tuhan yang anda layani sekalipun Dia tidak kelihatan! Allah yang sebagian besar dari kita (jika tidak semua dari kita) selalu dimasukkan ke dalam kotak! Saya ingin memperkenalkan kepada anda sekalian Yesus yang sesungguhnya, yang telah saya dan jemaat gereja Blazing Holy Fire kenal, melalui persekutuan yang intim!
Kami adalah 12 Prajurit Doa. Kami semua mengasihi Yesus! Selama sekitar 4 tahun, kami telah berkumpul setiap malam untuk berberdoa dengan sungguh-sungguh. Pada musim panas 2013, hal itu mendapat perkenanan dari Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus sehinga Dia datang dan bertemu dengan kami dengan cara yang khusus. Tuhan Yesus tampak datang kepada kami pertama kali pada bulan Juli 2013, pada awalnya Dia hanya menunjukkan penglihatan kepada salah seorang dari kami. Mulai bulan Agustus 2013, Bapa kita di Surga mengirimkan surat yang terperinci mengenai tujuan kunjungan tersebut: YESUS DATANG SANGAT, SANGAT SEGERA. Kita harus menyalibkan daging dan menjadi Tubuh-Nya untuk menjangkau dunia yang terhilang. Allah Bapa menjanjikan kami suatu kebangunan rohani dan membuka mata rohani masing-masing dari kami , sehingga kami dapat memandang wajah Tuhan muka dengan muka. Ia berjanji untuk membawa kami ke dunia spiritual di mana pada akhirnya kami melihatnya. Ia berjanji membawa roh kami ke surga dan neraka, sehingga kami bisa merasakan kesedihan dan rasa sakit yang amat sangat yang Dia rasakan terhadap mereka yang terhilang.
Sejak saat itu, Tuhan hadir di tengah-tengah kami. Dia tidak pernah melewatkan satu malampun. Dia sungguh2 bertemu dengan kami! Kami bercakap-cakap denganNya kadang-kadang secara individual dan lain kali sebagai keluarga gereja. Kami menghabiskan banyak waktu bersekutu dengan-Nya, terkadang Dia duduk di ujung meja menemani kami sementara kami makan dan minum di hadirat-Nya. Ketika Dia datang, Dia memberikan kepada kami masing-masing Nama Surgawi. Dia adalah seseorang yang mengenal anda luar dalam. Dia mengetahui segalanya tentang anda. Dia tahu setiap pikiran anda. Ketika kami duduk bersama-Nya, kami takjub melihat bagaimana Dia menjawab. Dia akan menjawab sesuatu yang ada di pikiran kami, sesuatu yang lupa kami tanyakan, atau sesuatu yang akan kami tanyakan. Dia mengasihi anda lebih dari yang anda bayangkan! Dia memikirkan anda setiap saat. Tidak ada kata-kata yang sanggup untuk menggambarkan Kasih-Nya bagi anda! Dia berkata "KasihKU lebih dalam dari lautan apapun, lebih luas dari langit apapun, dan lebih besar dari alam semesta. Anda bahkan tidak bisa memahami hanya sebagian kecil dari kasihNya. Anda tidak dapat mengerti tentang hal itu. Tidak ada satu orangpun yang Dia tidak pedulikan. Tidak ada satu orangpun yang dilupakan atau terabaikan dari pandangan-Nya.
Dia adalah Yesus yang senang menghabiskan waktu dengan anda. Sampai hal itu terjadi, Dia ingin anda berjalan dengan iman dan bukan karena melihat. Dia ingin anda berdoa lebih keras dan terus maju sehingga suatu hari nanti anda dapat bertemu denganNya. Dia ingin menyatakan diriNya kepada banyak orang. Ini bukan hanya untuk gereja kami, ini juga berlaku bagi siapa saja yang rajin mencari Dia. Ketika Dia datang kepada kami, terlepas dari bagaimana sulitnya masalah yang kami hadapi dalam pernikahan , atau dalam masalah-masalah yang berat yang berkaitan dengan keselamatan orang-orang yang kami kasihi, kami menemukan Dia adalah Allah yang siap datang untuk menyelamatkan mereka!
Tidak perduli seberapa mustahil kelihatannya bagi kami. Anda mengetahui orang-orang dan kerabat yang telah anda mohon kepada mereka untuk menerima Dia dan bagaimana semakin Anda berdoa, semakin buruk keadaannya , dan semakin mereka menolak Dia! Dan anda tahu bagaimana anda hampir menyerah atas mereka - tentang hal itu saya memiliki kabar baik untuk anda : Yesus tidak menyerah atas mereka ! Ketika Dia datang kepada kami , Dia berkata "Aku akan menyelamatkan mereka" dan memang kami menyaksikan Dia mulai melakukan pekerjaan yang besar di dalamnya. Kami mendengar Dia berkata "Aku akan menyembuhkan pernikahan anda , jangan khawatir!" Bahkan dalam situasi yang mustahil, kami melihat Dia bergerak ! Dia menunjukkan kepada kami bagaimana Ia melakukannya, dan kemudian kami melihat dan menemukan bahwa Dia adalah Allah yang besar dan perkasa - begitu penuh kasih dan begitu baik! Sungguh luar biasa Yesus yang sesungguhnya, yang belum pernah kami kenal sebelumnya!
SURGA - RUMAH PERMANEN ANDA!
Tuhan membawa kami berkali-kali ke Surga dan menunjukkan kepada kami rumah kami. Anak-anak Allah, Yesus memiliki sebuah rumah dengan nama anda tertera di atasnya. Untuk pasangan suami istri, rumah-rumah anda dihubungkan oleh jembatan. Keluarga yang berdoa bersama-sama tetap bersama-sama - juga kami kemudian mengetahui bahwa keluarga yang berdoa bersama-sama juga berjuang bersama-sama! Wow! Semua kekayaan dunia ini disatukan bahkan tidak mampu membeli satu gedung di surga! Hal ini sungguh luar biasa indahnya. Setiap kali anda mengulurkan tangan untuk membantu mereka yang membutuhkan, setiap kali anda melayani Tuhan, setiap kali anda memuji Dia melalui ibadah, doa, dan tarian bagi Yesus, dan bahkan ketika anda membawa sukacita dan humor untuk saudara dan saudari anda, bahan-bahan dikirim untuk membangun rumah anda di surga.
Ada dua hal yang mebantu anda untuk mendapatkan penghargaan tertinggi di Surga adalah:
1. Bersaksi
2. Menjadi Mempelai Kristus
Kami sedang dalam proses menulis buku dan akan membagikan lebih banyak lagi tentang hal ini. Ketika kami ditunjukkan rumah-rumah kami, kami terkejut ketika melihat bahwa tidak ada jiwa yang dilupakan oleh Allah. Beberapa anggota jemaat yang telah melakukan aborsi sebelum mereka bertemu dengan Tuhan-terkejut karena dipertemukan dengan anak-anak mereka. Anak-anak tersebut sangat bahagia dan penuh kasih. Mereka akan berlari kepada orang tua mereka untuk memberikan pelukan yang hangat dan mengatakan bahwa mereka telah diampuni. Ketika Tuhan menunjukkan saya tempat saya di surga, terlihat ada empat buah rumah mewah secara total, sementara di bumi kami hanya ber tiga: suami saya, anak saya, dan saya.
Kemudian Tuhan mengingatkan saya tentang anak saya yang telah mengalami aborsi pada tahun 1996! Saya kaget dan kehilangan kata-kata ketika Dia menunjukkan saya tentang hal ini! Beberapa minggu setelah aborsi tersebut, hati saya begitu hancur menyadari bahwa saya telah benar-benar membunuh seseorang. Tuhan menemui saya tepat pada saat itu, dan saya segera memberikan hidup saya sepenuhnya kepadaNya.
Saya juga memberikan nama kepada anak yang telah saya gugurkan tersebut, Mercy. Ada bahasa surgawi yang telah Tuhan berikan kepada kami, ini adalah bahasa yang kami gunakan ketika kami masuk ke Surga. Dalam bahasa surgawi ini, nama putri saya adalah Kiata yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris berarti rahmat. Ada banyak cerita yang mirip seperti ini yang kami akan dapat bagikan secara tertulis melalui buku ini. Ada sepasang suami istri di gereja kami yang telah melakukan aborsi tiga kali! Bayi-bayi mereka sangat senang di Surga menunggu untuk bertemu kembali dengan orang tua mereka, saat ini pasangan ini diingat oleh Tuhan dan Tuhan memberkati mereka dengan anak kembar. Di surga, ada tujuh rumah mewah yang sedang menunggu mereka!
SURGA ADALAH TEMPAT YANG MENYENANGKAN DAN PENUH DENGAN KESENANGAN
Di surga kami bisa memiliki banyak kesenangan. Tuhan membiarkan kami terbang dengan malaikat, dan naik kereta kuda berapi. Di rumah saya ada harimau yang dapat saya naiki. Ada singa besar yang mengikuti Yesus berjalan-jalan di Surga, salah satu Prajurit Doa menaikinya ketika ia memenangkan peperangan setelah ia telah bertempur di neraka, dalam peperangan melawan setan! Di Surga, kita harus menyembah dan menari kudus di hadapan Tuhan, semua bersama-sama dengan orang-orang kudus di surga. Kami bertemu Rasul Paulus, Petrus, Yohanes dan murid-murid lainnya.
Ketika kami bertemu dengan orang-orang kudus, kadang-kadang Tuhan mengijinkan mereka untuk mengajar kami tentang kebijaksanaan, atau memberi kami nasihat. Kami harus bertemu dengan banyak orang kudus dari Zaman Alkitab tetapi juga beberapa orang kudus seperti Choo Thomas. Dia berada di tingkat ketiga Surga dan rumahnya sangat dekat dengan tahta Tuhan, dia sangat bahagia. Orang-orang kudus kadang-kadang akan memberi kami impartasi.
Suatu saat saya bertanya kepada Tuhan jika Dia bisa membiarkan jendela kesempatan ini terbuka, sehingga saya bisa mengajukan pertanyaan yang mungkin saya miliki dalam merawat domba-dombaNya. Tuhan bercanda tentang hal itu dan berkata "Mengapa engkau bertanya begitu sedikit, kenapa engkau tidak bertanya sesuatu yang besar kepadaKu ? Sesuatu-seperti pintu?" Dia kemudian berjanji kepada saya bahwa Dia akan mengijinkan saya mengajukan pertanyaan kapan saja, tetapi Dia memperingatkan saya" Engkau mungkin tidak selalu mengerti JawabanKU."
Segera setelah Dia mengatakan hal ini, Raja Salomo muncul dan memberi saya hikmat / impartasi untuk memahami. Sering kali Prajurit Doa telah menerima impartasi dari Ester dan Orang Kudus lainnya. Ketika saya di Surga, salah satu orang kudus yang saya temui paling sering adalah Elia. Dia akan memberi saya Impartasi Api dan memperingatkan saya "Gunakan Api ini dengan baik." Di surga selalu ada penyembahan. Ada begitu banyak hal yang menyenangkan! Dan ada begitu banyak tempat untuk dikunjungi!
Kadang-kadang Tuhan akan membawa kami ke surga sebagai gereja keseluruhan, tetapi kebanyakan Dia membawa kami dalam sebuah kelompok kecil atau satu orang pada satu waktu tertentu. Pada awalnya kami pergi tanpa mata rohani kami terbuka, tetapi bagi mereka yang mata rohaninya terbuka akan memimpin jalan. Saat mereka melihat kami di Surga, mereka mengatakan bahwa mata kami tampak seolah-olah tertutup , atau sepertinya kami buta. Mereka memberitahu kami bagaimana kami akan menabrak benda-benda, atau tampak canggung, tapi Tuhan adalah penyayang dan Dia terus membimbing kami. Ini adalah pengalaman yang menyenangkan dan lucu. Kami juga belajar tentang bagaimana kehidupan di surga, kami tidak memakai pakaian duniawi, melainkan telah berubah menjadi Pakaian Surga.
Ada saat-saat Tuhan akan menunjukkan kepada kami bagaimana Dia melukis langit. Setiap hari Dialah yang memutuskan bagaimana langit akan tampak, bagaimana awan berbaring, bagaimana cahaya membentuk garis-garis, bagaimana perpaduan warna-warna dan bagaimana hal itu akan muncul pada setiap saat tepat waktu. Tidak hanya Dia mengijinkan kami memperhatikannya, tetapi Ia bahkan mengajarkan kami bagaimana untuk menciptakan bersamaNya. Ada banyak kali ketika Dia menciptakan bunga, dan membuat kami meniru-Nya. Kami mampu menciptakan bunga juga. Dia adalah Allah yang menginginkan kita untuk bangkit memerintah bersama dengan Dia (Wahyu 20:6) . Saat kami berbicara dengan-Nya setiap hari, kami melihat Kasih mengalir keluar dari hati-Nya kepada kami , dan kepada anak-anak-Nya di seluruh dunia. Dia sering berkata,"Tirulah AKU!"
KOTA YESUS & RUMAH ALLAH BAPA
Ada saat-saat Tuhan akan membawa kami ke kota-Nya di mana Ia memiliki Istana-Nya. Tuhan berkata bahwa orang-orang yang matanya sudah terbuka bisa mengunjungi tempat itu, tetapi mereka yang matanya belum terbuka tidak bisa masuk ke kota-Nya yang kudus. Karena Tuhan sedang dalam proses membuka semua mata kami, orang-orang yang matanya telah terbuka mengatakan "Tidak, kami akan menunggu seluruh keluarga sehingga kami bisa mengadakan tur bersama-sama." Juga, telah berkali-kali ketika orang-orang yang matanya telah terbuka dapat melihat Allah Bapa di atas takhta-Nya. Di depan tahta-Nya, semua orang dan siapapun mau tak mau harus berbaring bersujud menyembah Dia. Semakin jauh tempat anda berada dari Takhta Bapak di Surga, semakin tinggi anda dapat mengangkat kepala anda. Akhirnya, orang bisa berdiri dan menyembah. Ketika Tuhan mengirimkan pesan ke gereja mengenai masalah-masalah gereja, mengenai peperangan rohani, di mana kami akan berjuang di alam roh, atau kadang-kadang pesan-pesan mengenai individu- pesan tersebut diberikan dari Tahta Abba Bapa - Bapa Yahweh. Yesus dan para malaikat mendampingi orang tersebut ke ruang pribadi Allah Bapa di mana orang tersebut menerima pesan. Ketika seseorang ada di sana kami semua bisa tahu dari gereja mana mereka berasal. Mereka menundukkan kepala. Dari sini kami telah belajar bahwa anda dapat berkomunikasi dengan Yesus sambil berdiri, duduk, dan kadang-kadang Ia membawa kami untuk berjalan-jalan tapi di hadapan Allah Bapa, anda harus jatuh bersujud.
MENGALAMI KASIH ALLAH YANG BESAR
Tuhan sangat penuh kasih. Kita tidak memiliki perbendaharaan kata2 yang bagaimanapun hebatnya untuk menggambarkan Kasih-Nya bagi anda! Dia bukanlah Allah yang duduk di atas takhta menghitung dosa-dosa anda dan mencari saat berikutnya untuk memukul anda, menghakimi anda atau menghukum anda. Setiap detik, hatiNya berdebar-debar terhadap masing-masing dari kita. Khusus untuk orang-orang berdosa, Dia meminta mereka untuk berbalik dan bertobat. Jika mereka tidak bertobat, mereka akan berakhir di neraka.
Dia sangat tidak menginginkan anak-anak-Nya pergi ke neraka. Kami telah menemukan bahwa Dia adalah Tuhan dimana kami masing-masing telah memasukkan Dia ke dalam semacam kotak. Saya pikir saya adalah seorang pendeta yang murah hati dengan kebebasan, saya mencoba yang terbaik untuk membiarkan dan selalu mengijinkan Roh Kudus mengalir. Setelah menghabiskan banyak waktu dengan Tuhan, dan setelah melakukan beberapa kunjungan ke Surga, kami jatuh cinta begitu dalam dengan Yesus. Dia akan menghabiskan sebagian besar waktu berbicara kepada kami dan memberi kami petunjuk.
Pertemuan kami setiap hari terdiri dari doa yang kuat, surga dan neraka dan Tuhan datang kepada kami dan kami bertanya kepada-Nya dan berbicara kepada-Nya. Ketika tiba giliran saya untuk mengajukan pertanyaan, saat giliran saya selesai bertanya mengenai hal-hal tentang pelayanan, saya kehabisan bahan akan apa yang harus ditanyakan. Kemudian Dia mengatakan kepada saya bahwa saya bisa bertanya apa saja. Saya berpikir "Apa saja, saya tidak bisa melakukannya ! Dia adalah Tuhan dan Rajaku ". Dia mengatakan kepada saya bahwa saya telah menempatkanNya di dalam kotak terlalu lama! Hari itu selama empat puluh lima menit, DIA terus berkata kepada saya "Berbicaralah kepadaKU ! Bertanyalah kepadaKU. Tanyakan apa saja ". Saya senang berbicara denganNya. Ketika anda mendengar suara-Nya, hal itu lebih manis dari madu, anda tidak bisa hidup tanpa Dia!
Tuhan mengajarkan kepada kami bahwa ada tiga jenis kasih yang Dia tunjukkan kepada kami. Ada saatnya Dia ingin kami menjadi lucu dan berbagi humor. Ada saatnya di mana Dia adalah Raja dan kemuliaan-Nya tercurah. Kadang-kadang kami berkomunikasi dengan Dia sebagai:
1. SAUDARA dan SAHABAT
Mereka yang muda di tengah-tengah kami, para remaja dan yang berumur di awal dua puluhan, sangat senang bersamaNya ketika Dia menunjukkan jenis kasih ini. Kaum muda tampaknya tertarik dengan KepribadianNya dalam bagian Ini. Dia tidak akan tersinggung misalnya ketika beberapa dari mereka bertanya: "Tuhan, berapa umurMU?". Dia benar-benar akan menjawab mereka! Seseorang bahkan bertanya apakah Adam dan Hawa memiliki pusar! Tadi malam salah satu dari kami bertanya apa ukuran sepatu yang Dia pakai, saat mengetahui bahwa sepatunya akan berukuran besar karena Dia begitu besar. Dia mengatakan dalam ukuran duniawi, ukurannya kira-kira sebesar sepatu ukuran nomor 22 untuk seorang orang pria.
Tuhan sangat, sangat sabar. Saya memiliki anak kecil berumur lima tahun. Ada saat-saat di mana Tuhan memanggil saya untuk berbicara pada saat saya akan menemani anak saya tidur. Dalam hal ini, Tuhan menunggu saya dengan sabar. Ada waktu ketika orang datang kepadaNYA dengan pertanyaan yang bertubi-tubi atau meminta Firman untuk disampaikan kepada orang-orang. Dia selalu sangat sabar. Ketika kami mohon maaf atas pertanyaan kami yang panjang, Dia berkata," AKU memiliki kesabaran." Ada saat-saat di mana beberapa orang akan bertanya kepada-Nya pertanyaan yang sama yang telah mereka tanyakan sehari sebelumnya! Tuhan masih memberi mereka jawaban tanpa menghakimi.
Ketika Dia bertemu dengan mereka yang lemah, Dia tidak mengkritik, tapi memperkuat mereka. Ketika Ia bertemu dengan orang-orang yang membutuhkan dorongan, Dia memberi mereka sukacita dan harapan, dan mengajarkan bagaimana mereka tetap kuat di dalam Dia. Tuhan selalu memberi kami pujian dan memberitahu kami dengan segenap hati mengenai hal-hal tertentu saat kami berbagi dengan-Nya. Dia juga begitu menyenangkan dan kadang-kadang ketika kami mengajukan pertanyaan, Ia membiarkan kami menebak sehingga kami bisa bermain dengan-Nya. Ada banyak pertanyaan yang Dia tidak jawab secara langsung, sebaliknya Dia berkata ," AKU adalah Allah yang penuh misteri!" walaupun Dia adalah Tuhan yang menyenangkan saat bermain, Dia juga adalah seorang Raja dan Dia selalu menegaskan akan Otoritas-Nya.
2. BAPA DAN RAJA
Dia begitu penuh kasih terhadap kami sebagai seorang Bapa. Ketika kami berada dalam hadirat-Nya, kami adalah anak-anak-Nya. Dia mengurus kami dan Dia tidak ingin seorangpun dari kami kuatir tentang apa pun. Dia berkata "Serahkan kekuatiranmu, serahkan bebanmu." Sebagai sebuah gereja yang berdoa selama bertahun-tahun, kami banyak bergumul melalui begitu banyak peperangan rohani. Di tengah-tengah kami, ada banyak kasus-kasus sulit dari kerabat2 kami yang hampir membuat kami menyerah. Ketika kami membawa nama mereka kepada Tuhan dan memohon kepada-Nya untuk menyelamatkan mereka, Dia akan selalu berkata "Ya, AKU akan menyelamatkan mereka . AKU memperhatikan dosa yang mereka lakukan tetapi karena doa-doamu, AKU akan membuat mereka berlutut." Jadi anak-anak Tuhan yang terkasih, berdoalah tanpa henti."
Ketika ada masalah pernikahan yang tidak mungkin diselesaikan, IA akan berbicara dengan kami dan Dia akan berkata, "AKU akan memulihkan pernikahan kalian." Tidak ada satu kasuspun di mana Dia berkata ," Tidak, AKU tidak bisa menyelamatkan orang itu, AKU tidak bisa menyembuhkan, AKU tidak bisa ikut campur." Kami menemukan sangat sering bahwa kami tidak mendapatkan, karena kami tidak memintanya. Ketika kami bertanya kepadaNya bagaimana menjangkau orang-orang, Dia akan membimbing kami dan memberi kami kata-kata untuk memberitahukan kebijaksanaan yang paling mendalam yang pernah ada. Hal itu semua terangkum seperti ini :
"Beritahu mereka tentang AKU. Beritahu mereka bagaimana AKU sangat penuh kasih. Beritahu mereka betapa AKU sangat baik. Beritahu mereka bahwa AKU tidak ingin mereka pergi ke neraka. Beritahu mereka bahwa upah sedang menunggu mereka. Terus beritakan tentang AKU kepada mereka. Perkenalkan AKU kepada mereka." Dia memiliki hati yang penuh belas kasihan bagi mereka yang terhilang. Ketika kami pergi melakukan tugas kami , Dia menyertai kami dan pada sore / malam hari saat kami bersekutu dengan-Nya, Dia akan memberitahu kami berapa banyak orang yang diselamatkan hari itu. Berapa banyak yang akan ikut dalam pengangkatan dan berapa banyak yang akan tertinggal.
YESUS MENGASIHI PARA PENDETA
Yesus mengasihi para pendeta. Dia ingin bertemu dengan mereka muka dengan muka tetapi Dia berkata banyak pendeta telah mengalami kemunduran. Dia mengatakan "AKU sangat mengasihi mereka. Tapi mereka melompat keluar dari tanganKU. Banyak dari mereka tidak mau dipegang olehKU. Mereka tidak memiliki kesabaran dan ketekunan untuk tetap bersama denganKU saat keadaan menjadi sulit. Mereka berpaling dariKU. Mereka letih menungguKU , tapi AKU ingin mereka bertahan. AKU ingin mereka tahu bahwa AKU memiliki upah yang besar untuk para pendeta ". Yesus mengasihi kalian, para pendeta! Dia tahu setiap pertempuran yang anda alami. Tolong jangan menyerah, tetaplah berharap. Dia tahu setiap pertempuran yang telah anda alami, dan Dia akan datang untuk anda tetapi anda harus bertahan dan tidak menyerah. Tuhan tidak ingin satu orangpun dari anak-anak-Nya masuk neraka. Dia telah menunjukkan kepada saya bagaimana hatiNya akan selalu terbeban oleh mereka yang Dia kasihi tetapi terhilang masuk neraka. Mereka yang di neraka adalah juga anak-anak-Nya! Dia bahkan tidak ingin satu orangpun pergi ke sana. Ia memberitahu saya bahwa setelah keputusan ditetapkan pada akhir zaman, hatiNya masih akan terbebani oleh mereka yang terhilang selamanya di neraka. Tetapi ketika kita masuk ke dalam sukacita keabadian, beban-Nya akan menjadi lebih ringan karena kita akan masuk ke dalam keselamatan-Nya dan yang akan memberi Dia sukacita dan damai yang lebih dalam daripada yang dapat kita pahami, semua karena Dia melihat kita bahagia dan akhirnya sampai di Surga.
3. KEKASIH, MEMPELAI PRIA
Pada hari Selasa 3 September 2013, Yesus datang kepada saya dan ketika saya bertanya kepada-Nya tentang apa yang Dia pikirkan tentang Rosh Hashana , Dia berkata "Rosh Hashana adalah hari pernikahanKU". Sebagai gereja, kita selalu merayakan hari suci ini tapi kali, hal ini akan menjadi jauh berbeda. Berdasarkan petunjuk-Nya, semua Prajurit Doa yang sudah menjadi MempelaiNya harus memperbaharui komitmen mereka terutama kami yang akan menikah denganNya pada hari terakhir Rosh Hashanah (6 September).
Yesus menganggap hari ini sangat serius. Dia datang pada hari pertama Rosh Hashana berpakaian putih, pada hari kedua Dia kembali juga berpakaian putih dengan mahkota di kepala-Nya. Dia meminta saya untuk mengatakan kepada-Nya tentang rencana untuk hari pernikahan. Ketika saya berbagi, Dia berkata bahwa itu adalah sebuah rencana. Dia bertanya kepada saya apa yang menjadi rencana untuk pesta. Saya tidak memikirkan tentang hal ini sebagai sebuah pesta. Dia berkata "Pernahkah engkau pergi ke pernikahan tanpa pesta? Mengapa hal itu akan berbeda buatKU ?" Karenanya, kami mengadakan pertemuan singkat dan membuat rencana yang lebih baik untuk hari pernikahan.
Dia membuat ketentuan untuk segala sesuatu yang kami butuhkan. Dia memilih pakaian pernikahan untuk masing-masing dari kami. Kami berdandan dengan sangat bagus. Ketika orang-orang pergi berbelanja malaikat pergi bersama mereka dan Yesus akan menemani kami. Dia berkata kepada kami bahwa Dia benar-benar memilih pakaian untuk setiap anak-anakNya.
Banyak pria memiliki pertanyaan untukNya tentang pria-pria yang menjadi pengantin-Nya! Tuhan berbicara kepada saya dan berkata: "Beritahu mereka bahwa penampilan fisik tidak menjadikan mereka pengantin yang cantik untukKU. Pria dan wanita tidak menjadi masalah tetapi bagaimana AKU menganggap sesorang sebagai pengantin. Merendahkan diri diperlukan bagi pria untuk menjadi pengantinKU , karena di bumi mereka dianggap berada di atas wanita, tapi AKU ingin mereka melepaskan standar yang mereka pegang di bumi. Itu bukanlah standar yang AKU tetapkan untuk mereka.
Beritahu mereka yang merasa tidak dapat berhubungan dengan AKU seperti hubungan mempelai, untuk melihat janji ini sebagai kontrak antara saudara, kesepakatan bisnis yang mengikat mereka dengan AKU, yang merupakan hubungan kekerabatan dan kasih. Janji ini merupakan kontrak; yang menyelesaikan dan memantapkan hubungan yang intim dan persahabatan yang mendalam yang mereka miliki denganKU." Dia membuat kami tertawa ketika Ia berkata," Aku menciptakan manusia pertama adalah seorang pria! Pria seharusnya memiliki hubungan yang lebih erat denganKU tapi kenyataannya beberapa tidak seperti itu. "
RESEPSI PERNIKAHAN YANG INTIM
Ketika hari pernikahan tiba, itu hari Jumat 6 September 2013. Pesta pernikahan dimulai jam 07:00 malam dan berlangsung sampai jam 03:00 pagi. Tuhan menyertai kami sepanjang waktu. Dua mempelai wanita menikah dengan-Nya dalam sebuah upacara yang indah di depan banyak saksi. Janji harus diucapkan dengan lantang. Satu demi satu, kami berdiri sebagai pengantin wanita di sebelahNya di bawah chuppah. Pada jam 07:00 malam, Tuhan sudah berada pada platform kudus. Kami tidak memakai sepatu hak tinggi di atas altar, hanya sandal. Ketika tiba waktunya untuk melakukan perjanjian, itu adalah saat yang paling mengharukan dalam hidup kami.
Saat kami menghadap Tuhan, satu per satu, kami mengucapkan janji kami - Dia memandang setiap pengantin dan memperkatakan kembali janji. Tuhan sangat penuh kasih dan seorang kekasih sejati. JanjiNya kepada kami merupakan harta yang luar biasa, hal itu menyentuh hati kami dengan kuat. Itu adalah saat perayaan besar. Setelah kami berjanji, Dia memberi kami masing-masing hadiah. Sebuah harta yang sesungguhnya, Dia mengambil keluar hati manusia kami dan memberikan kami hati-Nya sendiri dan menyatakan :
"Mulai sekarang,
Jantung yang berdetak di dalam dirimu bukanlah milikimu sendiri
Itu adalah jantungku.
Itu akan berdetak untukKU DAN hanya untukKU."
Kebenaran yang sesungguhnya, sejak menerima jantung ini - kami telah banyak berubah. Dengan jantung ini, anda memikirkan Tuhan 24 sehari dan 7 hari seminggu! Dan dengan cara yang paling intim, seperti pengantin baru berpikir tentang satu sama lain, dan hanya meluap dengan cinta yang manis. Sudah hampir seminggu sejak perjanjian kami tapi Kasih Jesus masih terasa sangat kuat, yang menghujani kami setiap hari dengan limpahnya. Untuk pertama kalinya, kami semua mengerti apa artinya menjadi Mempelai Kristus. Dia berkata kepada saya "Jantung pengantin wanita harus selalu berpaling ke arah mempelai pria!" Malam itu, kami duduk dan merayakan di hadapan Raja. Dia tinggal bersama kami sepanjang waktu. Kami menari lagu-lagu cinta. Kami tertawa dan menangis bersama Tuhan. Sehari setelah Rosh Hashanah, hati-Nya penuh dengan sukacita.
Kami bertanya kepada-Nya apakah kami telah benar-benar mengurus rumah-Nya - Gereja Blazing Holy Fire. Ia memberitahu kami "Bangunan fisik gedungnya sendiri tidak mewah tapi di alam roh, seluruh bangunan berkilau." Wahyu 19:7-8. Ia melanjutkan "Dalam dunia roh, bangunan itu masih ditutupi dengan mawar putih dari pernikahan". Setelah mengungkapkan kasih-Nya kepada kami, Dia menganjurkan kami agar berdiri dan menjadi prajurit yang kuat, berlutut sungguh-sungguh mencari wajah-Nya, Tuhan berkata," Ada banyak malaikat menjaga rumah ini, saat ini mereka harus bergantian menjaga karena peperangan yang hebat sementara kami berdoa dengan kuat." Dalam waktu dekat, kami akan berbagi dengan anda mengenai pertempuran kami dengan setan, yang kami sebut dengan tiga belas pertempuran dalam satu malam di mana Tuhan memberikan kami kemenangan untuk setiap pertempuran.
SEKARANG SETELAH ANDA BERTEMU DENGAN YESUS - KU, PERKENALKAN DIA JUGA KEPADA YANG LAIN !
Hal ini kami bagikan kepada anda karena Tuhan ingin anda tahu bahwa "Dia mengasihi anda." Segala sesuatu yang terjadi di Gereja kami juga mungkin terjadi pada anda dan di mana saja. Selama bertahun-tahun kami rajin berdoa dan semua yang kami dapatkan adalah peperangan besar dan banyak kerugian, tetapi Tuhan berserta kami setiap saat.
Para pendeta terkasih, pelayan Tuhan, saudara-saudari , janganlah jemu-jemu mencari Tuhan. Tidak peduli apapun, jangan melepaskan doa. Jangan menyerah, tetaplah berharap! Teruslah mencari Tuhan, terlepas dari berapa banyak peperangan rohani yang akan anda hadapi. Teruslah mencari wajah-Nya yang kudus apapun masalah yang mengelilingi anda. Yesus ingin anda berdoa lebih keras - ini berarti berdoa dengan segenap hati anda dengan sepenuhnya berfokus kepada diriNya, sepenuhnya erhubungan dengan-Nya, sepenuhnya setia kepada-Nya. Jangan biarkan hati, pikiran, tubuh, atau jiwa anda mengembara jauh dari-Nya. Dia terus mengingatkan kami bahwa dengan sedikit waktu yang tersisa, berdoa dengan keras adalah Suatu Keharusan Yang Mutlak. Dia terus mengingatkan kami bahwa Dia akan datang segera dan bahwa kita harus melakukan pekerjaan-Nya untuk menjangkau mereka yang terhilang dalam nama Tuhan.
Sebagai penutup, saya mengajak anda untuk bergabung dengan kami. Bicaralah kepada orang-orang dan beritahu mereka tentang Yesus.
"Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu; jikalau mereka telah menuruti firman-Ku, mereka juga akan menuruti perkataanmu. " (Yohanes 15:20).
Sumber : http://surattuhan.malang3000.com/?-pertemuan-dengan-yesus-mari-bertemu-dengan-saudara-ku-raja-ku-dan-kekasih-ku!-1048,1049
Rabu, 22 Mei 2013
Kesaksian - 40 Hari bersama Yesus Dibawa Ke Neraka & Surga oleh Elisabeth
Kesaksian - 40 Hari bersama Yesus Dibawa Ke Neraka & Surga oleh Elisabeth
Shalom…
Salam damai sejahtera dalam kasih
TUHAN YESUS KRISTUS.
Perkenalkan namaku Elisabeth
Widyawati Herman. Aku lahir tahun 1981 di Semarang.
Pada saat aku berusia 20 tahun, aku mengalami hal yang luar biasa, aku diperkenankan
Tuhan Yesus bertemu denganNYA dan diberi kesempatan melihat neraka dan surga.
Saat mengalami kejadian ini, aku tinggal bersama dengan mamiku dan dua orang
adik laki-lakiku di Semarang.
Kami hidup dalam kesederhanaan,
bahkan untuk membantu keperluan kami, aku bekerja sambil kuliah. Sepulang
kuliah, aku bekerja paruh waktu di sebuah perusahaan kecil dan juga memberi les
pelajaran untuk anak-anak sekolah dasar.
Papiku sudah lebih dahulu
dipanggil Bapa di Surga pada saat aku berusia 17 tahun. Walaupun hidup dalam
kesederhanaan tetapi kami hidup dalam sukacita.
Aku bukan mahasiswa teladan
walaupun nilai pelajaranku bisa dibilang diatasrata-rata. Aku tidak terkenal,
baik di kalangan kampus, lingkungan tempat tinggalku ataupun di gereja. Aku
biasa-biasa saja. Entah mengapa Tuhan memilih aku yang biasa-biasa ini untuk
mengalami peristiwa yang luar biasa. Sungguh, ini hanya karena kasih
karuniaNYA.
Aku hanya dapat mengucap syukur
kepada Tuhan Yesus Kristus yang oleh anugerahNya mengijinkanku menjalani misi
yang sangat penting yaitu menyampaikan pesan-pesan Tuhan bagi keselamatan umat
manusia yang adalah ciptaanNYA yang paling mulia. Banyak pesan Tuhan yang
disampaikan agar manusia dijauhkan dari api neraka yang kekal. Tuhan ingin kita
semua diselamatkan dan hidup bersama denganNYA di Surga mulia.
Aku telah membagikan pengalaman
ini melalui youtube dan kesaksian di gereja-gereja baik di kota asalku maupun
di kota-kota lain seperti Jakarta, Bandung, Mojokerto, Surabaya, Medan,
Banjarmasin, dll. Juga melalui buku kesaksian bersama berjudul “Surga dan
Neraka”.
Pada saat buku ini dibuat,
walaupun sudah sepuluh tahun kemudian dari peristiwa ini terjadi, aku berdoa
agar aku diingatkan kembali secara detil. Lagi-lagi Tuhan berikan kemurahanNYA.
Aku diperlihatkan kembali hari demi hari sehingga aku dimampukan menuliskannya
dengan runut dan rinci. Terpujilah nama Tuhan Yesus Kristus.
Kiranya buku ini dapat menjadi
berkat bagi kita semua dan pengingat bagi kita untuk hidup dengan fokus kepada
Tuhan Yesus Kristus.
TUHAN YESUS KRISTUS MEMBERKATI.
Medio Agustus 2001
Peristiwa Temanku….
“Lho koq bisa ya???…” Itu yang
pertama kali timbul dalam benakku. Rasanya tidak biasa, kedengarannya agak
membingungkan. Itu lah yang terus ada dalam pikiranku. Temanku, Maria, berdoa
dalam bahasa roh dan tidak bisa berhenti, dan hal itu berlangsung hingga
beberapa hari.
Kejadian itu bermula di suatu
acara doa pemuda di gereja yang biasa kuhadiri.
Ada
satu peristiwa yang tidak bisa kulupakan. Seorang temanku berbahasa roh dan
tidak bisa berhenti. Peristiwa itu mengejutkan orang-orang yang hadir saat itu.
Secara pribadi aku merasa aneh dan bertanya kepada TUHAN YESUS, “TUHAN, koq
bisa ya ada orang yang berbahasa roh dan tidak bisa berhenti seperti itu?”
Orang-orang yang melihat kejadian itu mempunyai pikiran yang sama. Selain
merasa aneh, aku juga sebenarnya kurang percaya dan menganggap hal itu agak
berlebihan. Sungguh itu bukan hal yang biasa.
Hari ke 1
Peristiwa Aneh Terjadi Padaku
Seminggu kemudian, ada hal yang
tidak kusangka-sangka terjadi. Saat itu aku dan teman-teman di gereja
mengadakan doa syafaat untuk kaum muda, gereja dan Indonesia.
Seperti biasa, kami memuji dan menyembah TUHAN, kami semua berbahasa roh,
sungguh kami merasakan hadirat dan jamahan-Nya. Ternyata ini merupakan awal
perjalananku bersama dengan Tuhan menuju surga dan neraka.
Setelah doa syafaat selesai,
semua yang berdoa berhenti berbahasa roh, kecuali aku. Aku merasa heran karena
Roh Kudus masih menguasai aku sehingga hatiku bergejolak dan lidah pun tidak
bisa berhenti mengucapkan bahasa roh. Aku berusaha untuk menghentikan bahasa
roh tersebut, namun usahaku sia-sia karena roh TUHAN lebih kuat lagi
menguasaiku sehingga aku tidak dapat menghentikannya.
Seperti biasa, selesai berdoa,
kami membahas apa yang didapat dalam doa tersebut. Tetapi aku hanya terdiam dan
tersenyum saja saat teman-teman bertanya kepadaku. Dalam hati, aku bertanya
kepada TUHAN “Aduh TUHAN kenapa aku tidak bisa berhenti berbahasa Roh?”
Ternyata aku juga mengalami hal yang sama dengan Maria…
Sebelum pulang, dengan bahasa
isyarat aku meminta kepada rekan-rekan untuk mendoakanku supaya aku berhenti
berbahasa Roh. Tetapi aku tidak bias berhenti berbahasa Roh. Yang terakhir,
dengan bahasa isyarat lagi-lagi aku meminta seorang temanku mendoakanku supaya
aku berhenti berbahasa roh, tetapi sekali inipun aku tetap tidak bisa berhenti
berbahasa roh. Ooh tidak…
Kemudian aku diantar pulang oleh
seorang temanku. Di tengah jalan hatiku merasa sedih, bingung, dan aku pun
menangis. Aku tidak mengerti mengapa bias seperti ini. Sesampainya di rumah,
Mamiku bingung dan panik melihat keadaanku yang tidak bisa berbicara bahasa Indonesia.
Temanku menjelaskan kepada Mamiku bahwa ini adalah proses dari TUHAN. Walaupun
sebenarnya hatiku galau, tetapi aku berusaha ikut menjelaskan kepada mamiku
melalui tulisan di selembar kertas: “Tenang Mam, ini semua proses dari TUHAN.”
Mamiku pun merasa lebih tenang.
Perjumpaan Pertamaku Dengan
TUHAN YESUS
Aku tidak bisa tidur karena aku
masih tidak percaya dengan kejadian yang aku alami. Aku tidak dapat
membayangkan bagaimana esok saat kuliah dan bekerja.
Di depan meja belajar aku duduk
sambil meletakkan kepala di atas meja. Aku menangis, sedih, bingung, tidak tahu
harus bagaimana. Rasanya stres berat. Ketika aku merasa kesedihan yang luar
biasa, tiba-tiba ada tangan yang menyentuh bahuku dan memanggil namaku,
“Elisabeth”.
Suara yang sangat lembut tetapi
tegas terdengar jelas di telingaku.
Aku sangat terkejut, jantungku
berdetak kencang. Aku tetap menunduk tetapi perlahan-lahan aku melirik &
menoleh ke kiri sedikit. Kulihat jubah putih panjang sampai ke lantai. Hampir
saja aku lari masuk ke kamar, ketakutan karena kukira itu hantu.
Detak jantungku bertambah
kencang. Terdengar kembali suara di sampingku, “Elisabeth… Ini AKU, jangan
takut.”
Sesaat setelah mendengar suara
yang lembut ini, aku mengarahkan pandangan ke depan ke arah buku-buku dan
mencoba sedikit demi sedikit untuk menoleh kembali ke samping kiri. Lebih
terkejut lagi ketika ada tangan yang diletakkan di atas meja belajar tepat di
samping tanganku.
Tangan itu ada lubang di
pergelangan tangan, antara telapak tangan dan urat nadi. Lubang itu cukup
besar… Selagi aku memandang tanganNYA, suara lembut itu kembali terdengar,
”Jangan takut sayang, ini AKU TUHAN YESUS yang selama ini kamu sembah, ini AKU,
pegang tanganKu. AKU benar-benar nyata.”
Dengan perlahan kupegang
tanganNYA, tangan itu nyata secara jasmani dan bisa disentuh, bukan bersifat
Roh. Sungguh… tangan yang berlubang itu nyata! Aku memasukkan telunjukku ke
lubang tanganNYA, seakan-akan tidak percaya bahwa itu adalah TUHAN YESUS. Aku
juga melihat lubang di pergelangan kaki TUHAN YESUS.
TUHAN YESUS mengenakan sepatu
sandal coklat tua keemasan seperti tentara romawi.
Ini benar-benar nyata…
Aku melihat jubahNya dan dengan
perlahan aku memegangnya. Kemudian aku mengangkat kepala dan kulihat wajah
TUHAN YESUS. Sungguh seperti mimpi rasanya.
WajahNYA yang lembut dan tegas
memandangku dan tersenyum. Saat memandangNYA, tubuhku terasa lemas seakan
tulang-tulang ini lepas. Anehnya hatiku terasa damai, ada sukacita yang meluap.
TUHAN YESUS membelai kepalaku,
bagai seorang ayah menyayangi anaknya, “Jangan takut anakKU, apa yang kamu
alami adalah kehendakKU, semua dari AKU.”
Aku menganggukkan kepala dan
menjawab pelan, “Iya TUHAN…. tetapi bagaimana nanti dengan semua aktifitas dan
kegiatan yang aku jalani? Aku harus kuliah sambil bekerja.” “Jangan takut
sayang, AKU yang mengatur semuanya, AKU menyertaimu” kata TUHAN sambil
memelukku. Aku menganggukkan kepala “Ya TUHAN.. aku mau”, sahutku pelan sambil
meneteskan air mata. Semua perkataan TUHAN terdengar jelas di telingaku.
Setelah itu TUHAN menghilang.
Aku memegang mulutku sambil
berkata dalam hati, “Perasaan tadi waktu berbicara dengan TUHAN YESUS aku dapat
berkata-kata dalam bahasa Indonesia.”
Tetapi ternyata tidak… Tetap saja
aku berbahasa roh. Ternyata, hanya ungkapan hatiku saja yang aku sampaikan
dalam bahasa Indonesia,
sehingga sepertinya aku berkomunikasi dengan TUHAN dalam bahasa Indonesia.
Pada saat itulah aku baru
mengerti bahwa ketika kita berdoa dalam bahasa roh, hanya TUHAN dan pribadi
kita yang tahu. Tak seorang pun mengerti, bahkan Malaikat, apalagi iblis.
Setelah kejadian ini, aku merasa
lelah lalu beristirahat.
Hari ke 2
Bangku kosong di belakang
supir…
Saat bangun pagi, aku merasa haus
dan ingin minum air putih. Betapa terkejutnya karena begitu minum, air putih
tersebut tidak bisa kutelan, seperti ada sekat di tenggorokan. Air itu keluar
kembali. Aku tidak bisa makan dan minum. Aku teringat pesan TUHAN YESUS kemarin
malam, aku pun pasrah. Ini adalah proses dari TUHAN, begitu aku mengingatkan
diriku.
Setelah itu aku bersiap untuk
kuliah dan seperti biasanya aku berjalan kaki dari rumah sampai tempat angkutan
umum.
Aku bingung sewaktu akan naik
angkutan umum. Bagaimana aku berkomunikasi dengan pak supir saat aku mau turun
nanti? Bertambah bingung karena setiap angkutan umum yang akan kutumpangi
terlihat penuh. TUHAN memegang janjiNYA, DIA mengatur segala sesuatu. Datanglah
angkutan umum yang lain dan aku mendapat tempat duduk tepat di belakang supir
sehingga ketika turun aku tidak perlu bicara, hanya memberi tepukan di bahu
supir. Baik pergi maupun pulang kuliah, selalu tersedia satu tempat duduk
kosong untukku, tepat di belakang supir.
Begitu juga saat kuliah aku
bingung bagaimana harus berkomunikasi dengan teman-teman. Ketika ditanya aku
hanya mengangguk, geleng kepala, seperti menggumam atau hanya tersenyum saja.
Lidah ini terasa kelu. Teman-temanku bertanya, “Kamu sariawan ya?” atau “Kamu
lagi stress kali, diajak bicara koq hanya senyum-senyum saja..”, dan lain lain.
Sebenarnya aku geregetan, gemas,
ada juga rasa berontak dalam hati dan ingin teriak memberitahu mereka “Hai
semua… aku lagi diproses TUHAN nih!!” Tapi aku tidak bisa melakukan hal itu.
Aku hanya menerimanya.
Bahkan saat teman terdekat yang
tinggal satu komplek denganku berkata, “Kamu kenapa sih..koq aneh.. Kalau
ditanya jawabnya cuma menggeleng, mengangguk, menggumam dan tersenyum saja.”
Aku hanya pasrah.
Di ruang kuliah, aku selalu duduk
paling depan dan biasanya dosen sering bertanya kepadaku tetapi kali ini tidak.
Selesai kuliah, biasanya dosen sering menyuruhku membawakan buku-buku dan
makalah-makalahnya ke ruang dosen. Tapi kali ini pun tidak.
Aku kuliah di gedung A lantai 1
dan 2, gedung C lantai 3 dan 5 tergantung keberadaan dosen.
Memang sih tiap gedung dilengkapi
lift tapi seringkali penuh atau tidak berfungsi. Jadi aku lebih banyak berjalan
kaki naik turun tangga bahkan ke lantai 5. Dalam keadaan biasa saja sudah cukup
melelahkan, apalagi saat tidak dapat makan dan minum, hal ini terasa lebih
berat. Akan tetapi, TUHAN memberiku kekuatan. Puji TUHAN.
PERJALANAN KE NERAKA
Pintu Gerbang Neraka
Malam harinya aku berdoa di
gereja bersama tim doa. Ketika berdoa, kurasakan tubuh jasmaniku berada di
gereja tetapi tubuh rohaniku berada di sebuah tempat yang gelap dan kudengar
tangisan dan teriakan melengking.
Tepat di depanku ada sebuah pintu
gerbang gelap. Pintu tersebut terbuka dengan sendirinya. Saat dipegang terasa
lengket seperti lendir dan berwarna hijau kehitaman. Ketika aku masuk ada
pilar-pilar penyangga yang sangat besar. Berwarna hijau kehitaman pula dan
lengket seperti lendir. Jalan yang kuinjak seperti lumpur, berlendir dan tidak
begitu lebar. Di bagian kiri jalan ada lautan api yang sangat luas dan
berkobar-kobar. Berjuta-juta orang di dalamnya. Di sebelah kanan, ada lautan
ulat yang sangat luas dengan berjuta-juta orang di dalamnya.
Aku sangat terkejut mengapa
berada di tempat ini. Dimana ini? Aku takut dan bingung. Ketakutanku sirna saat
TUHAN YESUS berada di sampingku; TUHAN YESUS berjubah putih, mengenakan sepatu
sandal seperti tentara romawi, tangan dan kakiNYA berlubang, wajahNYA lembut
penuh kasih dan rambutNYA agak bergelombang coklat tua keemasan. DIA memegang
tanganku.
Aku juga memakai jubah putih dan
bersepatu sandal mirip kepunyaan TUHAN YESUS. Dalam tubuh rohani, aku berusia
12 tahun padahal secara tubuh jasmani, aku berumur 20 tahun.
Di sekeliling tempat itu sangat
menyeramkan. Banyak iblis berjalan-jalan. Beragam wujudnya; ada yang besar, ada
juga yang ukurannya seperti manusia biasa, ada yang perempuan dan laki-laki
dengan berbagai bentuk yang sangat menyeramkan, ada yang seluruh tubuhnya penuh
bisul, ada yang bertanduk satu di belakang kepala, ada yang bertanduk dua, dan
lain lain.
Walaupun iblis-iblis itu berjalan
di sekitarku, mereka tidak dapat menjamahku karena seluruh tubuhku diselimuti
sinar kemuliaan TUHAN. Dan ada TUHAN YESUS di sampingku. Itu sebabnya pula
walaupun aku merasakan panas namun api itu tidak dapat membakarku.
Setelah melihat daerah tersebut,
tubuh rohaniku kembali berada di gereja.
Hari ke 3
Hari ini aku beraktifitas di
kampus dari pagi sampai sore. Aku pergi dan pulang kuliah naik angkutan umum.
Kembali TUHAN atur dengan baik dan sempurna. Juga ketika berada di dalam ruang
kuliah sampai aku tiba kembali di rumah.
Sekitar jam 19.00 kakak pembinaku
menelpon. Ia adalah Pdt. Harun Wiyanto, Gembala GBI Pagaden Subang, Jawa Barat.
Ia juga Pembina Golden Lamp Ministry (GLM) yang berpusat di Jakarta.
Beliau sudah kuanggap sebagai kakak.
Pdt. Harun menanyakan keadaanku
melalui mamiku, kemudian ia mendoakan aku. Ia pun menyampaikan bahwa pada hari
yang sama di hari pertama aku berbahasa roh dan tidak bisa berhenti, ada 3
orang rekan Golden Lamp Ministry, Jakarta yang juga mengalami hal yang sama.
Hanya bedanya mereka berhenti pada hari itu juga, sedangkan aku tidak.
Setelah beliau mendoakan aku,
ternyata beliau pun mendapatkan pernyataan yang sama dari Tuhan bahwa aku harus
menjalankan proses ini selama 40 hari.
Hari ke 4
Gerbang Neraka
Malam hari aku berdoa bersama tim
doa gereja. Tubuh rohaniku dibawa TUHAN ke tempat yang berbeda dari tempat yang
kulihat kemarin. Aku dan TUHAN berdiri di depan pintu gerbang besar yang
terbuat dari seperti tembaga, bersinar terang.
Dengan rasa penasaran aku raba
pintu tersebut dan hendak masuk ke dalamnya tetapi ternyata TUHAN YESUS
menunjukkan hal yang lain. IA menunjukkanku tempat yang di bawah, tempat dimana
hari sebelumnya aku singgah.
TUHAN YESUS berkata bahwa tempat
tersebut adalah Neraka. Aku melihat dari atas tempat tersebut berbentuk seperti
tubuh manusia yang sedang tidur, tangannya terentang sedangkan kakinya lurus
rapat, kalau aku perhatikan seperti TUHAN YESUS mati disalib. TUHAN YESUS
disalib untuk semua orang supaya tidak masuk ke Neraka.
Setelah aku melihat hal tersebut
mataku kembali tertuju ke pintu gerbang besar di depanku. Aku penasaran ada apa
di balik pintu gerbang tersebut, dan ingin sekali masuk kedalamnya tetapi TUHAN
YESUS membawaku kembali ke Neraka.
Kumasuki pintu yang bentuknya
seperti mulut. Kudengar TUHAN berkata, “Oleh sebab itu hati-hati dengan
perkataanmu, karena dengan mulut engkau dapat memuji TUHAN dengan mulutmu juga
engkau dapat mengeluarkan kata-kata yang kotor dan menghujat TUHAN.”
(Yakobus 3:9-12 – 9 Dengan
lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang
diciptakan menurut rupa Allah, 10 dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk.
Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi. 11Adakah sumber
memancarkan air tawar dan air pahit dari mata air yang sama? 12
Saudara-saudaraku, adakah pohon ara dapat menghasilkan buah zaitun dan adakah
pokok anggur dapat menghasilkan buah ara? Demikian juga mata air asin tidak
dapat mengeluarkan air tawar.)
Aku masuk ke tempat yang bila
dilihat dari atas seperti bagian kepala dan leher.
Aku berjalan melihat sisi sebelah
kiri; terdapat lautan belerang di situ. Di sebelah kanan ada lautan ulat yang
bergerak-gerak. Di dalam kedua lautan tersebut ada jutaan orang; mereka
menangis, merintih kesakitan dan berteriak memanggil TUHAN YESUS.
Aku melihat ke bagian kiri. Ada
jutaan orang yang memakai baju berwarna putih, kuning dan lain-lain. Aku coba
mendekat ke bagian tepi lautan api tersebut. Banyak dari mereka yang merintih
menangis “Ampuni saya TUHAN YESUS, saya mau percaya kepadaMU.” Aku juga memohon
kepada TUHAN YESUS, supaya TUHAN YESUS mengampuni mereka. Mereka dari berbagai
macam bangsa. Ada yang berkulit
hitam, putih, merah, kuning, coklat.
Tetapi TUHAN YESUS hanya menjawab
“Sudah terlambat, sewaktu di dunia kamu sudah diberi kesempatan untuk percaya
kepadaKU dan bertobat tetapi kamu tidak mengambil kesempatan tersebut.”
Jika kita hidup sampai sekarang
itu tandanya ada kesempatan dari TUHAN YESUS untuk bertobat dan percaya
kepadaNYA. Jangan sampai kita sia-siakan kesempatan tersebut.
Berjuta manusia di lautan api
dibakar dari ujung kaki sampai ujung kepala. Seperti lilin yang meleleh, begitu
lah manusia-manusia tersebut terbakar sampai habis tetapi kemudian tubuh mereka
kembali utuh seperti sedia kala, lalu dibakar api lagi sampai meleleh. Begitu
terus-menerus, berulang-ulang, tidak ada kata berhenti. Apinya kekal. Lautan
api itu khusus untuk orang-orang yang tidak percaya kepada TUHAN YESUS.
(Wahyu 20:14 – 15: 14 Lalu maut dan
kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang
kedua: lautan api. 15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di
dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.
Wahyu 21:8 – Tetapi
orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya,orang-orang keji,
orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir,
penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian
mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah
kematian yang kedua.”)
Pada bagian kanan, ada jutaan
ulat menggerogoti jutaan manusia. Begitu satu ulat menggigit manusia, darah
mengalir dari tubuhnya. Sedangkan ada berjuta-juta ulat menggerogoti tubuh
manusia. Darah mengalir dimana-mana, dan berjuta-juta orang mengalami hal
tersebut. Mereka digerogoti sampai tubuhnya habis, tulangnya habis tetapi
kemudian tubuh mereka kembali utuh seperti sedia kala lalu digerogoti lagi
sampai habis; begitu terus-menerus, berulang-ulang. Tidak ada kata berhenti.
Ulatnya kekal.
(Yesaya 66:24 – Mereka akan
keluar dan akan memandangi bangkai orang-orang yang telah memberontak
kepada-Ku. Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam,
maka semuanya akan menjadi kengerian bagi segala yang hidup.
Markus 9:48 – di mana ulat-ulat bangkai
tidak mati dan api tidak padam.)
Mereka berteriak, “TUHAN YESUS
ampuni aku…”. Mereka merintih kesakitan. Tetapi TUHAN YESUS berkata kepadaku
“Sudah terlambat, ketika di dunia AKU telah memberi banyak kesempatan kepada
mereka untuk berbalik kepadaKU tetapi mereka tidak mengambil kesempatan
tersebut.”
Kemudian TUHAN YESUS menggandeng
tanganku dan kami berjalan ke tempat yang lebih dalam lagi. Di tengah
perjalanan, tiba-tiba aku merasa sendirian. Aku menoleh ke kanan dan kaget
sekaligus takut. Ternyata aku benar-benar sendiri. TUHAN YESUS meninggalkanku!
Aku benar-benar ketakutan, merasa lemas sampai akhirnya aku tergeletak di
tempat itu, menyandar ke dinding Neraka. Aku tidak kuat lagi dengan bau amis
darah, bau tubuh terbakar dan lengkingan teriakan orang-orang yang begitu
menyakitkan telinga. Aku tergeletak di Neraka.
Tidak lama kemudian aku merasa
ada tangan yang kuat dan lembut menggendongku. Hatiku terasa damai setelah
memandang wajahNYA tersenyum kepadaku. Aku ada di gendonganNYA, di pangkuanNYA,
“Tidak mungkin AKU meninggalkan anak-anakKU, tetapi seringkali banyak anakKU
ketika mengalami masalah yang menurut mereka begitu berat, mereka merasa AKU
meninggalkan mereka. Padahal sekali pun AKU tidak pernah meninggalkan mereka,
sebaliknya mereka yang meninggalkan AKU.” Kali itu aku mendengar suara TUHAN
YESUS yang lembut sekali, sedih seperti mau menangis.
(2 Timotius 2:11-13 – 11
Benarlah perkataan ini: “Jika kita mati dengan Dia, kitapun akan hidup dengan
Dia; 12 jika kita bertekun, kitapun akan ikut memerintah dengan Dia; jika kita
menyangkal Dia, Diapun akan menyangkal kita; 13 jika kita tidak setia, Dia
tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya.”)
Dampak perjalanan ini sampai ke
tubuh jasmani, membuatku merasa lemas sekali, aku merasa tidak kuat berdiri.
Pulangnya aku diantar oleh teman-teman satu tim doa.
Hari ke 5
Pagi hari aku kembali kuliah
seperti biasa.
Siang hari sepulang kuliah aku
langsung menuju ke tempat kerja. Aku bekerja tiga hari dalam seminggu.
Sesampainya di tempat kerja, pimpinanku bertanya, “Lis, katanya kamu dapat
proses dari TUHAN dibawa ke surga dan neraka?” Aku hanya mengangguk dan
tersenyum.
Ternyata beliau tahu dari
tanteku. Pimpinanku meragukan apa yang aku alami, beliau mencemooh dan
menganggap aku terserang stroke.
Dari kantor aku mengajar les
privat anak SD. Lokasinya tidak jauh dari rumah pimpinanku. Dekat sich, tapi
masalahnya bagaimana nanti cara mengajarnya? Puji TUHAN, aku tidak perlu
bertanya sebab jadwal pelajaran esok hari dan semua buku sudah tersedia di atas
meja. Sebenarnya mereka bingung melihatku tidak berbicara, dianggap aku ini
sariawan, sakit gigi dan lain-lain. Aku bersyukur muridku hanya ulangan
matematika, sehingga aku tidak perlu mengajar dengan bertanya jawab pada
mereka, cukup memberi soal hitungan saja.
Hari ke 6
Kepala-Leher
Siang hari aku berdoa sendiri di
kamarku. Mami sedang bekerja dan kedua adikku sekolah. Saat aku menyembah TUHAN
dan berbahasa roh, aku dibawa TUHAN ke Neraka lagi.
Kali ini aku dibawa ke bagian
kedua dari Neraka. Ketika itu aku berdiri di sebuah persimpangan jalan; yang
satu ke kiri yang lainnya ke kanan.
Bagian pertama Neraka bentuknya
seperti kepala dan leher manusia.
Di sebelah kiri yang berupa
lautan api adalah tempat untuk orang-orang yang tidak percaya TUHAN YESUS
KRISTUS.
Di sebelah kanan yang berupa
lautan ulat adalah tempat untuk orang-orang yang percaya kepada TUHAN YESUS
KRISTUS tetapi murtad, tidak mempertahankan imannya.
Bagian kedua neraka bentuknya
seperti tangan dan tubuh.
Di bagian tangan ada jalan
menyimpang ke kanan dan ke kiri dan ada lorong-lorong seperti sel penjara. Aku
berjalan ke sisi kiri terlebih dahulu kemudian ke sisi kanan lalu ke bagian
tubuh. Setiap tempat ada lorong-lorong seperti sel penjara. Setiap sel
hukumannya berbeda. Aku melihat di salah satu sel terdapat seseorang yang
dijaga oleh beberapa iblis. Tempatnya pengap, gelap, hawanya panas dan
dindingnya berlendir.
Di salah satu sel ada orang yang
matanya dicungkil oleh iblis dengan kuku-kuku tajam seperti gading berwarna
putih kecokelatan, sedangkan tiga iblis lainnya memegang kedua tangan dan kaki
orang tersebut. Dalam posisi demikian, mata orang tersebut dicungkil, bola
matanya jatuh ke tanah Neraka, darah mengalir deras dari kedua lubang mata
orang tersebut, ia meronta-ronta dan berteriak kesakitan.
Kemudian perlahan muncul kembali
bola matanya tetapi iblis mencungkil lagi, lalu bola matanya muncul kembali,
begitu seterusnya.
Di sel lain aku melihat ada orang
yang lidahnya ditarik iblis, kemudian dipotong-potong, darah mengucur di bagian
mulutnya sampai lidahnya terpotong semua, kemudian lidah orang tersebut tumbuh
kembali seperti sedia kala, kemudian iblis melakukan hal yang sama lagi.
Sedangkan tiga iblis lainnya memegang tangan dan kaki orang itu.
Lalu aku berjalan ke sel lainnya;
kulihat seseorang yang kedua tangannya dipotong sedikit demi sedikit sampai
habis, kemudian perlahan tangan orang tersebut tumbuh kembali, kemudian
dipotong lagi sedikit demi sedikit, dan begitu seterusnya.
Di sel lainnya aku melihat ada
orang yang hidungnya dirobek-robek sampai habis dan darah mengalir, tetapi
kemudian hidungnya muncul lagi, kemudian dirobek lagi, dan seterusnya.
Pindah ke bagian sel lainnya; ada
manusia yang ditarik telinganya, lalu dipotong-potong dan darah mengalir dari
sisi kanan dan kiri telinga orang tersebut, tetapi perlahan-lahan telinga
tersebut tumbuh kembali kemudian dipotong-potong lagi, tumbuh kembali dan
seterusnya.
Di sel lainnya ada yang dipotong
kakinya, dimana iblis yang satu memegang kedua tangannya, dan dua iblis lainnya
memegang kedua kakinya. Orang tersebut dalam keadaan terlentang. Darah mengalir
dari kedua kaki orang tersebut. Kakinya dipotong sampai habis, kemudian
perlahan-lahan tumbuh kembali, dipotong-potong lagi dan seterusnya.
Aku berjalan seorang diri di
bagian tangan dan tubuh Neraka, tetapi suara TUHAN YESUS mengiringiku dari
atas, dan begitu jelas sekali terdengar olehku sehingga aku tidak merasa takut.
Sambil berjalan aku pun bertanya kepada TUHAN YESUS mengapa hukuman di setiap
sel berbeda. Apakah ini untuk orang-orang yang tidak percaya kepadaMu juga, TUHAN?”.
Jawab TUHAN kepadaku, “Bukan
anakKu, itu untuk orang yang percaya kepadaKu, tetapi dengan setiap anggota
tubuh mereka melakukan hal-hal yang jahat, yang tidak sesuai dengan
firmanKu.
Dengan matamu engkau melihat
film, gambar dan situs internet porno, memandang wanita atau pria sehingga
menimbulkan nafsu serta menginginkannya.
Jika engkau tidak bertobat sampai
akhir hidupmu, maka engkau akan dimasukkan ke dalam Neraka.
Dengan lidahmu engkau
berkata-kata yang jahat, mengecap narkoba, mencela orang, mengucapkan kata
kutuk, sumpah, serta menghujat AKU, terlebih ROH KUDUS, jika sampai akhir
hidupmu engkau tidak bertobat, maka seluruh tubuhmu akan dimasukkan ke dalam
Neraka.
Dengan hidungmu, engkau menghisap
obat-obat terlarang, bersemedi, jika sampai akhir hidupmu tidak bertobat, maka
seluruh tubuhmu akan dimasukkan ke dalam Neraka.
Dengan tanganmu engkau mencuri,
mengambil apa yang bukan menjadi hakmu termasuk mencuri perpuluhan. Walaupun
engkau tidak mencuri tetapi dengan tanganmu engkau melakukan perbuatan kejam,
membunuh, berkelahi dan kejahatan lain yang engkau lakukan dengan tanganmu,
jika sampai akhir hidupmu engkau tidak bertobat, maka engkau akan dimasukkan ke
dalam Neraka.
Dengan kakimu engkau berjalan ke
tempat-tempat pelacuran, diskotik dan banyak kejahatan lain yang engkau lakukan
dengan kakimu, kalau engkau tidak bertobat sampai akhir hidupmu maka engkau dan
seluruh tubuhmu akan dimasukkan ke dalam Neraka.
Dalam hatimu engkau menyimpan
kekecewaan, akar pahit, perkataan-perkataan jahat sehingga engkau melakukan
kejahatan, membunuh, dan bila engkau tidak bertobat sampai akhir hidupmu maka
engkau akan masuk ke dalam Neraka dengan tubuhmu yang utuh.“
Sewaktu TUHAN YESUS berbicara,
aku sedang berada di depan sel di mana dalam sel tersebut ada orang yang diikat
kaki dan tangannya dalam keadaan berdiri sedangkan iblis melempar tombak dari
jarak jauh tepat mengenai jantungnya. Darah mengalir dari dada, mulut, hidung
dan telinga. Lalu perlahan-lahan pulih kembali seperti sediakala lalu ditusuk
tombak lagi, pulih kembali dan seterusnya.
Hukuman di Neraka tidak ada kata
berhenti ataupun istirahat. Hukumannya berlangsung terus menerus, tiap saat,
tiap jam, tiap detik. Kekal.
Ketika TUHAN menyingkapkan setiap
dosa, terlihat gambar banyak orang yang kebanyakan anak-anak muda sedang
berpesta pora di diskotik dan mabuk karena minum minuman keras.
Tubuh rohaniku berada di Neraka,
tetapi baunya serta teriakan orang-orang sampai terasa di tubuh jasmani. Aku
merasa pusing, telinga terasa sakit, bahkan rasa mual dan keringat dingin
mengalir.
“Apa yang kamu perbuat dengan
anggota tubuhmu, harus dipertanggungjawabkan di hadapanKU karena AKU memberi
anggota tubuh kepadamu untuk melakukan perbuatan yang mulia, untuk memuliakan
namaKU.“
(Roma 6:13,19: 13 Dan
janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai
sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai
orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup.
Dan serahkanlah
anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.
19 Aku mengatakan hal ini secara manusia karena kelemahan kamu. Sebab sama
seperti kamu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kecemaran
dan kedurhakaan yang membawa kamu kepada kedurhakaan, demikian hal kamu
sekarang harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kebenaran yang
membawa kamu kepada pengudusan.)
Aku mulai berdoa jam 10.30 dan
berakhir jam 15.00. Masih kurasakan bau Neraka menempel di rumahku. Aku merasa
lemas, kemudian beristirahat.
Hari ke 7
Proses Penyaliban
Sore hari aku berdoa di Gereja
bersama dengan tim doa. Kami berdoa menyembah TUHAN, berbahasa Roh. Lama
kelamaan mulutku hanya komat kamit saja tetapi dalam hati berbahasa Roh,
tubuhku mulai terasa susah digerakkan.
Entah berada dimana, tempat itu
terang dan ada bukit-bukit batu. Kemudian ada dua telapak tangan besar yang
bersinar mengambil tubuh rohaniku dan diletakkan di atas sebuah kayu. Aku tidak
tahu kayu apa itu. Setelah diperhatikan ternyata kayu tersebut berbentuk salib.
Ingin rasanya kuberdiri dan lari tetapi keinginan tersebut tidak bisa
kulakukan.
Aku diletakkan dengan posisi
tidur terlentang, tangan kanan dan kiri terentang sedangkan posisi kaki lurus
merapat. Ternyata dampaknya sama dengan posisi tubuhku secara jasmani,
perlahan-lahan dari posisi duduk berguling menjadi posisi tidur terlentang
persis seperti posisi tubuh rohani.
Kemudian perlahan-lahan tangan
besar tersebut mengambil paku dan palu.
Aku terkejut dan berontak. Aku
takut. Belum pernah kulihat paku sebesar itu. Paku yang besar sekali mulai
dipakukan ke tanganku di antara telapak tangan dan pergelangan tangan, daerah
urat nadi.
Pertama tangan sebelah kanan,
lalu sebelah kiri.
Dalam tubuh rohani darah keluar
mengalir sampai aku pun merasakan sakit yang luar biasa di tubuh jasmani. Aku
merintih oleh karena sakit yang teramat sangat. Setelah tangan kanan dan tangan
kiri, beralih ke pergelangan kakiku yang dipaku.
Kaki kanan ditumpangkan ke
kaki kiri.
Mulailah tangan besar tersebut
memaku kakiku, tepatnya di pergelangan kaki.
Kaki kananku diletakkan di atas
kaki kiri, kemudian dipaku. Secara rohani darah keluar mengalir. Secara
jasmani, aku mengalami kesakitan.
Kepala diberi mahkota
duri.
Secara jasmani tubuhku
mengeluarkan keringat dingin, sakit sekali rasanya.
Melihat tubuhku meronta-ronta
kesakitan, teman-temanku berdoa dan menangis memohon belas kasihan BAPA di
dalam nama TUHAN YESUS KRISTUS.
Lambung yang ditikam tombak.
Setelah itu lambungku ditikam sampai
mengeluarkan darah dan air. Tubuhku sakit sekali, dari ujung kepala sampai kaki
terasa ngilu, terasa linu sekali. Teramat sakit seakan-akan tulang-tulangku
hampir rontok semua. Aku sudah tidak kuat…
Tenggorokan pun terasa sakit dan
kering, seperti ada sekat. Aku sangat haus.
Kemudian, secara tubuh rohani,
aku diberi minum yang rasanya amat pahit melebihi jamu ataupun obat yang pernah
kuminum. Dan sangat asam. Pahit dan asam, bercampur jadi satu. Sampai aku tidak
kuat, secara jasmani aku ingin muntah.
Melalui kejadian tersebut TUHAN
berpesan, “Sampaikan kepada umatKU, jangan menyalibkan AKU untuk yang kedua
kalinya, baik melalui perbuatan tanganmu, kakimu, pikiranmu bahkan hatimu yang
orang lain tidak ketahui apa yang kau lakukan. Bertobatlah, jangan berbuat dosa
lagi. AKU sudah menebus dosa-dosa kalian di atas kayu salib, bahkan setiap
penyakit-penyakitmu, kelemahanmu sudah AKU tanggung melalui darahKU. Jangan
sia-siakan pengorbananKU.”
(Ibrani 6:4-8 – 4 Sebab mereka
yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang
pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus, 5 dan yang mengecap firman yang baik
dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang, 6 namun yang murtad
lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat,
sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di
muka umum. 7 Sebab tanah yang menghisap air hujan yang sering turun ke atasnya,
dan yang menghasilkan tumbuh-tumbuhan yang berguna bagi mereka yang mengerjakannya,
menerima berkat dari Allah; 8 tetapi jikalau tanah itu menghasilkan semak duri
dan rumput duri, tidaklah ia berguna dan sudah dekat pada kutuk, yang berakhir
dengan pembakaran.)
Setelah peristiwa penyaliban, doa
dan penyembahan pun selesai. Saat itu pukul 21.30.
Hari ke 8
Pagi hari, aku kuliah seperti
biasa. Sesampainya di kampus, entah kenapa aku merasa asing. Bahkan ketika aku
bergabung dengan teman-teman, aku tetap merasa asing. Mereka mengejek dan
mencela; mengatakan aku aneh, bisu, sariawan dan lain-lain. Tak ada satu pun
yang tidak mengejek, termasuk teman dekatku. Ingin rasanya berteriak tetapi
tidak bisa. Aku hanya menjerit dalam hati. Aku merasa sudah tidak kuat lagi.
Aku merasa sendiri.
Suasana lain kurasakan saat
pulang kuliah, saat aku berjalan kaki bersama teman-teman. Biasanya kami
bersenda gurau, tetapi kali ini tidak. Tak seorang pun mengerti, bahkan teman
terdekat menjauh. Aku dianggap aneh oleh mereka.
Mataku berkaca-kaca dan menangis,
tetapi dengan segera kuhapus air mataku. Saat sedih, aku melihat TUHAN YESUS
menangis, kurasakan tetesan air mataNYA jatuh mengenai kepala dan tanganku
walaupun secara jasmani, kepala dan tanganku tidak basah. “Jangan sedih sayang,
AKU pun pernah mengalami apa yang kamu alami, bahkan orang yang sering
bersama-sama dan dekat dengan AKU meninggalkan AKU. Sesungguhnya apa yang kamu
alami dan rasakan, AKU juga merasakannya. Ketika kamu sendiri, merasa semua
orang meninggalkan kamu, ada AKU yang selalu menemani kamu.”
(Ibrani 4:14-16 – 14 Karena
kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit,
yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.
15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut
merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah
dicobai, hanya tidak berbuat dosa. 16 Sebab itu marilah kita dengan penuh
keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan
menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.)
Sesampainya di rumah, tidak lama
kemudian aku mendengar ketukan di pintu depan. Ternyata Jenny sahabatku, yang
tinggal satu komplek datang dan langsung memelukku dan berkata, “Elisabeth,
maafkan aku ya selama ini aku mengejekmu, aku tidak tahu kalau kamu sedang
diproses TUHAN.” Kemudian ia menceritakan bahwa ia mengetahui hal ini dari
TUHAN ketika ia sedang berdoa. Jenny adalah salah satu pendoa syafaat.
Hari ke 9
Aku berdoa seorang diri di kamar.
Berbahasa Roh menyembah TUHAN. Kembali tubuhku dibawa oleh TUHAN ke Neraka, di
bagian yang terdapat banyak sel.
Bagian Neraka yang bentuknya
seperti tangan
Aku disuruh TUHAN berjalan ke
bagian ujung dari bagian tangan tersebut.
Bentuknya seperti telapak tangan
beserta jari-jarinya. Aku terus berjalan ke bagian ujung jari seorang diri,
tetapi aku berusaha untuk tidak takut karena ada suara TUHAN yang menuntunku
dari atas.
Perlahan aku berjalan ke bagian
paling ujung dari tangan tersebut. Aku melihat bagian tersebut satu per satu. Tempat
tersebut gelap, pengap, bau dan terasa ada hawa panas dari tempat tersebut. Ada
banyak iblis bergerombol disana. Tangan dan kaki mereka diikat dengan rantai
yang sangat besar.
Ketika mengamati tempat tersebut
tiba-tiba aku mendengar suara seperti doa, tetapi bahasanya tidak kukenal. Di
hadapanku terlihat gambar besar seperti layar film. Disitu ada seseorang
berpakaian hitam-hitam dengan bunga-bunga sesajen di depannya. Begitu ia berdoa
dengan mulut komat kamit dan berkata-kata dengan bahasa yang tidak kumengerti,
sepertinya sebuah mantra, saat itu juga iblis besar dengan tanduk besar di
belakang kepalanya, terlepas dari rantai-rantai yang mengikatnya. Iblis itu
keluar dari Neraka dan berjalan ke hadapan orang tersebut, siap untuk melakukan
perintahnya.
Aku melihat gambaran di depanku;
ada beberapa orang seperti pemimpin agama sedang mendoakan rumah suatu
keluarga. Saat roh-roh jahat diusir dari rumah tersebut, roh-roh tersebut
berpindah ke neraka dalam keadaan terikat. Satu per satu masuk ke sel-sel yang
ada di Neraka tersebut. Anehnya ada roh-roh jahat lain yang keluar dari sel-sel
tersebut; lebih besar dari roh-roh jahat sebelumnya, kemudian mereka langsung
menghuni rumah yang sedang didoakan.
Ada
gambaran lain yang kulihat; orang yang kerasukan, berteriak dan
meronta-ronta.
Di dekatnya ada orang seperti
dukun sedang mendoakannya. Sesaat saja setan-setan keluar dari tubuh orang yang
kerasukan. Rupanya seperti nenek tua tetapi begitu ada di Neraka berubah bentuk
menjadi setan yang sangat jelek, menyeramkan dengan gigi yang tajam. Dalam
keadaan terikat ia masuk ke sel di neraka. Saat ia masuk, setan lain yang lebih
besar keluar dari sel yang sama. Ikatan rantainya terlepas dan ia menggantikan
roh jahat yang sebelumnya merasuki orang itu. Sebelum masuk ke tubuhnya, si
iblis berubah bentuk menjadi wanita yang sangat cantik dengan pakaian putri
raja. Orang tersebut berhenti kesakitan, berhenti berteriak dan langsung
sadar.
Gambaran lainnya; banyak orang
sedang berdoa, melakukan penyembahan bukan di tempat ibadah melainkan di
gunung-gunung, pohon-pohon dan goa-goa. Tidak lama kemudian orang tersebut
menjadi berkelimpahan dalam hal harta duniawi.
Digambarkan dengan jelas
bagaimana cara kerja si Iblis dalam memenuhi keinginan pemujanya yang
mengingini kekayaan. Banyak roh jahat mengambil harta benda dari orang yang
satu kemudian dipindahkan ke orang lain yang memujanya yakni melalui usaha yang
berhasil atau keuntungan yang berlimpah. Sementara di pihak lain ada
orang-orang yang menjadi bangkrut karena harta bendanya dicuri oleh roh-roh
jahat.
Selama orang-orang tersebut
melakukan ritual, harta bendanya bertambah.
Sebaliknya, yang lalai atau lupa
melakukan ritual, tidak lama kemudian ada peristiwa yang membuatnya jatuh
miskin; usahanya bangkrut, harta bendanya habis karena tertipu, atau anggota
keluarganya tiba-tiba sakit parah sehingga menghabiskan harta untuk biaya
pengobatannya. Semua kekayaan yang terhilang dipindahkan ke para pemuja Iblis
yang rajin melakukan ritual. Iblis merasa memiliki orang yang menyembahnya,
artinya orang tersebut dan keturunannya menjadi miliknya dan si iblis bebas
berbuat sesuatu atas mereka.
Iblis mengambil harta dari
orang-orang yang tidak percaya kepada TUHAN YESUS dan yang tidak
sungguh-sungguh kepadaNYA. Mereka tidak ada tanda kepemilikan TUHAN
YESUS.
Yang kulihat iblis selalu
mengambil harta benda dari orang-orang yang rohnya gelap, rumahnya gelap yang
di dalamnya terdapat iblis yang lebih kecil atau lebih rendah pangkatnya.
Benar kata Firman TUHAN,
pekerjaan iblis adalah mencuri, membunuh dan membinasakan. Jangan pernah
sekalipun bermain-main dengan kuasa kegelapan karena begitu sekali atau sedikit
saja bermain dengan kuasa kegelapan, maka hidup orang tersebut beserta
keturunan dan keluarganya menjadi milik iblis.
Setelah itu aku selesai
berdoa.
Hari ke 10
Jantung Neraka (Pusat Neraka)
Aku berdoa di kamar seorang diri.
Kemudian TUHAN YESUS membawa tubuh rohaniku ke Neraka. Berjalan seorang diri di
Neraka dan melihat iblis berjalan kian kemari tetap saja membuat jantungku
berdetak kencang meski sudah kesekian kalinya aku memasuki Neraka.
Terdengar dari atas suara TUHAN
YESUS menyuruhku masuk dan berjalan lebih dalam lagi.
Aku berada di bagian Tubuh dan
Jantung Neraka.
Di tengah bagian tubuh tersebut
ada jalan menurun, TUHAN YESUS menyuruhku mengikuti jalan itu. Setelah berjalan
terus, aku tiba di sebuah tempat yang bentuknya seperti kawah gunung berapi,
seperti sumur yang di dalamnya terdapat cairan mendidih dengan
gelembung-gelembung air. Airnya tidak bening tetapi seperti lender berwarna
hijau kecoklatan, mirip rawa, ada warna coklat kemerahan, seperti warna
urat-urat nadi. Tempat ini terpanas di bagian Neraka, paling bau sehingga
membuatku mual sampai tubuh jasmaniku turut merasakan panas dan berkeringat.
Kata TUHAN, “Tempat ini merupakan
jantung neraka atau pusat neraka.” Aku mendengar dengan jelas perkataan TUHAN
YESUS. Di depan, aku melihat orang-orang yang digantung berdua-dua, laki-laki
dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan. Posisi mereka saling
membelakangi, punggung dengan punggung menempel. Orang-orang tersebut digantung
di atas, lalu perlahan-lahan diturunkan ke dalam sumur kawah, begitu kaki
mereka menyentuh cairan mendidih, mereka berteriak dan meronta kesakitan, serta
memanggil nama TUHAN YESUS memohon pengampunan. Perlahan-lahan tubuh mereka
dimasukkan sampai tenggelam, kemudian dengan perlahan-lahan pula tubuh mereka
diangkat. Saat diangkat, tubuh mereka meleleh seperti lilin, kulitnya
mengelupas, lalu dagingnya kemudian tulang-tulangnya pun meleleh perlahan-lahan
dari ujung kaki sampai ujung kepala sampai habis tak tersisa. Kemudian
perlahan-lahan tubuh mereka tumbuh kembali, sempurna seperti sediakala. Lalu
mereka dimasukkan ke sumur kawah, meleleh, tubuh mereka habis kemudian tumbuh
kembali. Begitu seterusnya. Hukuman tersebut terus menerus dan tidak ada kata
berhenti.
Kata TUHAN, “Hukuman ini untuk
kaum gay; lesbian, homoseksual, dan banci. Kalau mereka sampai akhir hidupnya
tidak bertobat mereka akan masuk ke tempat ini, padahal mereka sudah mengaku
menjadi anakKU dan percaya kepadaKU.”
(Imamat 18:22, Janganlah
engkau tidur dengan laki-laki secara orang bersetubuh dengan perempuan, karena
itu suatu kekejian.
Imamat 20:13 – Bila seorang laki-laki tidur
dengan laki-laki secara orang bersetubuh dengan perempuan, jadi keduanya
melakukan suatu kekejian, pastilah mereka dihukum mati dan darah mereka
tertimpa kepada mereka sendiri.)
Tubuh jasmaniku terasa lemas
sekali, telinga pun terasa sakit mendengar teriakan orang-orang. Perutku terasa
mual, badan berkeringat dan terasa panas. Aku tidak kuat dan tergeletak lemas.
Setelah bangun, aku melihat di cermin muka dan telingaku merah seperti habis
berjemur di bawah sinar matahari.
Hari ke 11
Aku berdoa sendiri di kamar.
Ketika berdoa dan berbahasa Roh, aku kembali dibawa TUHAN ke Jantung Neraka.
Lagi-lagi aku berada di tempat
tersebut sendiri dan hanya mendengar suara TUHAN dari atas saja. Tempat itu
paling panas, paling bau, dan banyak iblis berjalan hilir mudik.
TUHAN menyuruhku melihat-lihat
Jantung Neraka, ternyata di sekitarnya ada tempat seperti sel-sel penjara yang
di dalamnya terdapat satu orang yang dihukum.
Tidak ada iblis yang menjaga di
sel-sel tersebut, aku melihat dari luar dinding-dinding sel tersebut seperti bergerak-gerak.
Ternyata setelah aku perhatikan dinding tersebut dipenuhi oleh belatung atau
ulat yang sangat kecil. Di tengah sel tersebut ada orang yang terlentang,
terikat tangan dan kakinya. Perlahan-lahan ulat-ulat kecil tersebut merayap di
tubuh orang itu, tepat di bagian alat kelaminnya ulat-ulat kecil mulai
menggigit, sehingga darah menyembur dan mengalir. Teriakan yang melengking,
teriakan kesakitan terdengar di setiap sel. Orang tersebut adalah seorang pria.
Begitu alat kelaminnya digerogoti sampai habis, kemudian tumbuh dan utuh
seperti sedia kala. Kemudian kembali digerogoti sampai habis. Setelah tumbuh
kembali, digerogoti ulat-ulat kecil kembali. Terus menerus.
Di sel sebelahnya terlihat
seorang wanita yang terlentang dan terikat tangan dan kakinya, dinding-dinding
selnya dipenuhi ulat-ulat kecil. Perlahan-lahan tubuh wanita tersebut dipenuhi
ulat-ulat kecil, tetapi tepat di bagian alat kelamin dan dadanya, ulat-ulat
kecil mulai menggerogoti. Darah menyembur, mengalir dan teriakan kesakitan meminta
ampun kepada TUHAN mulai terdengar. TUHAN hanya berkata, “Sudah terlambat, saat
di dunia kamu diberi kesempatan untuk bertobat tetapi kesempatan itu tidak kamu
ambil.” TUHAN menjelaskan kepadaku bahwa di sel-sel tersebut khusus untuk
orang-orang yang suka bermain-main dengan alat kelaminnya; melakukan dosa
perzinahan, dosa seksual, menjadi wanita simpanan, pelacur, atau menjadi pria
simpanan. Atau orang-orang yang pergi ke tempat pelacuran, yang tidak setia
pada pasangannya, selingkuh dan dosa seksual lainnya, termasuk free sex. Segala
dosa yang berhubungan dengan alat kelamin. Kalau sampai akhir hidupnya tidak
bertobat padahal mengaku percaya kepada TUHAN YESUS dan mengenal DIA, maka akan
dimasukkan ke tempat yang paling mengerikan yaitu Neraka, disana ulat-ulatnya
tidak akan pernah mati, hukuman tidak akan pernah berhenti.
Aku terus berjalan berkeliling
melihat tiap-tiap sel dengan hukuman yang sama, tiap sel diisi satu orang, di
sel yang satu diisi oleh wanita dan di sebelahnya diisi oleh pria. Berselang-seling
dan ada berjuta-juta sel disana.
Hari ke 12
Aku kembali berada di Jantung
Neraka untuk yang ketiga kalinya.
Aku berdiri di depan sumur besar
yang di dalamnya terdapat cairan mendidih.
Ketika akan berjalan ke tempat
yang lebih jauh, tiba-tiba langkahku terhenti karena di depan ada gambaran
besar seperti layar film yang besar sekali. Disitu terlihat sekelompok orang
yang sedang berdoa, berbahasa Roh melakukan peperangan rohani. Terdengar mereka
berdoa mengusir roh-roh jahat dan banyak roh jahat yang keluar dari tempat
tersebut tapi sayangnya mereka hanya mengatakan “pergi semua roh-roh jahat”
untuk mengusir roh jahat atau setan, sehingga hanya membuat roh-roh jahat pergi
dari tempat tersebut dan berpindah ke tempat lain. Setelah itu aku melihat ada
orang-orang yang mendoakan orang-orang lain yang kerasukan, hanya berbahasa Roh
dan mengatakan “Pergi, aku mengusir roh-roh jahat dalam tubuh orang ini”.
Memang sih roh-roh jahat itu pergi, tapi hanya berpindah ke tempat lain dan ada
yang berjalan-jalan. Seakan-akan doa orang-orang tersebut tidak ada Otoritas
TUHAN.
Setelah itu aku melihat
orang-orang berdoa dan berbahasa Roh berkata:
“Semua roh jahat terikat,
terbakar dengan api dari Surga”, dan aku melihat setiap roh jahat tubuhnya
hancur dan tepat di sisiku ada abu masuk ke sumur yang dalam di jurang Neraka
tersebut. Kemudian timbul makhluk-makhluk seram dari sumur kawah tersebut.
Tidak seperti makhluk kecil menyeramkan penghuni neraka berbentuk tangan,
makhluk-makhluk disini sangat besar, bersayap, bertanduk, berkuku tajam dan
bermata merah. Mereka keluar dari sumur untuk kemudian diikat dan masuk ke
tempat paling ujung dalam keadaan terbelenggu dan tidak dapat keluar lagi ke
dunia.
TUHAN menjelaskan kepadaku bahwa
yang TUHAN mau bukan sekedar berbahasa Roh dan mengusir setan tapi benar-benar
perkataan kita ada OtoritasNYA.
Perkataan yang keluar dari dalam
hati yang tulus, penuh Otoritas iman kepada TUHAN YESUS, benar-benar percaya
kepada TUHAN YESUS sampai mengendalikan setiap pikiran kita yang kadang tidak
percaya.
TUHAN sedih dan menyampaikan
bahwa banyak Gereja TUHAN yang kehilangan urapan TUHAN, Otoritas TUHAN, bahkan
tidak percaya kepada setiap pekerjaan Roh Kudus, yaitu Roh Tuhan sendiri.
Diantaranya tidak percaya kepada bahasa Roh, padahal semua perkataan TUHAN,
setiap firman TUHAN sudah tertulis.
Hari ke 13
Ini yang ke-empat kalinya TUHAN
membawa tubuh rohaniku ke JANTUNG Neraka.
Aku seorang diri di tempat ini.
Hanya ada suara TUHAN yang menuntunku untuk berjalan-jalan melihat tempat
tersebut. Setelah melihat sel-sel di tempat yang sebenarnya sudah kukunjungi
kemarin, kemudian aku berjalan ke bagian paling ujung. Di sana
ada lorong besar dan aku melihat banyak sekali – tak terhitung jumlahnya –
makhluk yang sangat besar dan menyeramkan. Mereka bersayap, bertanduk dan
terdapat tanda pangkat di bahu kanan dan kiri. Tidak seperti tentara di dunia
yang tandanya menempel di baju, bisa dilepas dan dicuci, tanda pangkat Iblis
menyatu dengan tubuhnya; ada yang seperti tulang yang menonjol, ada seperti
bisul-bisul, luka-luka bakar, atau seperti cairan-cairan lendir yang menempel,
dan ada pula yang berbulu.
Saat aku memperhatikan tempat
tersebut, muncul di hadapanku gambar besar seperti film.
Banyak orang berpakaian hitam,
kebanyakan pemuda-pemudi, remaja yang sedang berpesta pora, mabuk-mabukan dan
melakukan free sex. Setelah itu ada doa-doa yang mereka ucapkan, aku tidak
mengerti bahasanya, kedengarannya seperti bahasa Latin. Setelah mereka berdoa,
salah satunya menyebut kata “Satan”, kemudian muncullah satu Iblis besar keluar
dari selnya; belenggunya terlepas dan masuk ke gereja-gereja yang secara rohani
tampak gelap, tidak ada urapan TUHAN.
Ada juga Iblis yang berkeliaran
di jalan-jalan, membuat orang tiba-tiba mengalami kecelakaan karena pikirannya
dibuat menjadi kosong, terutama orang-orang yang tidak ada tanda kepemilikan
TUHAN YESUS atau walaupun ada tanda kepemilikan TUHAN YESUS tapi orang tersebut
membuat celah dengan berbuat dosa.
Hal-hal jahat lainnya yang
diperbuat Iblis seperti:
1. Membuat orang menjadi hilang
ingatan. Pikirannya diambil dan diberikan kepada pemuja setan untuk dijadikan
tumbal.
2. Menjadikan bayi-bayi yang
diaborsi menjadi tumbal.
Semakin banyak tumbal yang
didapat semakin banyak Iblis besar yang terlepas dari belenggu dan mendatangi
tempat pemujanya. Oleh karenanya, perlu sekali kita sebagai anak TUHAN banyak
berdoa supaya kita selalu dilindungi oleh darah TUHAN YESUS. TUHAN mau supaya
kita dekat atau intim padaNYA.
Setelah itu aku berjalan ke tempat
lain yang bentuknya seperti lorong atau gua yang besar. Aku melihat tahta
kerajaan yang gelap dan menyeramkan. Ada
sesosok makhluk yang besar sekali, setengah binatang dan setengahnya tubuh
mahluk yang menyeramkan. Ekornya panjang, ujungnya seperti ujung tombak,
matanya merah padam. Disana ada juga binatang seperti ular besar berwarna hitam
kehijauan. Aku sempat takut melihatnya dan berusaha tenang, karena ada suara
TUHAN yang mengatakan, “Jangan takut sayang, mereka tidak ada yang dapat
menjamahmu, karena kamu dilingkupi sinar kemuliaanKU.”
Hari ke 14
Aku merasa sangat lelah
menghadapi proses ini. Kakiku terasa sangat lemas dan hampir tidak dapat
berjalan. Telapak kaki dan tangan terasa dingin, tetapi tubuh dan kepala terasa
panas ditambah dengan suhu kota Semarang
yang sedang tinggi-tingginya.
Meskipun demikian, Neraka jauh
lebih panas dibandingkan apa yang kurasakan saat ini. Tenggorokanku terasa
sangat kering. Yang dapat kulakukan hanya duduk sambil menyembah Tuhan hingga
akhirnya aku tergeletak di tempat tidur, mata pun terasa berat untuk dibuka.
Aku merasa lelah, lemas, panas…
Bapa Memberi Kekuatan Baru
Kembali aku menyembah TUHAN.
Sesaat kemudian, aku berada di tempat lain; tempat yang sangat bersinar terang,
sunyi, tenang, sejuk, bukan Neraka yang beberapa hari ini aku kunjungi.
Tempat ini seperti sebuah
ruangan. Aku berlutut di hadapan TUHAN YESUS. Dengan sinar kemuliaanNYA, IA
duduk diatas kursi yang sangat indah sekali. WajahNYA sangat tegas, bijaksana
dan IA tersenyum lembut padaku.
Hampir-hampir aku tidak jelas
melihatnya karena sinarnya sangat terang. Aku menundukkan kepalaku serta
menitikan air mata. Kupanggil namaNYA ”TUHAN YESUS”… dan aku tidak dapat
berkata-kata lagi. Tetapi TUHAN mengetahui apa yang kualami, rasakan dan pikirkan.
Bahkan apa yang terkandung dalam hatiku pun TUHAN tahu. “AKU tahu kamu sudah
merasa sangat lelah…”, kata TUHAN. Kemudian TUHAN mendekat dan duduk di
sampingku, DIA merangkul dan memelukku. Aku merasakan kasih seorang ayah yang
selama ini sudah lama hilang dalam kehidupanku.
“AKU ini BAPAmu, tidak akan
sekali-kali meninggalkanmu. AKU yang memberikan kekuatan kepadamu untuk
menjalani hidup ini. AKU, BAPA mengasihimu.” Air mataku mengalir deras..
“BAPA…”, kataku pelan.
Penghiburan dari TUHAN melebihi
apapun yang kualami, kelelahan dan rasa lemas tiba-tiba sirna. Ada
kekuatan dan semangat yang baru yang mengalir dalam tubuhku.
Hari ke 15
Hari ini aku bangun dengan penuh
ucapan syukur. Walaupun tubuhku masih terasa lemah dan panas, tetapi ada gairah
dan semangat baru karena perjumpaan kemarin dengan BAPA di dalam nama TUHAN
YESUS KRISTUS.
Aku duduk dekat pintu rumah untuk
menghirup udara segar. Dalam hatiku ada semangat yang besar sekali untuk
kembali berdoa seperti kemarin dan merasakan pelukan TUHAN. Dengan perlahan aku
berjalan menuju ke kamar untuk berdoa.
Aku mulai berdoa dan menyembah
TUHAN. Ada rasa sukacita yang
meluap-luap untuk mengalami perjumpaan pribadi dengan TUHAN YESUS seperti
kemarin. Tidak lama kemudian sesuatu terjadi.
Kaki Neraka (Ujung
Neraka)
Tubuh rohaniku kembali berada di
Neraka. Aku terkejut dan sempat protes, “TUHAN, mengapa dari kemarin aku dibawa
ke sini terus?”
Aku berada di JANTUNG NERAKA. Di
depanku terlihat lorong-lorong kecil tempat roh-roh jahat bergerombol. Ada
suara TUHAN dari atas menuntunku. “TUHAN, ini sudah yang kelima kalinya lho…“
protesku. Tapi TUHAN menjawab, “Bukan ini yang hendak AKU tunjukkan kepadamu,
berjalanlah berbalik arah, di sana
ada jalan menanjak, kamu akan tiba di tempat paling ujung, paling gelap dari
Neraka.”
Tibalah aku di jalan menanjak
tersebut dan kuikuti jalan itu sampai ke ujungnya.
Ada
lorong panjang dengan sel-sel kecil di sisi kiri kanannya. Tempat itu gelap,
pengap, dan sekujur tubuhku terasa dingin seperti masuk lemari pendingin,
bahkan lebih dingin sampai mulut terasa kaku dan gigi pun ngilu. Demikian pula
tubuh jasmaniku merasakan hal yang sama.
Aku mulai melihat sel-sel
tersebut. Gelap, seakan-akan tidak bisa melihat ke dalamnya. (Matius 8:12; 22:13;
25:30; 2 Petrus 2:17). Tapi sinar kemuliaan TUHAN membuatku bisa melihat
keadaan di sekelilingku. Di dalam sel ada seseorang berpakaian kemeja, berdasi
dan bercelana panjang berusaha lari keluar. Tetapi ada sekitar 5 iblis
menangkap orang tersebut dan menyiksanya. Ia dipukul, dicambuk, dicakar sampai
tergeletak, mukanya tidak berbentuk lagi, darah mengalir dimana-mana.
Begitu tubuh orang itu rusak,
kemudian kembali baik seperti semula, lalu disiksa lagi sampai tubuhnya rusak,
baik kembali, disiksa lagi, begitu seterusnya. Iblis hanya tertawa-tawa “Ayo,
kamu di dunia kan pintar khotbah,
disini juga bisa khotbah”, begitu kata Iblis. Aku terkejut mengapa ada pendeta
di tempat ini.
Aku melihat sel-sel lainnya sama
seperti itu, isinya ada pria dan wanita. Di tiap sel ada satu orang disiksa
oleh 5 iblis. Saat aku menyusuri lorong dan memperhatikan orang-orang di
dalamnya, ada gambaran besar muncul di hadapanku. Ada
seorang Penginjil yang sangat hebat urapannya, bisa menyembuhkan orang, tetapi
setelah itu tanpa sepengetahuan orang lain ia pergi ke tempat pelacuran. Ada
juga hamba Tuhan yang menyiksa istrinya, mencuri uang persembahan gereja,
sombong membanggakan dirinya, nonton film porno, punya istri atau suami
simpanan, atau selingkuh. Selain penginjil ada juga worship leader, singer,
pelayan mimbar, diaken, pemain musik gereja baik pria maupun wanita, semua
terlihat di gambar tersebut.
Aku terkejut melihatnya dan
bertanya kepada TUHAN, “TUHAN, mengapa banyak hambaMU yang masuk Neraka padahal
mereka hebat, urapannya dahsyat, banyak berdoa dan berpuasa”. TUHAN berkata
“Banyak orang yang mengaku jadi hambaKU, pelayanKU tetapi tingkah laku mereka
menyakitkan hatiKU, tidak sesuai dengan firmanKU. Padahal mereka tahu banyak
tentang firmanKU. Banyak pelayan-pelayanKU yang mencuri kemuliaanKU.”
Terdengar orang-orang di sel-sel
tersebut berteriak minta ampun kepada TUHAN.
Hari ke 16
Pintu Gerbang Surga
Hari ini ketika berdoa, tubuh
rohaniku dibawa ke tempat lain. Tetapi aku perhatikan ini bukan Neraka yang
kemarin-kemarin aku kunjungi. Disampingku berdiri TUHAN YESUS yang tersenyum
lembut. Di depan ada sebuah pintu gerbang yang sangat besar. Tak sabar rasanya
aku ingin segera masuk.
Sebelum masuk, aku meraba-raba
pintu tersebut, warnanya seperti kayu tetapi ternyata bukan kayu. Permukaannya
halus, dindingnya berkilauan, warnanya abu-abu seperti tumpukan batu-batu kokoh
yang tersusun dengan rapi.
Aku hendak membuka pintu tersebut
tetapi ternyata susah sekali.
Mendorongnya pun aku tidak kuat.
Aku melihat tubuh rohaniku adalah seorang anak kecil berumur 12 tahun. “Apakah
karena masih kecil ya sehingga aku tidak kuat mendorongnya?” begitu
pikirku.
Kemudian mataku tertuju pada
sebuah lubang kunci. “Oh bagaimana aku bisa masuk tanpa mempunyai kunci?”,
kataku dalam hati.
Aku melihat TUHAN YESUS berdiri
tidak jauh dariku. DIA tersenyum dan menghampiriku, kemudian menggandeng
tanganku seperti seorang ayah yang menggandeng anaknya dengan penuh
kasih.
Tetapi TUHAN YESUS tidak
mengajakku masuk kedalam pintu gerbang tersebut.
DIA berbalik arah… “Tenang
sayang, AKU hanya ingin menunjukkan kepadamu tempat dimana kamu berada beberapa
hari ini.”
TUHAN YESUS menunjuk ke arah
bawah. “Lihatlah ke bawah, itu adalah Neraka di mana orang-orang mendapat
hukuman kekal”, kata TUHAN. Aku melihat ke bawah memperhatikan dengan
sungguh-sungguh. Aku melihat tempat tersebut seperti tubuh manusia yang tidur
terlentang. Ternyata bagian Neraka yang kemarin aku kunjungi bentuknya seperti
kaki.
Kemudian aku berbalik arah dan
hendak masuk ke pintu gerbang di hadapanku. Aku kembali mendorong pintu itu
tetapi tidak bisa. “Hanya AKU yang mempunyai kunci pintu itu, anakKU. Hanya
melalui AKU setiap orang dapat masuk ke dalam Pintu Gerbang tersebut.”
(Yohanes 14:6 – Kata Yesus
kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang
datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”)
Aku memandang TUHAN YESUS. DIA
menghampiriku dan memperlihatkan sebuah kunci.
Kemudian
IA menggandengku dan membuka pintu
tersebut. Setelah pintu terbuka, TUHAN YESUS menggandengku masuk ke
dalamnya.
“Selamat datang di SURGA,
sayang”, kata TUHAN YESUS. “Waah..”, aku memandang sekeliling tempat itu…
“Indah sekali, TUHAN.” “Belum pernah aku melihat tempat seindah ini… “ Tempat
ini terang sekali, tapi anehnya kulitku tidak terasa panas.
Tidak seperti bila berada di
bawah sinar matahari. Tempat ini walaupun terang tidak menyilaukan mata,
hawanya begitu sejuk seperti di pegunungan.
“SURGA benar-benar indah… “,
kataku menggumam… Pandangan mataku tertuju pada taman di samping kananku,
banyak bunga berwarna warni, ada yang berwarna kuning, putih, merah, ungu muda,
merah muda, biru muda, serta dedaunan yang hijau segar. Bunga-bunga,
rumput-rumput bergoyang-goyang ke kanan dan ke kiri perlahan-lahan.
“Aduh, TUHAN indah sekali…..”,
aku terpana dan kagum. Kemudian aku mengambil pasir yang kuinjak, kugenggam dan
kutaburkan kebawah… benar-benar pasir yang lembut, pasir dari butiran kaca yang
bening. Aku mainkan pasir tersebut kemudian aku melihat ke arah TUHAN YESUS, ternyata
DIA sedang memperhatikanku.
TUHAN YESUS hanya tersenyum
melihatku. Aku kembali berdiri memegang tangan TUHAN YESUS. DIA membelai
kepalaku, aku merasakan kasih seorang ayah…..
Aku akhiri doaku dan terdiam.
Kuusapkan wajah dengan kedua tangan, terasa seperti mimpi. Aku rebahkan tubuh
dan menatap langit-langit kamarku sambil bergumam, “Surga benar-benar indah,
Tuhan.” Aku usap tanganku, ternyata berdampak sampai ke tubuh jasmani; aku
rasakan kesejukan Surga, padahal suhu di kamarku panas. “Kamu akan melihat yang
lebih indah lagi”, kata TUHAN di telingaku.
Hari ke 17
Padang
Gurun
Sudah tidak sabar rasanya, aku
ingin kembali melihat SURGA. Aku segera berdoa dengan harapan diajak TUHAN ke
SURGA; tempat yang indah dan mengagumkan. Saat pujian penyembahan, tubuh
rohaniku dibawa TUHAN. Aku terkejut karena TUHAN tidak membawaku ke Surga
tetapi ke tempat lain yang belum pernah aku kunjungi. Bukan Surga, bukan juga
Neraka.
Tubuh rohaniku berada di balik
sebuah sumur, dan aku bersandar di sumur itu.
Aku mencoba melihat sekelilingku,
ternyata aku berada di padang gurun
yang luas sekali. Ada banyak tenda
dan orang dengan warna kulit beraneka ragam. Mereka memakai jubah yang sama
denganku, jubah berwarna putih, dengan kasut seperti yang dikenakan oleh orang
Romawi. Disitu juga terdapat beberapa sumur.
Aku berdiri melihat sekelilingku,
benar-benar aku tak mengerti mengapa berada di tempat ini. Saat sedang
memperhatikan, terdengar suara letusan dan tembakan.
Tiba-tiba ada seseorang yang
menepuk bahuku, ternyata TUHAN YESUS. “AKU akan menunjukkan apa yang akan
terjadi di luar padang gurun ini”,
kata TUHAN. Lalu aku digandengNYA dan tubuh rohaniku seperti terbang. Kemudian
aku berada di sebuah kota, di
sebuah jalan raya di luar padang
gurun.
Di kota
tersebut aku melihat banyak terjadi kecelakaan, perampokan, penembakan dan
pembunuhan. Aku melihat dengan jelas orang dibunuh tanpa sembunyi-sembunyi,
langsung ditembak bagian kepalanya. Orang-orang membunuh dengan kejamnya,
bahkan orang tua membunuh anaknya. Ada
juga orang yang bunuh diri dengan menabrakkan mobilnya ke kereta api yang
sedang berjalan.
Banyak kekacauan terjadi
dimana-mana. Kuperhatikan dengan rasa takut. “Jangan takut anakKU”, kata TUHAN
“Ini tidak akan terjadi padamu dan umat-umat kepunyaanKU”, kata TUHAN lagi. “Di
padang gurun tadi lah AKU akan
melindungi dan memelihara umatKU. Dunia akan semakin bertambah kacau,
orang-orang akan kehilangan kasih, semakin garang, kejam, tidak ada rasa belas
kasihan kepada sesamanya, egois, mencintai diri sendiri dan berbuat semaunya
supaya kepentingan diri sendiri tercapai”, begitu kata TUHAN. Aku terdiam, aku
pegangi tangan TUHAN karena takut melihat banyak kejahatan terjadi di depanku.
Banyak darah mengalir dimana-mana.
(Wahyu 12:6 – Perempuan itu
lari ke padang gurun, dimana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah,
supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.
Wahyu 12:14 – Kepada perempuan
itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya
di padang gurun, dimana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu
masa dan dua masa dan setengah masa.)
TUHAN YESUS membawaku kembali ke padang
gurun, menunjukkan sekeliling padang
gurun tersebut. Aku baru melihat jelas disitu ada banyak orang tua, orang muda
dan anak-anak dari berbagai bangsa.
Hari ke 18
Aula Surga
Kurebahkan diri di tempat tidur,
kemudian kuraih kalender yang ada di atas meja kamarku. Sudah 18 hari aku
mengalami hal ini. Badanku terasa lemas sekali, lutut bergetar saat berjalan,
kadang kala aku berjalan sambil duduk.
Tetapi puji TUHAN, aku masih
diberi kekuatan dan dimampukan TUHAN untuk melakukan aktifitas di rumah dan
pelayanan serta ibadah di gereja. Dari pada berdiam diri, aku memutuskan berdoa
lagi sambil bertanya-tanya dalam hati, “Kemana lagi TUHAN akan membawaku?”
Tetapi kemudian aku berpikir “Ah, untuk apa dipikirkan, yang penting aku
bertemu TUHAN YESUS.”
Saat mulai menyembah TUHAN tubuh
rohaniku yang berumur 12 tahun berada di tempat lain. Aku melihat TUHAN YESUS
tersenyum. “Hore… ada di Surga lagi…“, jeritku sambil menari-nari. Senang
sekali…. “Waduh TUHAN … indah sekali”, sambil mendekati taman yang ada di
sebelah kananku. Aku menikmati melihat-lihat bunga berwarna-warni, dedaunan dan
rerumputan. Tercium pula aroma bunga yang harum sekali dan dampaknya sampai ke
tubuh jasmani yang ikut merasakan mencium keharuman bunga-bunga tersebut.
Ketika kusentuh, terasa lembut kelopaknya.
Berbagai jenis bunga ada di taman
ini, sungguh indah sekali….
Begitu menginjakkan kaki di
rerumputan, aku merasakan ada butiran-butiran air yang menempel di
rumput-rumput ini mengenai kakiku… terasa sejuk dan segar rasanya. Setelah
berjalan di taman dan menikmati keindahan, aku berbalik ke jalan dimana semula
aku berdiri.
TUHAN mengajakku menuju ke bagian
sebelah kiri dari jalan tersebut. TUHAN menggandengku menuju ke sebuah tempat
seperti Aula dengan tumbuh-tumbuhan hijau di sekitarnya.
Aula tersebut sangat besar dan
dapat menampung jutaan orang. Aku merasa kecil sekali oleh karena begitu
besarnya aula tersebut. Aula itu kosong dan tidak ada perabot di dalamnya. Aula
itu disangga oleh pilar-pilar yang terbuat dari batu berwarna kuning keemasan
bersinar terang, ada ukiran seperti bunga di bagian bawahnya. Lantainya seperti
batu marmer putih gading bening. Aula ini tidak seperti rumah yang ada
dindingnya atau pintunya atau jendelanya, hanya ada tiang-tiang penyangga
saja.
“Ini untuk anak-anakKU yang baru
percaya kepadaKU dan AKU langsung memanggil mereka pulang.” Sewaktu TUHAN
berkata seperti itu, di hadapanku ada sebuah gambar besar. Aku melihat seorang
yang sakit parah di sebuah ruangan dengan banyak selang menempel di bagian
tubuhnya, lalu datang seseorang yang mendoakan orang tersebut dan orang
tersebut percaya kepada TUHAN YESUS, setelah itu orang tersebut meninggal, maka
orang tersebut diperhitungkan iman percayanya kepada TUHAN YESUS, lalu ia masuk
ke Surga.
TUHAN menjelaskan aula ini adalah
untuk orang-orang yang semasa hidupnya tidak percaya kepada TUHAN YESUS, tetapi
bertobat di saat-saat terakhir hidupnya.
Setelah aku melihat aula tersebut
tubuh rohaniku langsung kembali ke kamarku.
Mengingat sebentar lagi ada
pelayanan, maka aku bersiap-siap mandi kemudian dijemput oleh teman tim
doa.
Selama mengalami proses ini,
pelayanan bersama tim doa gereja tetap berjalan seperti biasa. Di tempat kami
berdoa banyak orang yang mengajukan pertanyaan, dan dijelaskan oleh ketua tim
doa. Jika aku mendapatkan suatu pesan TUHAN untuk orang yang kami doakan, aku
menyampaikannya lewat tulisan.
Hari ke 19
Rumah-rumah di Surga
Tubuh rohaniku kembali dibawa ke
aula besar di Surga. Aku kembali bermain-main di dalamnya, memegangi tiang
penyangga dan berputar-putar di sekitarnya, berjongkok sampai duduk berlutut
memegangi lantai-lantainya yang halus… sejuk… dan bening berkilauan.
TUHAN YESUS yang berdiri
disampingku hanya tersenyum melihat apa yang aku lakukan. Aku berdiri, kemudian
TUHAN YESUS mengajakku berjalan ke suatu tempat dimana terdapat banyak rumah.
Jalan yang kami lalui adalah jalan berpasir kaca yang lembut. Daerah tersebut
seperti daerah perumahan.
TUHAN YESUS mengajak berkeliling
di daerah tersebut. Berbagai tipe rumah ada di sana,
ada yang berukuran besar, sedang dan kecil. Ada
yang rumahnya sudah jadi, setengah jadi, atau baru dibangun. Ada
rumah yang memiliki taman kecil di halamannya, ada pula yang tidak. Aku
bertanya kepada TUHAN YESUS, “TUHAN, ini rumah-rumah siapa? Koq banyak
sekali?”
Jawab TUHAN, “Ini rumah
anak-anakKU yang melayaniKU sewaktu mereka di dunia.” “Koq rumahnya beda-beda? Ada
yang besar, kecil dan sedang?” tanyaku lagi. Dan TUHAN berkata, “Ini tergantung
dari pelayanan mereka, sayang. Apa yang sudah mereka kerjakan buat AKU.” “Ooo…
berarti semakin banyak pelayanan, semakin bagus rumahnya ya, TUHAN?” “Bukan
sayang, AKU tidak melihat seberapa besar jumlah pelayanan mereka, AKU tidak
melihat banyaknya pelayanan mereka, AKU juga tidak melihat sibuk tidaknya
mereka bekerja melayani AKU”.
“Ooo…” kataku sambil
terbengong-bengong, terus kenapa rumahnya koq berbeda-beda, TUHAN?”
“AKU melihat pelayanan
anak-anakKU dari hati mereka, semakin mereka tulus, murni hatinya melayani AKU,
rumah mereka semakin bagus, semakin besar. AKU melihat hati anak-anakKU,
semakin hatinya berkenan kepadaKU, semakin hidupnya menyukakan hatiKU, AKU akan
menyediakan rumah yang terbaik, tempat tinggal yang semakin indah di sini”,
kata TUHAN. “AKU tidak melihat banyaknya pelayanan mereka, mungkin yang mereka
lakukan tidak dipandang orang, tetapi AKU yang menilai, memandang hati mereka”.
Kami terus berjalan berkeliling
daerah tersebut. “TUHAN, koq rumahnya ada yang sudah jadi, ada yang belum,
terus ada juga yang baru dibangun? Kenapa, TUHAN?”
“Itu tandanya, kalau rumahnya
sudah jadi berarti tugasnya di dunia sudah selesai, ia akan segera dipanggil
pulang. Kalau rumahnya belum jadi berarti belum waktunya pulang, masih banyak
hal yang harus dikerjakannya di dunia. Kalau rumahnya baru akan dibangun
berarti ia baru mau melayani AKU.” Aku hanya mengangguk-anggukkan kepala ketika
mendengar TUHAN YESUS berbicara.
(Yohanes 14:2 – Di rumah
Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya
kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.)
Tubuh jasmaniku terasa lemas, aku
duduk bersandar pada dinding kamar.
Rasanya sudah tidak kuat sehingga
tubuhku perlahan-lahan jatuh kesamping dan aku merebahkan diri di kasur sambil
terus menguatkan diri.
Hari ke 20
Tubuh rohaniku kembali berada di
Surga, di area yang banyak rumahnya. Aku berjalan bersama TUHAN YESUS, sambil
sesekali tanganku memegang bunga di halaman salah satu rumah yang aku lewati.
Tetapi kemudian mataku tertuju pada pohon-pohon yang ada di seberang
rumah-rumah.
Aku berjalan seorang diri
menghampiri sebuah pohon seperti seorang anak kecil yang serba ingin tahu. Aku
perhatikan pohon tersebut; batangnya tidak begitu kekar, daun-daunnya lebat
dengan ukuran tidak terlalu kecil seperti daun jeruk. Buahnya lebat, berwarna
merah bercampur kuning dan hijau muda. Aku perhatikan, ingin sekali rasanya
memakan buah tersebut sampai-sampai aku menelan air liur. Secara jasmani
tenggorokanku terasa kering, tetapi aku tidak berani memintanya…
Kemudian dari arah belakang
terdengar suara TUHAN YESUS yang begitu lembut “Kamu mau buah itu?” Dengan cepat
aku menoleh ke arah TUHAN YESUS, menganggukan kepala sambil tersenyum. Lalu
TUHAN YESUS maju, mendekati pohon itu. TanganNYA memetik buah itu dan
memberikannya kepadaku. Saat kuterima, dari tangkai buah yang baru saja
dipetik, muncul lagi buah yang baru secara perlahan-lahan.
Aku terkesima menyaksikan
keajaiban tersebut. Lalu aku makan buah itu, saat kugigit dan menelannya, aku
merasakan ada kekuatan dalam tubuhku sampai berdampak ke tubuh jasmaniku. Buah
itu seperti apel fuji bentuknya,
tetapi bukan apel. Rasanya manis seperti pear tetapi bukan pear, terasa segar
dan banyak airnya.
Aku memakannya sampai habis.
Benar-benar sangat enak dan segar. Setelah kuhabiskan, tubuh jasmaniku terasa
segar, ada kekuatan baru mengalir ke dalam tubuh jasmaniku.
Hari ke 21
Hari ini aku kembali kuliah, aku
dijemput oleh teman satu tim doa di gereja.
Setelah apa yang kualami kemarin,
aku merasakan ada kekuatan dan semangat yang baru. Di antara teman tim doa, ada
seorang teman yang sering mengantar jemput aku baik ke kampus maupun ke gereja
untuk pelayanan. Itu dilakukannya bila ia sedang tidak ada kegiatan lain.
Sepulang kuliah, aku mampir ke
tempat kerja, ternyata masih belum ada pekerjaan dan aku memutuskan untuk tidak
bekerja lagi. Untuk mengajar pun sudah tidak memungkinkan, jadi kuputuskan
berhenti mengajar juga.
Setiba di rumah aku merasa letih
dan lutut lemas, aku merasa tenggorokan dan bibirku kering. Segera kuberjalan
untuk mengambil segelas air. “TUHAN, aku tidak kuat, aku haus … bibirku kering,
tenggorokan pun kering, ijinkan aku untuk minum”.
“Ambillah air, teteskanlah dalam
mulutmu supaya tenggorokanmu tidak kering lagi, basahi bibirmu supaya tidak
kering” begitu kata TUHAN YESUS kepadaku. Setelah aku mengambil segelas air,
aku mencedok air tersebut dengan sendok kecil. Dengan menengadahkan kepala,
kumasukkan sesendok air. “Lumayan… Puji TUHAN, sudah bisa merasakan air minum
walaupun satu dua tetes”, kataku dalam hati.
Tidak lama kemudian temanku
datang menjemput untuk pelayanan.
Hari ke 22
Hari ini di kampus masih banyak
teman yang bertanya-tanya tentang apa yang kualami. Ada
yang tertawa karena menganggap ini kejadian yang lucu. Aku ingin protes
rasanya. Ada teman yang sudah
mengerti tetapi masih banyak yang belum mengerti, ada pula yang mengejek dan
menyindir. Mataku berkaca-kaca, ingin menangis rasanya, bahkan sampai selesai
kuliah pun aku masih merasa sedih.
Puji TUHAN, ada penghiburan dari
TUHAN untukku. Aku merasa ada tetesan air mata jatuh dari atas ke tanganku
tetapi tanganku tidak basah. “ Jangan sedih sayang …. Jangan sedih anakKU”,
kata TUHAN padaku.
Sebenarnya aku bisa saja tidak
kuliah, tetapi aku kuatir ada pengumuman penting yang harus kuketahui. Aku
melangkah perlahan untuk pulang naik angkutan kota.
Sesampainya di rumah aku langsung berdoa, memuji dan menyembah TUHAN.
Tubuh rohaniku kembali berada di
daerah yang banyak rumahnya di Surga.
Disampingku ada TUHAN YESUS.
Tanah yang kuinjak adalah pasir dari kaca bening yang lembut.
Aku berada di depan rumah yang
sudah jadi, dengan taman kecil di halaman.
Rumah tersebut tidak begitu
besar. Aku penasaran dan ingin masuk ke dalamnya.
Seperti seorang anak kecil yang
menarik tangan ayahnya, begitu juga kutarik tangan TUHAN YESUS. “TUHAN, aku
ingin lihat isi rumah ini…” kataku sambil sesekali melihat wajah TUHAN YESUS
yang hanya tersenyum melihat tingkah lakuku. Begitu masuk, aku terkejut, “Lho
TUHAN, koq tidak ada apa-apanya? “. Hanya ada sebuah meja dengan satu benda di
atasnya seperti vas bunga bentuknya. Benda tersebut berwarna kuning kecoklatan
bersinar terang, bukan dari emas karena warnanya bukan kuning emas.
Kuraba dinding rumah tersebut,
bukan seperti dinding rumah di rumahku atau rumah orang-orang yang ada di
dunia. Seperti batu marmer atau pualam berwarna putih kapur tetapi berkilau.
Lantainya juga bukan seperti lantai di rumahku, lantainya bening seperti kaca
berkilauan tetapi tidak menyakitkan mata. Udara di dalam rumah ini juga sejuk,
“Orang yang punya rumah ini belum selesai menjalankan tugasnya di dunia, sayang.
Masih banyak yang harus dikerjakan supaya perabot di dalam rumah ini penuh”,
begitu kata TUHAN. Aku hanya mengangguk.
TUHAN mengajakku ke rumah
lainnya. Rumah ini juga sudah jadi, tetapi tidak mempunyai taman. “Lho TUHAN,
koq tidak ada tamannya?”. “AnakKU, AKU selalu tahu apa yang menjadi kesukaan
anak-anakKU”. Aku mengangguk-angguk, berarti orang yang punya rumah ini tidak
menyukai tanaman dan berkebun. Aku masuk ke dalamnya, rumahnya agak besar
dibanding yang tadi. “Waah … banyak sekali perabot rumahnya, ada yang dari
emas, perak, batu permata, indah sekali ….!!!”.
“TUHAN, ini sepertinya sudah
komplit perabotnya, berarti orangnya sudah mau pulang?”. “Belum anakKU, masih
ada yang harus dikerjakannya, AKU memanggil anak-anakKU pulang kalau mereka sudah
menyelesaikan tugasnya masing-masing menurut panggilannya masing-masing. Lagi
pula belum ada nama tertulis di depan rumah sebagai tanda kepemilikan rumah
ini.”
Kulangkahkan kakiku keluar rumah
dan melihatnya dari depan. Aku hanya mengangguk-anggukan kepala, lalu duduk
bersandar di kusen pintu rumah.
Kutertegun, kagum… indah sekali.
“AKU memanggil pulang anak-anakKU sesuai dengan kehendakKU dan waktu yang AKU
tetapkan.” lanjut TUHAN. Orang yang menyukakan hati TUHAN tempatnya semakin
bagus di Surga. Semakin hatinya murni, tulus, menyukakan hati TUHAN semakin
mendapat tempat yang indah di Surga.
Hari ke 23
Hari ini aku ujian praktek
komputer, walaupun dengan tangan yang lemah dan gemetar aku bisa mengerjakan
ujian dengan baik. Temanku mengantarkan dan menjemputku ke kampus sehingga aku
tidak perlu berjalan kaki. Sesampainya di rumah aku kembali berdoa…
Bertemu Tokoh-tokoh Alkitab
Tubuh rohaniku berada di Surga di
jalan yang terbuat dari pasir kaca. Di sana
sudah ada TUHAN YESUS. Kembali aku diajak TUHAN YESUS berjalan ke daerah yang
banyak rumahnya dan aku bertemu dengan beberapa tokoh Alkitab.
TUHAN YESUS mengajakku menemui
mereka dan memperkenalkan nama-nama mereka.
Banyak tokoh-tokoh Alkitab yang
memberi pesan-pesan kepadaku. Pertama kali aku bertemu dengan Musa.
Seperti yang kubaca di Alkitab, Musa berusia seratus dua puluh tahun, tetapi di
Surga ini aku heran karena Musa kelihatan jauh lebih muda seperti berusia 40
tahunan.
Kata Musa, “Aku menyesal tidak
dapat masuk ke Tanah Kanaan yang dijanjikan TUHAN karena ketidaktaatanku.
Taatlah kepada TUHAN senantiasa, apapun yang TUHAN suruh kerjakan, kerjakanlah
itu dengan taat.”
Setelah itu aku bertemu dengan
Paulus. Pesan Paulus, “Sesungguhnya pencobaan-pencobaan yang kamu alami
adalah pencobaan-pencobaan yang biasa saja yang tidak akan melebihi kekuatanmu.
Apabila kamu mengalami masalah seberat apapun, percayalah pasti akan ada jalan
keluar, dan masalah tersebut tidak akan melebihi kekuatanmu.”
Setelah itu aku bertemu dengan Yosua.
Pesan Yosua, “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu. Apapun yang terjadi, tetaplah
pandang TUHAN, beribadahlah kepadaNYA dengan taat dan setia. Jangan sekali-kali
hatimu terikat kepada berhala-berhala.”
Aku terus berjalan bersama TUHAN
YESUS, lalu aku bertemu dengan Abraham, pesannya, “Walaupun kamu belum
melihat janji-janji TUHAN digenapi dalam hidupmu, kamu harus tetap PERCAYA
kepada TUHAN. Di dalam TUHAN tidak ada yang sukar, semuanya menjadi mungkin
walaupun sekelilingmu tidak memungkinkan kamu mendapatkan janji-janji
TUHAN.”
Lalu aku bertemu dengan NUH,
pesannya, “Hiduplah bergaul karib dengan TUHAN jangan melihat sekelilingmu yang
kadang-kadang melemahkan imanmu kepada TUHAN, tetapi kamu harus tetap hidup
bergaul karib dengan TUHAN.”
Terakhir, aku bertemu dengan Ayub,
pesannya, “Kamu tidak berhak atas hidupmu bahkan yang terkecil sekalipun dalam
hidupmu, rambutmu sekalipun kamu tidak berhak atasnya. Hanya TUHAN yang berhak
atas hidupmu, karena TUHAN yang punya hidupmu. Jadi apapun yang terjadi atas
hidupmu, yang terburuk sekalipun jangan pernah engkau bersungut-sungut kepada
TUHAN atau berkata TUHAN itu jahat atau tidak sayang kepadamu.”
Setelah aku bertemu dengan Ayub,
aku selesai berdoa.
Aku kemudian teringat kalau besok
ada ujian teori. Aku harus belajar dan menghafal. “TUHAN, jujur saja aku sangat
letih… lemas… bahkan susah rasanya untuk membuka mata ini untuk menghafal,”
kataku setelah memegang buku kuliah. Tetapi aku tetap berusaha membaca
perlahan-lahan, kubaca ulang buku kuliahku sebanyak dua kali.
Hari ke 24
Ketika aku menghadapi ujian teori
di kampus, aku terheran-heran karena aku tidak menemui kesulitan saat
mengerjakannya. Seakan-akan ada jawaban-jawaban yang muncul dalam pikiranku.
Dengan mudah aku mengingat apa yang kupelajari semalam padahal hanya dua kali
saja aku membaca materi pelajarannya.
Setibanya di rumah, aku kembali
berdoa dan bertemu dengan TUHAN YESUS. IA mengajakku jalan berkeliling dan
kembali bertemu dengan beberapa tokoh Alkitab.
Aku bertemu dengan Yusuf,
pesannya, ”Peganglah setiap visi atau janji yang TUHAN berikan baik melalui
mimpi atau firman yang TUHAN berikan. Jagalah visi itu, berjuanglah sampai visi
itu terjadi dalam hidupmu. Apapun yang terjadi dalam hidupmu yang terburuk
sekalipun jangan sampai engkau melupakan visi itu, tetapi anggaplah
kejadian-kejadian dalam hidupmu merupakan bagian dari rencana TUHAN yang indah
sampai visi TUHAN tercapai dalam hidupmu.”
Setelah itu aku berjumpa dengan Yeremia,
pesannya, “Setiap panggilan TUHAN yang terjadi dalam hidupmu, terima dan
lakukanlah. Jangan menganggap dirimu tidak mampu, sebab TUHAN yang akan
memberikan kemampuan kepadamu. Jangan takut, karena ketika TUHAN memanggilmu
sesungguhnya TUHAN telah memperlengkapimu dengan segala yang terbaik. Bahkan
sesungguhnya TUHAN sudah merancangkan dan mengetahui hidupmu sebelum engkau
dilahirkan sampai akhir hidupmu.”
Setelah itu aku bertemu dengan Yesaya
yang berpesan, “Pergilah kemanapun TUHAN mengutusmu, jangan pernah sekalipun
engkau berbantah dengan TUHAN. Sebab TUHAN yang lebih mengetahui apa yang akan
terjadi dalam hidupmu ketika TUHAN mengutusmu, pasti TUHAN akan memberikan
kuasaNYA kepadamu.”
Kemudian aku bertemu dengan Yehezkiel
yang berpesan “Jangan pernah menghindar dari panggilan TUHAN walaupun panggilan
itu tidak sesuai dengan kemampuanmu. Mungkin engkau merasa aneh terhadap
panggilan TUHAN itu, bahkan yang terburuk adalah orang-orang sekelilingmu dan
orang yang terdekat denganmu juga merasa aneh, tetapi kerjakanlah panggilan
TUHAN itu sampai kemuliaan TUHAN dinyatakan kepadamu.”
Aku berjalan kembali dengan TUHAN
YESUS, dan bertanya, “TUHAN, mengapa semua yang kulihat di Surga masih muda
semua sedangkan di Alkitab usia mereka sudah sampai ratusan tahun?”. “Semua
yang ada di Surga tidak ada yang tua, ketika setiap orang yang percaya kepadaKU
dan menjaga hidupnya berkenan kepadaKU, lalu pulang ke Surga dan mendapat
tempat disini, mereka semua akan diubah menjadi umur dewasa. Di sini setiap
orang akan menjadi pribadi yang dewasa. Yang AKU ingini adalah setiap orang yang
percaya kepadaKU memiliki kerohanian yang dewasa bukan anak-anak yang hanya
meminta-minta apa yang menjadi keinginan dan kebutuhannya.”
Semua orang yang kujumpai di
Surga menjadi orang berusia dewasa.
Setiap tokoh Alkitab yang umurnya
ratusan tahun, rambutnya putih, kulit tubuhnya sudah keriput, di Surga menjadi
muda. Kulitnya bagus, rambutnya hitam, wajahnya bersinar.
Hari ke 25
Sepulang dari kampus, aku
merebahkan diri di lantai oleh karena cuaca yang panas. Karena lelah, aku
tertidur….
Aku kembali bertemu dengan TUHAN
YESUS, melihatNYA berdiri di jalan pasir kaca yang indah… sepertinya sudah
menungguku sejak tadi. Hatiku senang sekali karena TUHAN YESUS menantikanku.
Segera TUHAN YESUS menggandeng tanganku dan mengajakku berjalan.
“Kadang-kadang anak-anakKU tidak
sadar bahwa AKU sudah lama menanti-nantikan mereka, AKU ingin anak-anakKU dekat
kepadaKU berbincang-bincang denganKU, tetapi mereka terlalu sibuk dengan urusan
mereka masing-masing. Baru ketika mereka mendapatkan kesulitan, mereka mencari
AKU hanya untuk mendapatkan penyelesaian atas masalah-masalah mereka. Itupun
AKU sudah merasa senang mereka mau menemui AKU, walaupun hanya untuk
mendapatkan penyelesaian bagi masalah mereka. Setelah itu mereka melupakanKU…
yang mereka inginkan hanya berkat-berkatKU, mujizat-mujizatKU, dan
kesembuhan-kesembuhan dari AKU dan semua yang ada padaKU. Mereka tidak
mengingini pribadiKU.”
Saat TUHAN berbicara, sesekali
aku menoleh ke arah TUHAN YESUS, tampak dari wajahNYA yang lembut dan penuh
kasih terpancar kesedihan. DIA sungguh-sungguh TUHAN yang mengasihi kita;
anak-anakNYA, umat kepunyaanNYA.
Aku terus berjalan bersama TUHAN
dan bertemu dengan Yakobus, ia menyampaikan pesan, “Lakukan Firman TUHAN dengan
setia, jangan hanya mendengarkan saja. Jangan menyimpang dari Firman TUHAN,
hiduplah berkenan kepada TUHAN.”
Kemudan aku bertemu dengan Petrus,
yang berpesan, “Jangan pernah kamu berbalik dari imanmu kepada TUHAN, jangan
pernah sekalipun kamu melukai hati TUHAN. Aku menyesal sewaktu hidupku aku pernah
melukai hati TUHAN, padahal aku selalu bersama-sama dengan TUHAN. Tetapi puji
syukur kepada TUHAN, aku seorang yang penakut bisa berada di sini, itu karena
kemurahan TUHAN, kuasa TUHAN yang membuat hidupku berubah jadi berani
memberitakan Injil dan menjadi berkat buat banyak orang sehingga sampai akhir
hidupku aku mempertahankan imanku kepada TUHAN.”
Setelah itu aku bertemu dengan Daniel,
pesannya, “Kamu harus menyembah TUHANmu dengan segenap hatimu sampai akhir
hidupmu, jangan ada sesuatupun yang menggoyahkan iman percayamu kepada TUHAN,
maka segala sesuatu akan diberitahukan kepadamu sampai akhir zaman tiba.”
Aku tersentak kaget. “Aduh.. aku
ketiduran.. tapi koq aku bertemu TUHAN saat aku tidur?” Aku merasa tidak sopan
mengapa tidak dalam posisi berdoa, malah dalam posisi tidur…. “AKU bisa
menyatakan segala sesuatu melalui apa saja, kapan saja, di mana saja, dan
ketika engkau melakukan apapun, engkau bisa menemui AKU… karena AKU, TUHAN yang
tidak terbatas. Dengan rohmu, engkau bisa menemui AKU kapan saja, di mana saja,
saat engkau melakukan apapun. AKU bukan TUHAN yang dapat ditemui hanya dengan
aturan-aturan agamawi, harus ini…harus itu… AKU bukan TUHAN yang dibatasi
dengan aturan-aturan agamawi. Banyak orang yang jenuh dalam mempertahankan iman
percayanya kepadaKU karena banyak dari mereka yang membatasi AKU. Dengan
pikiran mereka membatasi pribadiKU bekerja dalam hidup mereka, banyak dari
mereka yang terjebak dalam rutinitas ibadah, aturan-aturan agamawi sehingga
mereka bosan, jenuh, kerohanian mereka tidak berkembang sampai akhirnya mereka
mundur dalam mengikut AKU. Temuilah AKU, berbincang-bincanglah denganKU kapan
saja, dimana saja, saat kamu melakukan apa saja, AKU TUHAN yang tidak
terbatas.”
Hari ke 26
Di Istana Tuhan
Saat bertemu TUHAN, tidak jauh di
depanku ada sebuah bangunan istana yang sangat indah dan megah. Ternyata itu
adalah istananya TUHAN. TUHAN YESUS berjalan mengajakku menuju bangunan
tersebut. Ketika memasuki pelataran istana, ada seseorang yang berdiri; seorang
yang gagah, tampan dan memakai mahkota.
Wajahnya mencerminkan
kebijaksanaan. Setelah mendekat, baru aku tahu kalau itu Raja Daud, ia
berpesan, “Kalau aku berada disini hanya karena kasih karunia TUHAN,
sesungguhnya aku adalah orang yang tidak layak berada di sini karena aku pernah
melakukan perbuatan yang menyakiti hati TUHAN, tetapi karena kasih karunia
TUHAN, aku bisa berada di tempat ini. Kasih karunia TUHAN yang melayakkan aku.”
Ketika bertemu dengan Raja Daud, aku berkecil hati karena aku merasa belum
melakukan yang berarti untuk TUHAN. Raja Daud yang luar biasa saja mengatakan
kalau ia berada di Surga hanya karena kasih karunia TUHAN.
TUHAN berkata, “AKU suka kepada
Daud, ia orang yang berkenan kepadaKU. Ketika ia menyimpang dari jalannya, AKU
menegurnya dan ia tidak mengeraskan hatinya tetapi langsung mau bertobat,
berbalik kepadaKU dan merendahkan diri. Banyak anak-anakKU yang menyimpang dari
jalannya, tetapi sayang, AKU kecewa kepada sikap mereka. Banyak dari mereka
yang mengeraskan hati dan tidak mau bertobat saat AKU menegur mereka.”
Aku terpana melihat istana TUHAN.
Begitu indahnya… Di pelatarannya terdapat taman dengan bunga warna-warni
berkelopak lembut. Aku mendekati taman itu, harum sekali… sampai-sampai tercium
juga di kamarku. Sampai selesai berdoa, bau harumnya masih terasa di
kamarku.
Hari ke 27
Aku berjalan menuju istana yang
indah bersama TUHAN YESUS. Setibanya di sana,
pintu gerbangnya terbuka lebar. Lantai istananya sungguh sangat menakjubkan…
terbuat dari emas!
Aku menoleh ke sebelah kiri, ke
pintu gerbang yang juga terbuat dari emas berhiaskan mutiara.
Kupegang dan kuraba cukup
lama.
Semula aku berdiri meneliti
mutiara-mutiara tersebut dan perlahan-lahan beringsut sampai berjongkok sambil
memegangi dan meraba lantai istana tersebut. Benar-benar indah pintu gerbang
bertabur mutiara tersebut. Warna pintunya putih gading berkilauan dan warna
lantainya kuning berkilau terang.
(Wahyu 21:21 – Dan kedua belas pintu
gerbang itu adalah dua belas mutiara: setiap pintu gerbang terdiri dari satu
mutiara dan jalan-jalan kota
itu dari emas murni bagaikan kaca bening.)
Istana TUHAN benar-benar indah
sekali…. TUHAN benar-benar kaya … Emas yang di dunia disanjung dan dihargai
begitu rupa, di Surga hanya dibuat untuk lantai saja… untuk diinjak-injak.
Mutiara yang di dunia dibanggakan dan harganya mahal, di Surga hanya dipakai
untuk hiasan pintu.
Aku melihat pilar-pilar di dalam
istana tersebut warnanya juga kuning berkilauan… ternyata pilar-pilar ini juga
terbuat dari emas. Aku juga memegang pilar-pilarnya.
Di bagian kanan dan kiri pilar
terletak tangga-tangga lebar menuju balkon yang juga terbuat dari emas
berkilauan. Di balkon-balkon tersebut banyak sekali orang berjubah putih yang
memuji, mengagungkan dan menyembah TUHAN dengan mengangkat tangan.
Sejak masuk ke istana TUHAN tak
henti-hentinya aku memegangi pintu, lantai, balkon dan pilar-pilar. Sampai
masuk ke tempat yang lebih dalam lagi, aku mendengar pujian pengagungan kepada
TUHAN tiada henti. “Di sini setiap orang akan menaikkan pujian penyembahan
setiap saat setiap waktu, tidak ada kata-kata berhenti, istirahat maupun
lelah…”, begitu kata TUHAN YESUS. Bahkan sampai selesai berdoa, telingaku
rasanya masih mendengar pujian, penyembahan dan pengagungan kepada TUHAN.
Pujian penyembahan nan merdu, begitu indah didengar sampai aku merinding dan
seluruh tubuh bergetar.
Hari ke 28
Hari ini aku berdoa seperti
biasa, hanya saja aku tidak berada di surga ataupun neraka. Hari ini aku khusus
menyembah Tuhan dan mengucap syukur padaNYA, dan aku menyampaikan hal-hal
pribadiku kepadaNYA.
Hari ke 29
Siang hari aku kembali berdoa di
kamar. Aku berada di istananya TUHAN tepatnya di bagian balkon dimana banyak
sekali orang memuji dan menyembah TUHAN. TUHAN YESUS tidak berada di sampingku.
Aku berada di bagian tepi, berdiri di antara umat-umat kepunyaan TUHAN yang
memuji dan menyembah TUHAN. Di depanku terdapat kursi Tahta Kemuliaan TUHAN
dengan warna kuning emas bersinar dikelilingi permata-permata yang indah.
Ada
pribadi yang duduk di kursi tersebut, seorang Raja dengan jubah megah berwarna
ungu, mahkota yang indah berwarna kuning emas dikelilingi batu permata.
TUHAN YESUS lah Pribadi tersebut.
Dengan jubah raja yang sangat mewah, wajahNYA penuh wibawa, tegas tetapi ramah.
PribadiNYA memancarkan sinar kemuliaan.
Semua orang termasuk aku berlutut
mengagungkan TUHAN YESUS sebagai RAJA segala raja. Oleh karena tidak kuat
dengan sinar kemuliaanNYA, semua orang termasuk aku tersungkur. Hanya ada
tangisan dan suara pengagungan kepada TUHAN YESUS, tetapi bukan tangisan dan
tetesan air mata kesedihan melainkan karena sukacita dan terharu. Hadirat TUHAN
yang begitu kuat membuat semua orang sujud mengagungkan nama TUHAN.
Sampai ke telinga jasmaniku
terdengar semua orang mengagungkan TUHAN:
Kudus … kuduslah TUHAN
Engkau Allah yang kudus
Raja diatas segala raja
Hormat kemuliaan hanya bagiMU
Halleluya… halleluya … amin
Kudus … kuduslah TUHAN …
Di telinga rohani yang terdengar
adalah bukan Bahasa Indonesia melainkan bahasa-bahasa lain. Tetapi secara
telinga jasmani, aku mendengarnya dalam bahasa Indonesia seperti di atas. Ada
beberapa kata yang sama diantaranya ‘Halleluya’ dan ‘Amin’ walaupun lafal yang
diucapkan agak berbeda.
Di depanku, selain TUHAN YESUS
ada banyak Malaikat yang memainkan alat-alat musik, memuji mengagungkan nama
TUHAN. Juga banyak Malaikat di deretan umat-umat TUHAN ikut serta memuji nama
TUHAN. Semua tidak ada yang diam.
Hari ke 30
Aku kembali berada di istananya
TUHAN YESUS. TUHAN YESUS ada di sampingku.
Aku berjalan menuju sisi paling
ujung dekat dinding istana. Dinding istana tersebut terdiri dari batu-batu
permata yang indah, dari bagian bawah sampai paling tinggi terdapat batu-batu
permata dengan warna yang berbeda-beda. Warna-warna batu permata tersebut letaknya
tidak acak tetapi tersusun rapi per baris. Dinding istana TUHAN terdiri dari
beberapa baris batu-batu permata yang indah, dimana tiap baris terdiri dari
warna yang berbeda.
Baris pertama dengan ketebalan
tertentu berwarna hitam, baris kedua dengan ketebalan tertentu berwarna merah.
Urutan-urutannya adalah sebagai berikut: hitam, merah terang, merah hati (merah
keunguan), ungu, ungu kebiruan (warnanya agak terang), biru gelap, biru agak
terang (biru agak merah dan ungu), coklat gelap, coklat kemerahan (terang),
kuning, hijau, putih.
(Wahyu 21:19-20 – 19 Dan
dasar-dasar tembok kota
itu dihiasi dengan segala jenis permata. Dasar yang pertama batu yaspis, dasar
yang kedua batu nilam, dasar yang ketiga batu mirah, dasar yang keempat batu
zamrud, 20 dasar yang kelima batu unam, dasar yang keenam batu sardis, dasar
yang ketujuh batu ratna cempaka, yang kedelapan batu beryl, yang kesembilan
batu krisolit, yang kesepuluh batu krisopras, yang kesebelas batu lazuardi dan
yang kedua belas batu kecubung.)
Saya melihat banyak Malaikat di
istanaNYA TUHAN, ada 2 tipe Malaikat:
bersayap dan tidak bersayap.
Tinggi mereka kurang lebih 2 meter. TUHAN YESUS menjelaskan bahwa Malaikat yang
tidak bersayap adalah Malaikat pujian dan penyembahan, makanya
Malaikat-Malaikat tersebut memegang alat-alat musik, sedangkan Malaikat yang
bersayap adalah Malaikat peperangan, biasanya untuk membantu anak-anak TUHAN
dalam peperangan rohani, karenanya mereka membawa alat-alat peperangan seperti
pedang dan panah.
Kemudian aku kembali berjalan-jalan
bersama TUHAN YESUS dan bertemu dengan Yohanes, murid yang paling dikasihi
TUHAN YESUS, wajahnya memancarkan kelembutan. “Hiduplah dekat dengan TUHAN
YESUS, melekat dan intim dengan TUHAN YESUS, bukan hanya menginginkan sesuatu
dariNYA.” kata Yohanes.
Hari ke 31
Pagi ini tenggorokanku terasa
kering, ingin rasanya minum lebih dari satu-dua tetes saja.
Sesudah minta ijin pada TUHAN,
aku mengambil segelas air. Puji TUHAN, aku bisa minum lebih banyak dari
biasanya. Aku merasa senang, lega dan segar.
Saat berdoa, aku bertemu dengan
TUHAN YESUS di istana. Aku berjalan keluar dari istanaNYA, berjalan-jalan
kembali ke tempat yang banyak rumahnya. Aku kembali bertemu dengan tokoh-tokoh
Alkitab yang luar biasa mengasihi TUHAN.
Aku bertemu dengan Maleakhi,
pesannya, “Jangan pernah sekalipun kamu mencuri kepunyaan TUHAN. Apa yang
menjadi milik kepunyaan TUHAN, kembalikan untuk TUHAN. Ketika kamu taat
melakukan Firman TUHAN, pasti TUHAN akan mengembalikan milik kepunyaanmu. TUHAN
itu kaya, DIA tidak pernah berhutang.”
Aku bertemu dengan Daniel,
pesannya, “Setiap pernyataan TUHAN tentang akhir zaman akan digenapi hari-hari
ini. Pertahankan imanmu kepada TUHAN. Tetap setia beribadah kepadaNYA dengan
hormat dan takut.”
Aku bertemu dengan Elisa, pesannya,
“Mintalah kepada TUHAN untuk diperlengkapi dengan Roh Tuhan untuk membuat
dirimu kuat menghadapi setiap tantangan dan masalah dalam hidupmu.”
Aku pun bertemu Elia dan ia
berpesan, “Di hari-hari ini akan banyak roh-roh Izebel yang menghimpit dan menekan
anak-anak TUHAN, bukan hanya secara roh tetapi juga secara jiwa, sehingga
secara fisik anak-anak TUHAN akan merasa tertekan dan sakit. Banyak anak-anak
TUHAN yang menjadi putus asa, kecewa terhadap TUHAN, patah semangat dan
menganggap TUHAN tidak pernah menolong dan mempedulikan kehidupan mereka.
Anak-anak TUHAN harus menyadari ketika menghadapi masalah seberat apapun
janganlah takut, mereka harus percaya kepada TUHAN bahwa TUHAN selalu
menolong.”
Hari ke 32
Hari ini aku berjalan-jalan
bersama TUHAN YESUS. Dengan penuh kasih IA menggandeng tanganku. Aku melihat
sebuah sungai di daerah perumahan dan TUHAN YESUS mengajakku kesana. Di samping
sungai terdapat pohon-pohon yang rindang. Pohon kokoh berdaun lebat dengan
akar-akarnya yang menjalar sampai ke aliran sungai tersebut. Ada
batu-batu di sekitar sungai.
Aku tidak sabar ingin memasukan
kakiku ke dalam sungai. Bukan hanya itu, aku juga ingin bermain air dan
berenang. Air sungai yang mengalir begitu jernih dan sejuk.
Aku melihat TUHAN YESUS duduk di
tepi sungai, dengan tersenyum memandangku yang sedang bermain air.
Setelah puas bermain air, aku
segera menghampiri TUHAN YESUS. Aku duduk di sebelah TUHAN YESUS, memperhatikan
sekeliling sungai dan pohon-pohon kokoh berdaun lebat di sekitarnya. Ada
pohon yang mempunyai buah berbentuk bulat berwarna merah keunguan, dan berbagai
pohon buah lainnya. Sangat rindang dan sejuk. Sangat indah… Belum lagi
ikan-ikan di sungai yang berenang kian kemari, menambah keindahan tempat
ini.
BUKU/KITAB KEHIDUPAN DAN BUKU
PERJALANAN HIDUP MANUSIA
Setelah memperhatikan daerah
sekeliling, pandanganku tertuju kepada TUHAN YESUS yang sedang memegang 2 buku
di tangan kanan dan kiri. “TUHAN YESUS, buku apa itu?” tanyaku ingin tahu. “Ini
adalah Buku Kehidupan”, kata TUHAN YESUS menunjukkan buku yang ada di tangan
kiriNYA.” Lalu yang satunya lagi buku apa TUHAN?’’, dengan nada penasaran aku
bertanya. “Ini adalah Buku Perjalanan Hidupmu. Dari kamu lahir sampai AKU
datang menjemputmu pulang kembali ke rumahKU.” begitu kata TUHAN.
(Wahyu 20:12-15 – 12 Dan aku
melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu
dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan.
Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang
ada tertulis di dalam kitab-kitab itu. 13 Maka laut menyerahkan orang-orang
mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang
mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut
perbuatannya. 14 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan
api. Itulah kematian yang kedua: lautan api. 15 Dan setiap orang yang tidak
ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke
dalam lautan api itu.)
Aku penasaran sekali ingin segera
melihat isi buku-buku tersebut. Belum sempat kupegang buku itu, tubuh jasmaniku
terasa lemas. Aku memutuskan untuk beristirahat.
Hari ke 33
Buku Kehidupan
Aku kembali berada bersama TUHAN
YESUS di sungai yang indah. Aku melihat TUHAN YESUS memegang 2 buku yaitu Kitab
Kehidupan dan Buku Perjalanan Hidupku.
Belum sempat aku meminta ijin
kepada TUHAN YESUS untuk melihat buku tersebut, IA berkata, “Ini adalah Kitab
Kehidupan.” TUHAN YESUS lebih mengetahui isi hati dan pikiranku.
Kemudian TUHAN YESUS mulai
membuka Kitab tersebut. Aku melihat di dalamnya tertulis nama-nama dengan tinta
emas. Tulisan yang rapi mengisi lembar demi lembar buku yang tebal
tersebut.
“Di buku ini AKU menuliskan
nama-nama orang yang percaya kepadaKU. Setiap orang yang percaya kepadaKU
bahkan sampai akhir hidupnya percaya kepadaKU, mempertahankan imannya maka AKU
akan menulis namanya di Kitab ini. Setiap orang yang tertulis namanya di Kitab
ini, maka ia akan diselamatkan dari hukuman kekal, dari api neraka dan AKU akan
menyediakan tempat buat mereka. Mereka akan menikmati hidup yang kekal bersama
dengan AKU.”
Sambil mendengarkan perkataan
TUHAN YESUS, mataku terus tertuju ke lembaran Kitab tersebut. Aku begitu
penasaran dan ada rasa ded-deg an ketika mataku memperhatikan lembaran Kitab
tersebut, aku hanya ingin memastikan apakah namaku ada di Kitab tersebut.
“Tenang sayang, ketika kamu
mengambil keputusan untuk percaya kepadaKU, maka AKU langsung menulis namamu di
Kitab ini. Tidak ada yang dapat menulis dan menghapus nama-nama yang ada dalam
Kitab ini kecuali AKU yang punya Kitab ini dan tempat ini. Semua nama yang
tertulis di dalam Kitab ini atau bahkan dihapuskan dari kitab ini adalah sesuai
dengan kehendakKU. Keputusan yang engkau ambil dalam hidupmu untuk percaya
kepadaKU atau tidak, akan menentukan apakah AKU akan menuliskan namamu di Kitab
ini. Jika namamu tertulis, engkau akan menikmati hidup kekal bersamaKU. Bila
iman percayamu berhenti di tengah jalan atau tidak percaya kepadaKU sama
sekali, AKU tidak akan menuliskan namamu di Kitab ini dan engkau akan mendapat
hukuman kekal.”
Ketika dengan asyiknya mendengar
perkataan TUHAN YESUS, pandanganku langsung tertuju pada lembar Kitab Kehidupan
dimana di situ ada tertulis namaku ‘Elisabeth Widyawati Herman’. Aku langsung
menghela nafas lega bersyukur, terharu dan senang. Aku berharap dan berserah
kepada TUHAN supaya aku dimampukan untuk mempertahankan iman sampai TUHAN YESUS
datang kembali, sehingga namaku tidak dihapus dalam Kitab Kehidupan dan aku
bisa menikmati tinggal di Surga bersama TUHAN YESUS.
Hari ke 34
Buku Perjalanan Hidup
Ketika berdoa tubuh rohaniku
kembali berada di samping TUHAN YESUS. Rasanya tidak sabar lagi untuk
menanyakan Buku Perjalanan Hidupku. “TUHAN, bagaimana dengan buku yang satunya lagi?
Kemarin kan TUHAN menunjukkan
kepadaku ada 2 buku?”
“Buku ini adalah Buku Perjalanan
Hidupmu. AKU menuliskan semua peristiwa dalam hidupmu sejak kamu masih kecil,
bayi bahkan pertama kali kamu ada dalam kandungan ibumu, AKU sudah menuliskan
semua perjalanan hidupmu sampai kamu pulang ke rumahKU, sampai AKU menjemputmu,
AKU sudah menuliskan semuanya.
Segala yang terjadi dalam
hidupmu, AKU sudah menuliskan dalam Kitab ini. Lihat sayang, dari pertama kali
AKU menuliskan sampai saat ini kamu mengalami peristiwa ini berjumpa dengan
AKU. AKU juga sudah menuliskan semuanya. Tidak ada satupun peristiwa yang
terlewatkan dalam hidupmu, AKU sudah mencatat semuanya.”
Aku melihat lembaran-lembaran
buku tersebut, hanya tidak melihat tulisannya satu per satu. Sisa lembaran buku
tersebut tinggal sedikit sekali, di dalamnya terdapat tulisan peristiwa yang
belum aku jalani. Sisa hidupku tinggal sedikit lagi, entah berapa bulan, entah
berapa tahun.
“Sebentar lagi AKU akan datang
menjemputmu. AKU ingin kamu menjadi pengantinKU yang cantik bukan menjadi
anak-anak lagi. Kamu sudah lihat bukan? Lembaran buku ini tinggal sedikit
lagi.” Aku hanya mengangguk dan meneteskan air mata. TUHAN YESUS sudah mau
datang, sedikit lagi waktu yang harus kujalani. “TUHAN, aku tidak ingin dalam
waktu yang sangat dekat ini Engkau menjemputku, hidupku masih kacau balau, aku
ingin menata hidupku walaupun sulit. Banyak masalah dan tantangan yang harus
kujalani, tetapi aku ingin ketika TUHAN menjemputku, aku menjadi pengantin yang
tercantik buat TUHAN.”
Hari ke 35
GUDANG DI SURGA
1. Gudang Organ Tubuh Manusia
Pada hari ini aku diajak TUHAN
berjalan-jalan ke sebuah tempat di Surga, tempat yang sama sekali belum pernah
aku kunjungi. Letaknya di samping istana TUHAN bagian belakang tetapi tidak
terpisah dari istana.
Tempat ini sangat besar, luas
sekali. Disana terdapat banyak rak tempat penyimpanan barang seperti sebuah
supermarket. Rak-raknya tersusun rapi dan ada beberapa baris.
Aku melangkah mendekati rak-rak
itu. Aku melihat sebuah benda di dalamnya.
“Apa ini TUHAN, koq seperti
daging segar? Apakah di Surga ada tempat penyimpanan daging, seperti kulkas?“
TUHAN YESUS hanya tersenyum mendengar pertanyaanku. Maklumlah, umur rohaniku
waktu itu masih 12 tahun jadi pertanyaanku seperti anak kecil.
Aku memberanikan diri untuk
memegang benda tersebut. “Hiii, ternyata kenyal dan berwarna merah kecoklatan,
benar-benar daging segar!” kataku dalam hati. “ Itu hati, sayang”, kata TUHAN
dari arah belakang. “Ruangan ini adalah tempat untuk menyimpan organ-organ
tubuh manusia. AKU telah menyediakan semua organ tubuh manusia di tempat ini
untuk orang-orang yang percaya dan meminta kepadaKU. Ruangan ini untuk
menyimpan organ-organ tubuh manusia bagian dalam.”
Aku melihat semua bagian dari rak
tersebut satu persatu, sangat rapi seperti sebuah supermarket yang sangat
lengkap. Bagian-bagian lainnya tidak dapat kusebutkan karena banyaknya organ
tubuh, aku hanya melihat-lihat bagian dalam rak tersebut.
Hari ke 36
Aku kembali diajak TUHAN melihat tempat
penyimpanan organ tubuh manusia.
Aku melihat ada sesuatu yang
berbeda dari hari sebelumnya. Ada
nama-nama di atas organ tubuh tersebut walaupun tidak semua. Nama-nama tertulis
dengan rapi di atas beberapa organ tubuh yang sudah terbungkus seperti sebuah
kado. Aku maju untuk melihat lebih dekat dan bertanya kepada TUHAN, “Ini untuk
siapa TUHAN?” “Untuk anak-anakKU yang meminta kepadaKU dengan PERCAYA dan TIDAK
RAGU SEDIKITPUN.
AKU melihat hatinya, dan ketika
AKU berkenan AKU akan memberikan sesuai dengan imannya.” jawabNYA.
“TUHAN begitu sangat perhatian
selalu menyediakan yang terbaik untuk anakanakNYA”, kataku dalam hati. “TUHAN
bagaimana dengan orang-orang yang tidak mengenal Engkau? “. “Ketika mereka
percaya kepadaKU, dan AKU melihat hatinya yang tulus kepadaKU saat mereka
mendengarkan perkataanKU melalui hamba-hambaKU yang KU-utus maka AKU akan
memberikannya sesuai dengan kebutuhan mereka”, kata TUHAN lagi. “AKU segera
datang, ini salah satu cara supaya bangsa-bangsa yang tidak mengenal AKU PERCAYA
kepadaKU dan BERTOBAT sungguh-sungguh.
Tetapi sayang, hanya sedikit
bahkan sangat sedikit sekali hamba-hambaKU yang mengerti akan hal ini. Bahkan
anak-anakKU yang mengerti dan mengaku PERCAYA kepadaKU juga terkadang tidak
mengerti akan hal ini. Banyak dari mereka yang ketika sakit lupa bahwa AKU
TUHAN yang sanggup menyembuhkan sakit mereka. Ketika mereka sakit bahkan banyak
dari mereka yang sakit parah mereka hanya mengandalkan uang dan pemikiran
mereka sendiri. Mereka lupa bahwa AKU Allah yang sanggup bahkan banyak dari
mereka yang tidak percaya kepadaKU.
Padahal kamu sudah melihat
sendiri separah apapun sakit mereka, rusak seberat apapun organ tubuh mereka,
AKU sudah siapkan organ-organ tubuh yang baru.”
Aku memperhatikan sekali lagi
setiap organ-organ tubuh yang ada di situ. “Lho TUHAN, mengapa organ-organ
tubuh tersebut tidak bergerak atau berdenyut?”.
TUHAN hanya tersenyum mendengar
pertanyaanku. “Ketika orang sakit percaya kepadaKU maka AKU akan memberikan
organ tubuh yang baru, AKU yang memasangkan di bagian tubuh mereka dan AKU yang
memberi kehidupan, AKU yang mengaturnya sehingga setiap organ tubuh bekerja
dengan sempurna.”
Hari ke 37
Hari ini aku kembali diajak TUHAN
melihat tempat yang kemarin aku kunjungi.
Aku berada di ruangan yang
terdapat rak-rak yang tersusun rapi persis seperti yang kulihat kemarin. Hanya
saja isinya berbeda. Ternyata ini ruangan kedua dari tempat penyimpanan organ
tubuh. Aku melihat-lihat isi rak tersebut, ada yang bentuknya seperti bola dan
ketika kupegang seperti agar-agar. “ Itu bola mata, anakKU” kata TUHAN. Selain
itu aku juga melihat otak, gendang telinga, dan lain lain. Ternyata ruangan ini
khusus untuk menyimpan organ bagian kepala.
Aku terus melangkah ke ruangan
paling ujung dimana lagi-lagi terdapat rak-rak yang rapi. Isinya sesuatu yang
bentuknya seperti senar atau benang kecil. Dan TUHAN menjelaskan bahwa itu
adalah urat-urat syaraf mulai dari urat yang besar sampai urat yang sangat
halus. Di bagian rak lainnya aku melihat tulang-tulang mulai dari kepala,
tangan beserta jari-jarinya, kaki beserta jari-jarinya, tulang-tulang punggung
dan tulang-tulang lainnya.
TUHAN bertanya kepadaku,
“Bagaimana AnakKU, sudahkah kamu melihat semuanya?” LanjutNYA, “AKU menyediakan
semuanya untuk anak-anakKU yang percaya kepadaKU, tetapi kadang-kadang
anak-anakKU tidak mengerti hal ini. Banyak dari mereka yang menganggap AKU
jahat, tidak mendengar doa-doa mereka bahkan banyak dari mereka yang kecewa
kepadaKU atau sakit hati kepadaKU, padahal kamu sudah melihatnya sendiri kan?
Apa yang tidak mereka pikirkan sekalipun, AKU telah menyediakan buat
mereka”.
Hari ke 38
2. Gudang Senjata
Saat berdoa, aku bertemu dengan
TUHAN yang membawaku ke sebuah tempat yang sangat luas. Aku pikir sama seperti
tempat kemarin, ternyata tidak. Begitu memasuki ruangan, aku melihat banyak
senjata perang seperti pedang, panah, sepatu, penutup kepala, baju perang.
Semua perlengkapan perang yang ada disini sangat lengkap. Ketika kudekati
alat-alat tersebut agak berdebu. Aku heran mengapa di ruangan TUHAN ada
debu?
“Ini hanya sebagai tanda saja
anakKU supaya kamu tahu bahwa jarang sekali anak-anakKU yang meminta alat-alat
ini. Alat-alat ini adalah alat-alat untuk peperangan rohani. Itu tandanya
anak-anakKU banyak yang tidak suka peperangan rohani, tidak suka proses hidup,
tidak suka berjuang hanya mau instan minta berkat jasmani dan materi. Kamu akan
melihat ruangan bagian kedua juga sama, anakKU. Di ruangan tersebut juga ada
debu.” “Ruangan kedua? Ada debunya? Ruangan apa ya TUHAN? ”. “Kamu lihat
sendiri ya … ayo, AKU tunjukkan kepadamu”, kata TUHAN. Lalu aku berjalan
bersama TUHAN menuju ruangan kedua.
3. Gudang Perhiasan
Di ruangan tersebut ternyata
banyak sekali benda-benda yang terbuat dari batu permata yang sangat indah.
Setelah kuperhatikan ternyata itu adalah perhiasan-perhiasan.
Semua perhiasan ada di sini mulai
dari gelang, cincin, kalung, anting. “Waah … bagus sekali ya TUHAN… indah
sekali…”. Ternyata benar kata TUHAN, benda-benda ini agak berdebu…. “Ini untuk
siapa ya TUHAN? perhiasan-perhiasan ini bagus sekali …”
“Ini adalah perhiasan-perhiasan
yang AKU sediakan untuk pengantin-pengantinKU agar mereka menjadi
pengantin-pengantin yang cantik dihadapanKU.
Tapi sayang sekali…. Banyak dari
anak-anakKU yang tidak mengerti akan hal ini. AKU segera datang, AKU ingin
semua anakKU menjadi pengantin-pengantinKU yang cantik.
Tapi dari mereka sedikit sekali
yang mau menjadi pengantinKU. Seorang pengantinKU adalah seorang yang dewasa
rohaninya. AKU mau anak-anakKU memiliki rohani yang dewasa untuk menjadi
pengantinKU tetapi mereka hanya mau menjadi anak-anak… Mereka hanya mau menjadi
anak-anak rohani, memiliki rohani yang anak-anak bahkan rohani mereka banyak
yang tidak bertumbuh. Mereka hanya meminta berkat, urapan…. jarang dari mereka
yang ingin memiliki rohani yang dewasa. Sedikit sekali yang ingin PribadiKU,
dekat dengan AKU. Padahal itu semua tidak perlu mereka minta, AKU sudah
menyediakan buat mereka asalkan mereka dekat kepadaKU, apa saja yang mereka
butuhkan AKU sudah menyediakan buat mereka. AKU hanya mau anak-anakKU dekat
dengan AKU, menjadi pribadi yang memiliki rohani yang dewasa, menjadi Calon
PengantinKU yang cantik.”
4. Gudang Persediaan Makanan
TUHAN membawaku ke ruangan
lainnya. TUHAN memperlihatkan sebuah ruangan yang di dalamnya terdapat gandum,
minyak, anggur yang sangat berlimpah.
“Lihat, AKU sudah menyediakan
semuanya untuk anak-anakKU. Banyak dari anak-anakKU yang hanya menginginkan
gandum, anggur, minyak saja, mereka tidak menginginkan AKU sebagai Pribadi yang
punya semuanya ini.”
Hari ke 39
Hari ini aku kembali bertemu
dengan TUHAN YESUS dan aku duduk bersamaNYA.
Surga adalah tempat yang sangat
indah. “Aku ingin selalu berada di tempat ini, aku tidak ingin pulang ke dunia
lagi. Dunia penuh dengan masalah dan aktifitas yang padat….Aku ingin terus
berada di tempat ini.” Begitu kataku dalam hati. Belum sempat aku mengatakan
hal itu, TUHAN YESUS yang Maha Tahu menepuk bahuku dan sambil tersenyum DIA
berkata, “Kamu tidak boleh berada di tempat ini terus, sekarang tugasmu belum
selesai. Tetapi ada waktunya, setelah tugas-tugasmu selesai, AKU akan
menjemputmu untuk pulang kerumahKU bersama anak-anakKU, hamba-hambaKU yang
percaya kepadaKU dan mengasihi AKU. Sampaikan kepada semua orang yang kamu
jumpai bahwa SURGA dan NERAKA benar-benar ada.
Percayalah kepadaKU sebagai TUHAN
dan Juruselamat. Maka setiap orang yang mengaku dalam hatinya dan mengucapkan
dengan mulutnya, percaya kepada TUHAN YESUS KRISTUS dan tertulis namanya di
dalam Kitab Kehidupan, akan diselamatkan dan mendapat bagian di dalam Kerajaan
SURGA. Tetapi barangsiapa yang tidak percaya kepadaKU, namanya tidak tercatat
dalam Kitab Kehidupan dan ia akan binasa masuk ke dalam api NERAKA yang kekal,
dimana terdapat siksaan yang kekal.”
“Kepada anak-anakKU,” lanjut
TUHAN YESUS, “Pegang teguh iman percayamu kepadaKU. Hari-hari yang akan dilalui
akan semakin jahat, akan semakin sulit. Tetapi jangan kuatir, setiap masalah
yang kalian hadapi pasti akan KUberi jalan keluar yang terbaik sesuai
kehendakKU. AKU ingin anak-anakKU berlimpah-limpah dalam KasihKU, mengasihi
AKU, dan hidup dalam kasih. Mengasihi semua orang, karena orang semakin egois,
mencintai diri sendiri. Tetapi AKU ingin, setiap anak-anakKU membagikan kasihKU
kepada semua orang, terutama kepada orang-orang miskin, sengsara, tertindas,
dan membutuhkan pertolongan. Hiduplah dalam kasihKU… saling mengasihi satu sama
lain, penuh hikmat. AKU ingin anak-anakKU memiliki karakterKU, sampai akhir
hidupnya.
Peliharalah tubuh, jiwa, dan
rohmu sampai AKU datang yang kedua kali menjemputmu di awan-awan permai.
Jadilah umatKU yang KUDUS,
memiliki hati yang bersih dan pikiran yang kudus.
Jangan ada berhala-berhala dalam
pikiran dan hatimu. Apapun yang mengikat hati dan pikiranmu, harus dilepaskan.
Jangan sampai ada yang melebihi AKU dalam hidupmu. AKU ingin semua anak-anakKU
fokus dan mengutamakan AKU dalam hidupnya.
Jangan fokus kepada apapun juga,
jangan fokus kepada masalahmu, jangan fokus kepada harta bendamu. Karena di
hari-hari terakhir ini banyak anak-anaKU yang hidupnya tidak fokus kepadaKU,
tetapi fokus kepada uang.
Setiap anak-anakKU yang masih
menyimpan berhala-berhala baik yang ada dalam hati dan pikirannya ataupun yang
masih terikat akan suatu hal, AKU akan menggoncangnya, supaya melepaskan setiap
berhala dan keterikatannya supaya ketika AKU datang, AKU mendapatkan
anak-anakKU menjadi mempelaiKU yang benar-benar cantik. Memiliki hati dan
pikiran yang kudus dan murni.“
Aku bertanya, “TUHAN, apa
maksudnya peliharalah tubuh, jiwa dan rohmu?“
JawabNYA, “Anak-anakKU harus
benar-benar menjaga hidupnya, memelihara hidupnya. Menjaga tubuhnya dengan
menjaga kesehatannya, mengendalikan keinginan daging, menggunakan setiap
anggota tubuhnya yang sudah Kuberi untuk kemuliaan TUHAN, untuk melayani TUHAN.
Sebab setiap anak-anakku harus mempertanggungjawabkan setiap anggota tubuh yang
Kuberi pada saat AKU datang nanti. Menjaga dan memelihara jiwanya dengan
senantiasa memuji dan menyembah TUHAN mengucap syukur kepada TUHAN, kebanyakan
anak-anakKU bersungut-sungut tidak dapat mengendalikan emosinya, mereka
mengukur segala sesuatu dalam hidup mereka dengan materi dan berkat-berkat
jasmani saja. Mereka lupa bahwa hidup mereka adalah anugerahKU, yang mereka
miliki adalah hanya karena kebaikan dan kebajikanKU. Memelihara dan menjaga roh
sangat penting, karena dengan roh yang kuat, tubuh dan jiwa bisa dikendalikan.
Layanilah TUHAN dengan tulus dan
murni dan dengan tidak jemu. AKU hanya minta apa yang ada padamu, pergunakan
itu untuk memperluas KerajaanKU di dunia.
Apapun yang kamu punya, baik
dengan hartamu, karunia-karunia yang ada padamu, apapun itu, apapun yang kamu
bisa, lakukanlah itu untuk melayani supaya banyak jiwa-jiwa yang bertobat dan
diselamatkan.
Setiap hamba-hambaKU,
pelayan-pelayanKU layanilah TUHAN dengan tulus, murni tanpa ada motivasi untuk
mendapatkan berkat, uang atau kemakmuran diri sendiri. Jangan sombong dengan
apa yang sudah kamu perbuat karena apa yang kamu punya hanya karena kasih
karuniaKU, jangan sampai kamu mencuri kemuliaanKU.
AKU ingin menjelang kedatanganKU
semua anak-anakKU, hamba-hambaKU bersatu. Jangan membuat batasan-batasan antara
satu dengan yang lain. Jangan menganggap gereja yang satu lebih baik atau lebih
hebat dari yang lain. Karena bukan gereja yang menyelamatkan dan membuat
manusia masuk ke dalam Kerajaan Surga, melainkan AKU. Hanya mereka yang
memiliki hati yang sungguh-sungguh percaya dan mengasihiKU yang masuk ke
Kerajaan Surga.“
TUHAN YESUS begitu banyak
menyampaikan pesan-pesanNYA....
“TUHAN begitu banyak peraturan-peraturan
yang harus dijalankan oleh anakanakMU?
Siapa yang mampu menjalankan
semuanya? Rasanya tidak ada yang sanggup menjalankan perintah-perintahMU ya
TUHAN. Begitu beratkah jadi anak TUHAN? Kalau tidak ada yang dapat melakukan
perintahMU, berarti tidak ada yang selamat?“
Sungguh, TUHAN YESUS yang
kusembah adalah TUHAN yang Maha Tahu segala isi pikiran dan hati.
“Semua yang dapat masuk Kerajaan
Surga hanya oleh karena kasih karunia yang AKU berikan. Saat orang percaya
kepadaKU, orang itu berhak masuk ke dalam KerajaanKU. Tetapi AKU menilai bukan
dari saat pertama dia mengambil keputusan dalam hidupnya untuk bertobat dan
percaya kepadaKU. AKU menilai dari akhir hidupnya, apakah dia masih percaya
kepadaKU dan mengasihiKU. Maka dari itu sangat perlu tuntunan ROH KUDUS dalam
menjalani hidup supaya dapat melakukan setiap kehendakKU. Ada banyak anak TUHAN
yang di tengah perjalanan hidupnya menjadi tidak percaya lagi kepadaKU.
Meninggalkan AKU, menukar keselamatan yang sudah diterima hanya demi kekayaan,
kehormatan, kesenangan yang sifatnya sementara di dunia.”
Aku melihat wajah TUHAN YESUS
yang sedih.
“Itu tugasmu dan anak-anakKU,
hamba-hambaKU yang percaya kepadaKU untuk membawa anak-anakKU yang sudah lama
meninggalkan AKU untuk kembali kepadaKU, membawa orang-orang yang tidak percaya
kepadaKU untuk bertobat dan percaya kepadaKU sebelum AKU datang untuk kedua
kalinya.”
Hari ke 40
Ketika aku berdoa, aku berjumpa
dengan TUHAN YESUS di suatu ruangan yang sangat terang. Di tempat ini orang-orang
hanya memuji dan menyembah TUHAN, bersorak-sorai meninggikan nama TUHAN YESUS
sebagai Raja diatas segala raja.
Aku melihat TUHAN YESUS duduk di
sebuah kursi bersalutkan emas, ada batu-batu permata yang sangat indah di kursi
tersebut. TUHAN YESUS berpakaian Raja, berjubah warna ungu, sangat megah,
mahkotaNYA bertahtakan batu-batu permata.
Dengan wajahNYA yang tegas,
berwibawa tetapi penuh dengan kelembutan terpancar sinar kemuliaanNYA. Aku
hanya bisa menangis, berlutut, menundukkan muka sampai ke lantai, menyembah
TUHAN YESUS.
“Ini hari terakhir kamu mengalami
proses yang selama ini kamu jalani. Kamu tidak bisa tinggal disini seterusnya,
suatu saat AKU akan datang menjemputmu dan anak-anakKU yang lain. Kamu akan
menjalani aktifitas seperti biasa, jangan lupakan setiap pesan-pesanKU.
Sampaikan kepada banyak orang apa yang kamu alami.
Banyak berdoa dan baca Firman
TUHAN. Sampaikan hal ini kepada anak-anakKU dan hamba-hambaKU yang lain. Karena
melalui FirmanKU, AKU menyatakan dan menyampaikan isi hatiKU, apa yang harus
dilakukan dalam menjalani hidup sampai AKU datang yang kedua kali.”
Bait Suci Ketiga Dibangun Di
Israel
Setelah berbicara, kemudian TUHAN
YESUS menunjukkan kepadaku sebuah gambaran seperti sebuah film layar besar. Aku
melihat sebuah bangunan yang indah berbentuk kotak, tetapi aku tidak tahu
bangunan apa itu. TUHAN berkata “Jika bangunan itu telah selesai, tandanya AKU
segera datang.”
Aku tidak mengerti dan segera
bertanya, “Bangunan apa itu TUHAN YESUS?”
“Bangunan Bait Suci di Israel.
Kamu perhatikan baik-baik di Israel. Jika Bait Suci di Israel sudah dibangun
tandanya AKU segera datang. Sebelum Bait Suci terbangun, akan banyak orang yang
tidak percaya kepadaKU menjadi bertobat dan percaya kepadaKU. Orang-orang yang
percaya kepadaKU yang sudah lama menghilang akan kembali kepadaKU dan kembali
menjadi milik kepunyaanKU. Setelah Bait Suci terbangun, kamu lihat apa yang
terjadi. “
Umat Pilihan Tuhan Disingkirkan
dan Dilindungi Pada Masa Antikris
Kemudian aku melihat banyak
sekali orang yang tiba-tiba terangkat, lalu orang-orang tersebut dikumpulkan di
suatu tempat dengan pakaian yang putih bersih.
Sedangkan orang-orang yang tetap
tinggal di dunia terkejut, menangis dan berteriak.
Setelah pengangkatan terjadi, di
bumi terjadi kebingungan dan kekacauan luar biasa.
“Hal itu akan terjadi dan Aku
akan melindungi anak-anakKU yang berkenan kepadaKu. Aku akan melindungi mereka
dari masa kekacauan yang dashyat yang disebut masa Antikris dimana dunia dan
orang-orang yang tidak diangkat akan berada di bawah kuasa Iblis dan
pengikutnya.”
Aku juga melihat banyak orang
yang berada di mimbar gereja tidak terangkat.
Begitu juga dengan sekumpulan
orang-orang yang sedang berdoa ada pula yang tidak terangkat.
“TUHAN bagaimana supaya bisa menghilang?
Kenapa tidak semua orang?”
JawabNYA, “Bukan saja mereka yang
tidak bersungguh hati kepadaKU tetapi banyak orang yang mengaku pelayanKU juga
tidak terangkat. Hanya mereka yang berkenan kepadaKU saja yang terlindungi dari
masa Antikris. Mereka yang tertinggal harus membayar harga dengan nyawanya.
Mereka harus tetap percaya kepadaKU sampai akhir hidup mereka agar mendapat
bagian di Kerajaan Surga.”
Orang-orang Yang Tertinggal
Dan Yang Terangkat
Aku melihat orang-orang yang
menyangkal TUHAN YESUS memiliki tanda di dahi dan di tangan untuk melakukan
aktivitas sehari-hari dan bertahan hidup. Di toko-toko orang membeli harus
dengan menunjukkan tanda tersebut. Mereka yang tidak memiliki tanda, tidak bisa
beraktifitas seperti biasa, tidak dapat membeli di toko manapun.
Banyak orang yang tidak memiliki
tanda, mati disiksa dan dibunuh karena mereka tidak mau menyangkal iman percaya
mereka kepada TUHAN YESUS.
Aku melihat orang-orang yang
dilindungi oleh TUHAN YESUS semua naik ke awan-awan dengan tubuh yang putih
bercahaya. Dari atas aku melihat TUHAN YESUS dengan sangat bersinar terang
turun dari langit. Dengan terpana aku memperhatikan itu semua.
Kata TUHAN YESUS kepadaku, “Hal
yang kamu lihat semuanya akan terjadi, sampaikan kepada umatKU supaya berjaga-jaga
dan berdoa, menjaga hidupnya supaya tetap berkenan kepadaKU. Hari ini adalah
hari terakhir kamu mengalami proses ini, kamu akan menjalani aktifitas seperti
biasa sampai AKU datang kembali menjemputmu”.
TUHAN YESUS tersenyum kepadaku,
tanganNYA membelai kepalaku. Setelah itu aku merasa kembali ke kamarku, tempat
dimana aku berdoa.
Aku menunggu hari esok dengan
gelisah. Tidak sabar rasanya ingin kembali berbicara dan beraktifitas seperti
biasa tanpa dianggap orang aneh oleh teman-temanku dan orang-orang yang
kujumpai.
Hari-hari Selanjutnya
Kesokan harinya saat bangun pagi
aku merasa sangat haus, tenggorokanku sangat kering.
Aku mencoba minum sedikit demi
sedikit. Puji TUHAN aku bisa minum.
Lalu aku bergumam, kuatir tidak
bisa bicara lagi. Kucoba bicara perlahan-lahan. Puji TUHAN, ternyata aku bisa
bicara lagi. Walaupun tubuh masih terasa lemas karena proses selama 40 hari
ini, aku tetap senang dan bersyukur.
Selama lebih dari dua minggu aku
belum bisa makan nasi oleh karena masih teringat akan keadaan Neraka, melihat
nasi seperti melihat belatung. Aku terus berjuang untuk kembali pulih.
Awalnya kucoba makan bubur bayi,
susu dan buah-buahan.
Puji TUHAN, perlahan-lahan aku
kembali pulih dan dapat memakan makanan yang biasa aku makan, termasuk
nasi.
Aku bersyukur kepada TUHAN YESUS
atas pengalaman pribadi yang kualami bersamaNYA - perjumpaan dengan TUHAN YESUS
yang begitu istimewa dan tidak akan pernah kulupakan seumur hidupku.
Setiap kita harus mengalami
perjumpaan pribadi dengan TUHAN melalui doa dan membaca Firman Tuhan. Hanya
perjumpaan pribadi dengan TUHAN YESUS saja yang membuat hidup kita bersemangat,
bergairah dan menjadikan kita takut akan TUHAN dan mengasihiNYA.
TUHAN YESUS KRISTUS memberkati.
Amin.
Nara
sumber,
Elisabeth Widyawati Herman
Langganan:
Postingan (Atom)