Senin, 30 April 2012



Pengalaman Angelica Zambrano's yang kedua kali di Surga dan Neraka


Pada perjalanannya yang kedua, Tuhan memperlihatkan Angelica penghakiman terhadap orang-orang Kristen yang merampok Tuhan dalam hal persepuluhan dan persembahan, penghakiman terhadap suster-suster penyembah berhala dan anak-anak pemberontak, Buku Kehidupan Anak Domba, dan masih banyak lagi. "Beritahukan umatKu bahwa kedatanganKu sudah sangat dekat, Aku datang untuk umatKu yang kudus, beritahukan umatKu bahwa hanya orang-orang kudus, bahwa hanya orang-orang kudus yang akan melihat Aku."
4 Januari 2010, 23:50, Empalme, Ecuador.  Tuhan membawa Angelica untuk kedua kalinya. 
Naskah ini diambil dari Video Kesaksian dalam bahasa Spanyol


Angelica: Pada jam 12 tengah malam, beberapa saudara dari gereja tiba di rumah saya, kemudian media massa pun tiba, dan setiap hal direkam.
Saat saya berada di ranjang, tiba-tiba, saya melihat dua malaikat. Seperti sebelumnya, mereka memegang tangan saya dan berkata, "Bangunlah, sebab Raja segala raja dan Tuhan segala tuan sedang menunggumu." Saat saya bangun, saya melihat tubuh saya terbaring di tempat tidur, dan yang lainnya berada di kamar. Saya mulai berjalan.  Saya mengulurkan tangan saya kepada malaikat-malaikat tersebut dan kami mulai naik. Kami pergi sangat cepat, dan dalam hitungan detik kami tiba di hadapan Tuhan. Saya mendengar malaikat-malaikat menyembah,"Haleluya...Kudus, Kudus." Saya sangat bahagia. 
Dalam Kerajaan Allah ada taman yang paling indah. Saya melihat Tuhan sedang mendekati saya. Dia berkata, "Putri, Aku telah menunggumu, sebab Aku punya banyak hal untuk diceritakan.", "Tuhan, ini aku, Aku ingin tinggal bersamaMu. Aku tidak mau kembali ke bumi, tolong biarkan aku bersamaMu." Tuhan menjawab, "AnakKu, engkau punya banyak hal untuk dikerjakan.  Engkau harus bekerja, engkau harus melakukan pekerjaanKu.  Aku akan menunjukkan kepadamu sesuatu untuk hidupmu, sesuatu untuk umatKu, dan sesuatu khusus bagi umat manusia, sebab Aku ingin menyelamatkan umat manusia dan tidak menghendaki seorangpun dihukum."
Lalu, saya melihat dua malaikat, Mikhael dan Gabriel memegang gulungan-gulungan besar; itu sangat indah dan berkilauan. Saat saya sedang melihat gulungan-gulungan tersebut, saya bertanya, "Apa ini?" dan Yesus berkata, "Apakah engkau ingin tahu apa isi gulungan-gulungan tersebut?" Aku menjawab, "Ya Tuhan."  Dia berkata, "Mikhael, bukakan." Saat malaikat Mikhael mulai membuka gulungan tersebut, aku dapat melihat huruf-huruf emas, seperti angka-angka, tapi aku tidak memahaminya. Aku bertanya, "Apa ini?", dan malaikat Mikhael menjawab, "Semua huruf dan angka yang engkau lihat di sini adalah orang-orang di bumi yang telah menerima Tuhan kami sebagai satu-satunya Juruselamat, lewat pengalaman yang telah engkau alami dengan Dia." Saya bergairah dan kemudian bertanya, "Ada berapa banyak?" Dia memberitahukan saya angka jumlah jiwa-jiwa dalam ribuan.
Saya hancur hati dan mulai menangis sambil berkata,"Tuhan, begitu banyak jiwa yang telah diubahkan", Dia menjawab, "Kau lihat, malaikat ini, malaikat Gabriel memiliki angka jumlah orang-orang yang terhilang dari jalanKu dan sekarang telah datang kepadaKu, mereka telah datang kepadaKu anakKu." Saya melihat sekilas pada angka tersebut dan memperhatikan itu adalah sejumlah besar. Saya berkata, "Tuhan itu berarti mahkota saya penuh dengan permata dan bahwa Engkau akan meninggalkan aku di sini dalam Kerajaan Allah?" Tuhan menjawab, "Tidak anakKu, waktumu belum tiba, kamu harus kembali ke bumi. Maukah engkau melihat mahkotamu?"
Dengan sangat bergairah saya menjawab, "Oh ya Tuhan, aku mau melihat mahkotaku," Dia berkata,"Malaikat Gabriel, bawakan mahkotanya."  Saya melihat Gabriel membawa baki yang sangat besar, dengan sebuah mahkota indah, tetapi sedikit permata di atasnya. Saya bertanya, "Tuhan mahkota ini milik siapa? Dia menjawab, "Itu mahkotamu anakKu." Saya berkata, "Tapi Tuhan, mengapa mahkotaku tidak penuh dengan permata, jika banyak jiwa telah datang kepadaMu?" Dia menjawab, "Putri, jalan panjang sedang menantimu, baru 3500 jiwa yang telah datang dalam hadiratKu, tetapi engkau harus pergi dan memberitakan firmanKu sebab masih banyak jiwa yang harus datang kepadaKu." Tapi Tuhan, mengapa aku tidak dapat tinggal di sini? Dia memberitahukan saya, "Putri, sebab mahkota kehidupan harus dipenuhi permata. Saya menjawab, "Baiklah Tuhan, saya akan melakukan pekerjaanMu." Kemudian Dia berkata, "Aku punya sesuatu untuk ditunjukkan kepadamu."
Tuhan membawaku, dan kami dengan sangat cepat turun dari surga ke dalam terowongan neraka, sama seperti saat saya melihat neraka pertama kalinya. Saya berkata,"Ya Tuhan, apa yang terjadi?" Yesus berkata, "Aku punya sesuatu untuk ditunjukkan di neraka," "Tapi Tuhan saya tidak mau berada di sana. Tuhan, ingat pengalaman kita yang pertama, Engkau telah menunjukkan saya banyak hal", Dia berkata, "Ya anakKu, namun sekarang hal berbeda yang akan Kutunjukkan kepadamu."
Kami berada di tengah-tengah api sekali lagi, dan saya mulai menangis. Tidaklah mudah berada di sana. Saya berkata, "Tuhan, saya ingin keluar dari sini, tolong aku, tolong aku". Saya mendengar jutaan orang, beberapa di antaranya berkata, "Oh Tuhan, kasihanilah aku, tolong aku Tuhan, berikan aku kesempatan lagi."
Di tengah-tengah mereka, saya mendengar seseorang berkata, "Kumohon pengampunanMu saat ini Tuhan, sebab aku telah mencuri milikMu, ampuni aku karena telah mencuri, aku mencuri sejak aku masih muda dan aku tidak mau melakukannya lagi Tuhan." Aku berkata, "Tuhan, siapa dia dan mengapa dia berkata bahwa dia mencuri milikMu?" "AnakKu Aku akan menunjukkan kepadamu siapa dia." Kami memasuki sel nya dan dan saya melihat seorang pria yang tidak berbentuk. Api menyala dan saya dapat melihat dia sedang disiksa.
Orang-orang tersebut yang ada di neraka memiliki sebuah plakat di dada mereka, dan angka 666 di atas dahinya. Pria ini mengulurkan tangannya dan berkata, "Tuhan ampuni aku." Aku bertanya, "Mengapa kamu di sini, mengapa kamu memohon pengampunan, mengapa? Kamu berkata bahwa kamu telah mencuri milik Tuhan, tapi tidak seorang pun dapat mencuri milik Tuhan? Tidak mungkin, mengapa kamu berkata bahwa kamu telah mencuri milikNya?" Dia menjawab, "Aku akan menceritakan kisahku...aku seorang pemimpin Kristen, selama 20 tahun aku telah mengenal Kristus, tapi selama 20 tahun aku berkata: semua uang persepuluhan dan persembahan hanya memperkaya para gembala, namun sekarang saya menyesal sebab saya mengerti dan tahu bahwa itu semua bukanlah untuk mereka, itu semua untuk Tuhan, dan itulah sebabnya saya katakan bahwa saya telah mencuri milik Tuhan ... Saat ini banyak orang di bumi yag sedang merampok Tuhan seperti yang kulakukan. Ketika engkau kembali ke bumi, beritahukan kepada orang-orang yang tidak mau memberikan persepuluhan dan persembahan agar tidak lagi mencuri milik Tuhan, kalau tidak, mereka akan dilempar ke dalam neraka, dan tidak ada pencuri yang akan masuk dalam Kerajaan Surga. Aku mengetahui Firman Tuhan, sekarang saya menyesal dan menyadari bahwa saya telah merampok Tuhan." (Maleakhi 3:8) Dia berkata, "Beritahukan orang-orang ketika mereka memberi kepada Tuhan, berikan kepada Tuhan dengan kasih yang murni" (2 Kor 9:7) Pria tersebut terus memohon, "Tuhan ampuni aku", dan Tuhan menjawab, "Sudah terlambat, tidak ada lagi kesempatan untukmu."
Aku bertanya kepada pria tersebut, "Tapi mengapa engkau merampok Tuhan, mengapa? Engkau mengetahui dengan sangat baik bahwa kita tidak boleh mencuri persepuluhan dan persembahan milik Tuhan." Dia menjawab, "Ya, saya tahu dengan sangat baik, tapi tidak pernah mengikutinya, Aku tidak pernah melakukannya sebab aku sangat sombong."
Jangan pernah mencuri milik Tuhan, berikan persepuluhan dan persembahanmu kepada Tuhan apa yang kamu dan saya berikan kepada Tuhan di bumi bukanlah untuk manusia. Ketika kita memberi kepada Tuhan dengan segenap hati, itu semua untuk Raja segala raja dan Tuhan segala tuan.
Alkitab berkata bahwa Tuhan menguji kita, itu secara jelas tertulis dalam Maleakhi 3:8-10,Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus! Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa! Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.”  Jika Anda ingin Tuhan memberkati hidup Anda dan keluarga Anda dengan luar biasa, jangan pernah mencuri milik Tuhan. Inilah saatnya memberkati Tuhan, sehingga Dia dapat memberkati hidup kita.
Tuhan berkata, "Aku akan menunjukkan kepadamu sesuatu lainnya."  Setelah meninggalkan tempat tersebut, Tuhan mengingatkan saya akan sesuatu yang Tuhan tunjukkan kepada saya sebelum pengalaman saya yang kedua, sekitar bulan November.  Saat itu, Tuhan memperlihatkan kepada saya sel-sel dan sebuah kata khusus.
Kata 'ARVIERD'  ditunjukkan kepada Angelica.  Penelitian menunjukkan kata tersebut merupakan kata dalam bahasa Italia kuno, atau Latin.  Dalam penelitian kita menemukan 400 halaman naskah kuno yang menuliskan kata tersebut, yang berbicara mengenai neraka yang sebenarnya.
Yesus membawa saya kembali ke tempat yang sama, untuk melihat sel-sel itu lagi.  Ketika kami memasukinya, saya melihat ribuan orang. Ada dua wanita berpakaian hitam. Saya bertanya kepada Yesus "Siapa mereka?"
Saya terkejut melihat seorang suster, dan dalam tangannya ada ular-ular besar, yang membentuk sesuatu seperti tanda salib dan sebuah rosario.
Aku berkata, "Tapi apa ini, mengapa mereka di sini?" Salah satu dari mereka berbicara dengan nada sedih dan berkata, "Saya seorang suster di bumi, tapi sekarang saya di tempat ini."  Saya melihat bagaimana dia mulai berdoa dan seekor ular meremas tangannya. Dari tangannya keluar ribuan ulat. Tuhan berkata, "Lihat dan dengarlah kata-kata ini."  Dia mulai meratap, "Oh Tuhan! Aku tidak tahan, aku mau keluar dari tempat ini, aku tidak mau di sini, tolong aku Tuhan tolong aku, tolong aku!"
Kemudian saya melihat wanita lain; dan bagian kehidupan mereka disingkapkan kepada saya di sesuatu seperti layar. Aku melihat siapa suster-suster tersebut sebenarnya, dan rahasia-rahasia mereka.  Saya melihat bagaimana suster-suster tersebut bersetubuh dengan para imam, dan bagaimana beberapa suster juga adalah lesbian.  Saya melihat lebih banyak lagi, dan sekarang mereka sangat menyesal. Tapi malangnya, tidak ada lagi kesempatan buat mereka untuk bertobat; sudah terlambat. Suster-suster tersebut berkata, "Pergi dan beritahukan kepada orang-orang di bumi, untuk tidak datang ke tempat ini, tolong pergi dan beritahu mereka agar tidak datang ke sini."
Kadang-kadang suster-suster dan imam berkata bahwa mereka akan berdoa agar Tuhan mengangkat mereka dari api penyucian. Tapi saya memberitahukan Anda kebenaran hari ini, entah Anda percaya atau tidak. TIDAK ADA tempat api penyucian. Api penyucian hanyalah karangan manusia, itu hanyalah karangan para Paus. Alkitab dengan jelas berkata bahwa hanya ada surga dan neraka yang nyata. Yesus membawa saya ke dua tempat, tapi tidak pernah ke api penyucian. Dia dengan jelas memberitahukan saya, "Tidak ada tempat api penyucian, pergi dan beritahukan kepada umat manusia untuk membuat keputusan saat masih di bumi, sebab selama masih ada kehidupan, ada kesempatan untuk bertobat."
Banyak orang berkata, "Mari kita berdoa, agar kaum kerabat kita dapat keluar dari api penyucian." Hentikan! Sebab jika mereka berada di neraka tanpa Kristus, mereka TIDAK AKAN PERNAH keluar dari sana. Ini sungguh malang tapi kenyataannya demikian, mereka ada di neraka.
Tetap jika mereka meninggal bersama Kristus dalam hati mereka, mereka berada dalam hadirat Bapa Surgawi. Hati saya sakit saat mengetahui betapa banyak jiwa-jiwa yang ditipu si jahat  dengan mempercayai adanya tempat api penyucian.
Sahabatku inilah saatnya bagi Anda untuk mengetahui kebenaran, api penyucian TIDAK PERNAH ADA, itu TIDAK PERNAH ADA SAMA SEKALI.  Anda harus membuat keputusan, dimana dan dengan siapa Anda ingin menikmati kekekalan nanti. Anda sendiri yang membuat keputusan, apakah dalam Kerajaan Surga bersama Yesus Kristus ataukah dalam neraka bersama setan. Tuhan memerintahkan saya untuk tegas saat mengatakan hal ini , entah Anda percaya atau tidak. Saya menaati perintah Tuhan sebab satu hari nanti Anda dan saya akan berdi di hadapan Tuhan, dan bersaksi mengenai kebaikan dan kejahatan yang dilakukan di bumi. Jika Anda tidak bertobat dari dosa-dosa Anda dan terus menyembah berhala, Anda akan berakhir di neraka. Kembalilah kepada Kristus; Dia akan memberikan hidup kekal kepada Anda.
Saya tidak bermaksud menakut-nakuti Anda, tapi itulah kebenarannya. Firman Tuhan dengan sangat jelas berkata TIDAK ADA pencuri yang akan masuk surga. 

 
Tuhan menunjukkan kepada saya bahwa dalam setiap gambar/patung ada setan. Itulah sebabnya mengapa orang-orang datang kepada Perawan dari Guadalupe, Perawan Cinema, Perawan Maria dan begitu banyak perawan-perawan lainnya1 2 3 4 , bahkan patung-patung dengan Anak Ilahi(bayi Yesus). Tolong percayalah kepada saya, di balik patung-patung tersebut ada setan.  Banyak orang menyatakan bahwa mereka datang kepada Perawan Guadalupe atau Anak Ilahi dan menerima kesembuhan. Tapi di dalam gambar-gambar tersebut ada setan. Setan mendengar dan dengan kuasa jahat, dia kadang-kadang membuat seakan-akan sebuah mujizat terjadi, sehingga Anda akan tetap percaya dan terus menyembahnya. Dengar, setan akan memberikan sesuatu yang buruk dan dia akan memberikan kepada Anda kematian kekal. Hentikan penyembahan gambar-gambar dan carilah Kristus, sebab Dia akan memberikan kepada Anda hidup kekal dan hidup dalam kelimpahan.
Tuhan menunjukkan kepada saya suster-suster tersebut, dan mereka sedang menangis,"Saya mau keluar dari sini, saya menyesal karena menyembah berhala, dan berdosa di bumi, sekarang saya tidak dapat meninggalkan tempat ini." Saya bertanya kepada salah satu dari mereka,"Tapi Anda tahu kan kebenaran? Anda tahu kan Firman Tuhan?" Dia menjawab,"Ya, saya tahu Firman Tuhan, tapi saya tidak pernah bertobat, saya tidak pernah mencari Kristus. Ada banyak suster-suster di biara karena banyak sebab. Aku berada dalam biara karena aku sakit hati dan gagal dalam jalinan cinta. Ada banyak suster-suster dalam biara karena mereka sakit hati dan gagal dalam cinta. Dalam banyak kasus, keluarga mereka telah menyerahkan mereka di altar, atau pacar mereka telah mengkhianati mereka, malangnya banyak suster berada dalam biara jarena hidup mereka penuh dengan masalah dan biara adalah pelarian mereka. Satu-satunya kebenaran ialah mereka menyembah setan."
Firman Tuhan berkata dalam 1 Korintus 6:9-10 "Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah."
Firman Tuhan nyata dalam Wahyu 21:8,"Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."
Semua orang di neraka tidak bisa keluar, sudah terlambat bagi mereka. Tapi Anda yang masih hidup di bumi, Anda masih dapat diperdamaikan dengan Allah. Jangan kehilangan kesempatan ini, mungkin Anda sedang menonton video ini, dan mungkin inilah kesempatan terakhir yang Allah berikan kepada Anda untuk bertobat.  Jauhilah neraka, sebab Kristus sedang mengulurkan tangan kasih karuniaNya atas Anda.
Ketika kami meninggalkan sel tersebut saya mulai meratap dan berkata, "Tuhan, bawa saya keluar dari sini, Tuhan, saya tidak mau berada di sini."  Dia membawa saya keluar dan berkata, "Aku ingin menunjukkan kepada engkau lebih lagi..." Saat kami sedang berjalan keluar, saya mendengan jeritan seorang gadis muda, "Tolong! Tolong!"  "Siapa kamu? Mengapa kamu di sini?" saya bertanya.
Gadis itu menjawab, "Saya seorang remaja, saya berumur 15 tahun ketika saya meninggal, dan datang ke tempat ini."  "Tapi mengapa kamu di sini? Apa yang membawamu ke sini?" Saya bertanya. Dia menjawab, "Aku pikir aku punya banyak waktu, sebab aku masih sangat muda. Orang-orang selalu berkata tentang Kristus dan keselamatan kepadaku, tapi aku selalu berkata bahwa orang-orang Kristen Injili gila, aku selalu menolak Firman tuhan. Aku tidak mau menerima Tuhan. Setiap kali mereka berbicara kepadaku, aku hanya menertawakan dan mencemooh mereka. Sekarang aku sadar bahwa aku membuat kesalahan terburuk dalam hidupku. Lihatlah aku, aku sedang terbakar di sini. Aku meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil dan sekarang aku sangat menyesal. Aku telah melakukan banyak hal di tempat ini dan mencari jalan keluar, dan ketika aku menemukannya, aku tidak dapat keluar sebab setan-setan yang menyiksa aku mendekati aku dan berkata, ‘Kamu tidak dapat keluar dari tempat ini, kamu di sini untuk selamanya.’ Aku tidak mau berada di sini, oh tolong aku, tolong aku!" Saya berkata, "Saya tidak dapat melakukan apapun bagimu, aku berharap aku dapat membantu orang-orang ini."
Tuhan berkata, "Tidak ada lagi kesempatan bagi orang-orang yang ada di sini, hanya bagi yang masih hidup di bumi." Gadis tersebut berkata, "Oh tolong pergi dan beritahukan kepada manusia, dan bahkan keluargaku agar tidak datang ke tempat ini. Pergi dan katakan kepada anak-anak muda yang masih memiliki kesempatan untuk mencari Kristus, beritahukan mereka untuk meninggalkan dosa. Kembalilah ke bumi, aku menderita, karena hidup yang penuh dosa, Aku sangat sombong, aku pergi dari pesta satu ke pesta lainnya, aku tidak pernah menaati orang tuaku, aku selalu memberontak. Sekarang aku sangat menyesal, dan mau mereka memaafkan aku, akumau keluar dari sini, tolong beritahukan setip orang di bumi agar tidak datang ke sini, agar tidak datang. Beritahukan mereka untuk menaati orang tua mereka, menerima Kristus, sebab Dia benar-benar menyelamatkan, Dia benar-benar menyelamatkan, setan memperdaya aku, sekarang aku tahu aku tidak dapat meninggalkan tempat ini, betapa menyesalnya aku."
Dia menangis dan mengulurkan tangannya, Aku ingin menolongnya tapi ketika aku mengulurkan tanganku, dia mulai berteriak dan ditarik kembali dalam api. Aku menangis dan berkata, "Tuhan, betapa mengerikan berada di sini" Dia menjawab, "Ya Putri, ingatlah ini, kembalilah ke bumi dan lakukan perintahKu, agar umat manusia dapat percaya bahwa neraka nyata dan kekal, sebab masih banyak orang yang belum percaya ada neraka, ada banyak orang-orang yang mengejek dan berkata bahwa neraka hanyalah dongeng belaka."
Beberapa hari sebelum perjalanan saya yang pertama ke neraka Tuhan memberikan penglihatan kepada saya dan berkata, "Lihat, orang ini pergi ke neraka."  Saya sedang berbicara tentang seseorang yang dikenal sebagai Michael Jackson, and by his white glove. Dia ada di neraka karena alasan yang saya telah nyatakan dalam video saya sebelumnya. Ketika saya sedang merekam video tersebut, Tuhan memberitahukan saya, "Bicaralah tentang dia." Itulah sebabnya mengapa saya memberitahukan Anda mengenai dia yang berada dalam api neraka.
Aku berkata,"Tuhan, Engkau berkata kepada saya bahwa aku akan melakukan perjalaann kedua, jadi saya mohon Engkau nyatakan orang ini kepada saya, Saya ingin melihat siapa orang ini Tuhan." Ketika mendekati tempat yang berapi tersebut, aku memperhatikan banyak setan dalam sebuah lingkaran, dan dalam lingkaran tersebut ada seseorang yang sedang disiksa. Dia mengulurkan tangannya yang terbakar dan berteriak, "Tolong! Tolong" Saya dapat mengerti bahasa yang dia ucapkan saat itu.
Saya ingin menolong orang tersebut, dan saya dapat melihat bagaimana setan-setan akan mengangkatnya dan memaksa dia menari dan menyanyi seperti yang dia lakukan di bumi. Setan mengolok-olok dia dan melemparkan dia ke dalam api. Mereka akan mengangkat dia dan mencambuknya. Dia menjerit kesakitan. Oh, betapa mengerikan saat dia sedang disiksa.
Hancur hati saya saat melihat hal tersebut dan saya berkata, "Oh Tuhan, tolong lakukan sesuatu! Tuhan tolong dia." Saat saya mengulurkan tangan untuk menolongnya, tiba-tiba tanganku terbakar, dan dipenuhi dengat ulat-ulat.  Saya berkata, "Tuhan, lihat! Apa yang terjadi?" Lalu setan mulai menertawakan dan mencemooh saya dan berkata,"Engkau akan berdiam di tempat ini."
Kemudian saya memperhatikan saya tidak dapat melihat atau merasakan Tuhan di samping saya, seakan-akan saya sendirian. Saya berseru, "Tuhan, Engkau meninggalkan saya, mengapa saya masih di sini?" Setan berkata, "Kami akan menyiksa engkau, engkau akan berdiam di sini." Lalu saya mendengar tawa yang mengerikan, sangat menakutkan, "Ha ha ha, engkau akan berdiam di sini. Akhirnya aku berhasil menjebak engkau, tepat saat aku menginginkan engkau. Aku ingin engkau di sini sebab engkau telah mencuri begitu banyak jiwa-jiwa dariku dan aku akan menghancurkan engkau, di sinilah tempat engkau." Dia memerintahkan setan-setan lainnya, "Bawa dia keluar, bawa dia ke tempat dia berada."
Saya menjawab, "Tidak, tidak, saya tidak akan tinggal di sini sebab Tuhan beserta saya. Dia berkata bahwa Dia tidak akan menginggalkan saya di sini." Lalu saya mendengar suara setan "Sekarang engkau di sini, engkau di sini sebab Tuhan tidak beserta engkau. Lihatlah sekelilingmu, Dia tidak beserta engkau." Saya melihat, namun tidak dapat melihat Tuhan.  Saya merasa kesepian, dan saya mulai bimbang. Aku mulai maratap dan berteriak, "Tuhan, mengapa Engkau meninggalkan saya? Mengapa Tuhan, mengapa?"
Dalam waktu sangat singkat Tuhan berkata, "Putri, aku di sini."  Saya mendengar suaraNya di telinga saya. Sambil menatap setan, aku menjawab, "Tuhan di sini bersama saya." Tapi setan menjawab, "Tidak, Dia tidak ada, lihatlah."  Saya tidak dapat melihat Yesus, tapi saya dapat mendengar suaranya.  Saya mulai bimbang lagi sebab setan begitu dekat dengan saya. Saya merasa ada tali yang melilit di sekeliling pinggang saya yang terus menarik saya ke arah suara aneh tersebut. Setan tersebut berkata, "Engkau tolol, itulah engkau, seorang tolol. Aku akan menghancurkan engkau sebab engkau telah mendorong begitu banyak jiwa untuk tidak ke neraka, banyak jiwa meninggalkan neraka karena khotbah engkau. Jangan lakukan lagi, tutup mulut engkau, tutup mulut engkau, aku akan menghancurkan engkau, aku akan membunuh engkau."
Saya terus menangis ketika setan mendakwa saya. Tiba-tiba saya menjawab, "TIDAK setan, engkau tidak dapat menghancurkan saya, sebab Tuhan berkata bahwa Dia beserta saya. Saya tidak melihat Dia, tapi saya tahu dengan pasti Dia di sini." Setan terus menertawakan saya.
Saya ditarik ke suatu tempat, dekat dengan suara setan saat berbicara. Saya berteriak, "Darah Yesus berkuasa dan saya dilindungi darah Yesus, darahNya melindungi saya sekarang dan setan akan lari darah Yesus ada dalam saya. Dia yang ada di dalam saya lebih besar dari engkau. Dia yang ada dalam saya lebih besar."  Saya terus mengulangi kata-kata tersebut. Lalu saya merasakan tali yang melilit di sekeliling pinggang saya hilang dari saya; seakan-akan sesuatu berlalu.
Akhirnya, saya keluar dari neraka, dan kembali ke hadirat Allah. Tuhan berkata, "Aku ingin memberitahukan pesan ini kepada engkau ketika kembali ke bumi, pergi dan beritahukan umatKu untuk mencari Aku dalam roh dan kebenaran (John 4:24). Beritahukan umatKu untuk hidup dalam kekudusan. Pergi dan beritahukan umatKu inilah saatnya, inilah saatnya merenungkan Firman Tuhan. Aku tidak hanya mau umatKu membaca, tapi juga menyelidiki firmanKu. Sebab Putri, inilah yang sedang terjadi di bumi, di bumi hari ke hari kemurtadan berlipat ganda, tetapi ada banyak anak-anakKu, banyak umat pilihanKu akan diperdaya. Putri, beritahukan umatKu untuk menyelidiki firmanKu sehingga mereka tidak dapat diperdaya dan mencari hadiratKu dalam roh dan kebenaran."
Saat menangis saya berkata, "Oh! Ya Tuhan. Saya akan taat. Tapi Tuhan, saya perlu pertolongan Engkau, tolong aku Tuhan. Dia menjawab, "Putri, ketika engkau kembali, engkau tidak akan takut sebab Aku akan berdiri bersama engkau. Aku akan berbicara lewat mulut engkau apa yang harus aku katakan kepada umatKu. Aku telah melihat banyak yang bangkit menentang engkau, tapi ingatlah bahwa Aku akan selalu beserta engkau sesuai janjiKu, dan Akulah saksiMu yang setia." Lalu aku melihat malaikat-malakikat mengelilingi saya.
Saya mengenal malaikat Mikhael, sebab aku telah bertemu dengan dia sebelumnya. Tuhan berkata, "Dengar, malaikat Mikhael akan menunjukkan sesuatu kepada engkau". Malaikat Gabriel juga berada di samping saya. Lalu malaikat Mikhael memegang tangan saya, dan Tuhan memerintahkan dia, "Bawa dia dan biarlah dia melihat apa yang harus engkau tunjukkan."
Saat kami berjalan, kami segera mulai menaiki anak-anak tangga yang terindah. Seperti sebuah Ball Room. Dan di tempat tinggi dalam suatu ruangan ada mezbah, dengan sebuah mimbar emas yang paling indah. Ketika kami pergi ke mimbar, aku melihat sebuah buku besar dan aku bertanya kepada Mikhael, "Buku apa ini?"
Saat Mikhael berada di sisi kanan mimbar, dia meletakkan tangaannya atas buku tersebut dan mengangkat suara berkata, "Angelica, buku yang engkau lihat ini adalah Buku Kehidupan. Aku membuka dan melihatnya, halaman demi halaman. Aku berkata, "Apa maksud buku ini, apa yang tertulis di dalamnya?"  Mikhael berkata, "Bukalah, dalam buku ini tertulis seluruh nama orang-orang di bumi yang telah bertobat dan berbalik kepada Bapa Surgawi kami.".
Saat saya sedang melihat buku tersebut, saya bertanya kepada Mikhael, "Apakah namaku tertulis di sini?" "Ya, lihatlah dan engkau akan menemukannya." Aku melihatnya, namun tidak dapat menemukannya. Dengan sedikit khawatir, aku bertanya, "Tidak ada di sini, namaku tidak ada di sini, aku tidak dapat menemukannya, di mana namaku?" Dia menjawab, "Lihat, di sini namamu." Saya gembira melihat nama saya, namun saya tidak dapat memahaminya sebab itu ditulis dalam bahasa lain. Saya memperhatikan bahwa banyak nama berkilauan, jadi saya bertanya kepadanya, "Mengapa nama-nama itu terang dan berkilau?" Dia menjawab, "Nama-nama yang engkau lihat berkilauan dalam Buku Kehidupan ini, adalah orang-orang di bumi, yang dalam waktu singkat bertobat dari dosa-dosa mereka dan mencari hadirat Tuhan. Lihat, nama-nama lainnya sulit dilihat dan beberapa nama lainnya yang dihapus adalah orang-orang di bumi yang telah meninggalkan Jalan Tuhan. Engkau harus melakukan sesuat, lakukan sesuatu!"
Sekali lagi, dia meletakan tangannya atas Buku Kehidupan dan berkata kepada saya, "Pergi dan beritahukan umat manusia bahwa jika namanya tidak tertulis dalam Buku ini, mereka tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Bawa Surgawi, mereka tidak dapat masuk dalam Kerajaan Surga." Saya menjawab, "Baiklah, saya akan melakukannya."   Ada tertulis dalam Wahyu 20:15,"Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.Kami berjalan keluar dan kembali pada Yesus, dia berkata, "Inilah saatnya engkau kembali ke bumi."  
Apakah Anda pikir nama Anda tertulis dalam Buku Kehidupan? Jika Anda berpikir demikian, teruslah mencari Tuhan. Jika Anda meninggalkan Tuhan, berdamailah denganNya, sebab Dia mau mengampuni Anda, tak peduli apa yang telah Anda lakukan. Ingatlah, Dia datang untuk menyelematkan orang berdosa; Dia datang untuk mengampuni seluruh dosa umat manusia di bumi. Bukalah hatimu dan mintalah pengampunan dari Tuhan. Dia ingin membersihkan kita dari kejahatan, sebagaimana tertulis dengan jelas dalam 1 Yoh 1:9,”Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan."
Saat kembali ke bumi, saya melihat tubuh saya terbaring di sana. Itu pagi hari, sekitar jam 7:00. Dalam rumah saya, saya dapat melihat keluarga saya dan beberapa saudara dari gereja.  Tuhan berkata, "Putri, masuklah ke dalam tubuhmu, masuklah ke dalam tubuhmu,  lakukanlah sekarang.", "Baiklah Tuhan," saya menjawab.
"Ingatlah ini, engkau akan memiliki banyak pengalaman denganKu, dan segera akan ada pengalaman ketiga berkaitan dengan apa yang sedang terjadi dalam umatKu. Ingatlah bahwa Aku beserta engkau." Tiba-tiba saya melihat sebuah cahaya dan malaikat-malaikat mulai bernyanyi.  Setelah berjam-berjam lamanya, akhirnya saya sanggup membuka mata.  Berhari-berhari setelah aku kembali ke bumi diperlukan untuk pemulihan diriku.
Saya ingin Anda mengetahui bahwa setiap hal yang Anda dengar dalam video ini BUKANLAH cerita dongeng, Tuhan mengijinkan saya mengalami semuanya itu.  Saya ingin Anda mengetahui bahwa jika Anda ingin Tuhan mengampuni engkau, tutup mata Anda taruh tangan kanan Anda di dada dan berdoalah, katakan kepadaNya,
"Tuhan Yesus, saya bertobat dari segala dosa-dosa saya, saya bertobat sebab saya telah berdosa terhadap Engkau; saya mohon Tuhan mengampuni dosa-dosa saya dan menyucikan saya dengan darahMu yang kudus, saya mohon engkau menuliskan nama saya dalam Buku Kehidupan. Meteraikan saya dengan Roh KudusMu, masuklah dan berdiamlah dalam hidup saya dan bebaskan saya dari segala kefasikan. Saya menolak keinginan daging; saya menolak hidup saya yang lama, dan segala hal yang tidak menyenangkan Engkau, saya deklarasikan hari ini, bahwa segala ikatan yang mengikat saya telah terlepas, saya bebas, because Engkau telah melmbebaskan saya. Dalam nama Yesus, Amin"
Kiranya damai sejahtera Allah ada dalam hati kita, dan ingatlah bahwa itu adalah Roh Kudus, dan hanya Roh Kudus yang menemplak dosa-dosa kita. Kiranya Tuhan memberkati Anda.
Angelica Zambrano Mora
----------------------------------------------
Jika Anda ingin menjadi bagian dalam pelayanan ini Anda dapat menghubungi email-email di bawah ini.
esdios@hotmail.com
palabraderevelaciondivina@hotmail.com

(Kalo bisa gunakan bahasa Spanyol)
**This version is Minimally Abridged, Polished and Illustrated.
The original video is in Spanish.
www.DivineRevelations.info/indonesia
Translated to Indonesian by Rudyanto Lay (Senior Admin and Founder of Garam dan Terang Dunia (Salt and Light of The World)),
mailto:sharingusefulinfo@gmail.com


Sumber :

ORANG KRISTEN YANG BERAKHIR DI NERAKA!


ORANG KRISTEN
YANG BERAKHIR DI NERAKA!


Di tahun 1982, saya mengalami kecelakaan yang menyebabkan saya meninggal. Sebagaimana kematian  menghampiriku, saya merasakan sekeliling menjadi gelap. Saya menemukan diriku berjalan sepanjang terowongan, dan semacam makhluk mengambilku. Sementara kami berjalan dalam terowongan yang gelap dan dingin ini, saya mulai mendengar teriakan yang menyeramkan dan geraman, dan ketakutan yang mencekam tumbuh di dalam diriku. Saya tahu bahwa, walaupun tubuhku telah mati, saya sepertinya masih tetap hidup di tempat ini.

Saya melihat ular besar bergerak di sekeliling, dan semua orang sedang menanggis meminta air. Segera kami tiba di danau yang terbuka, yang memiliki banyak ruangan dan divisi, masing-masing mengandung orang-orang yang berbeda di dalamnya. Saya mulai menanggis dengan teror, memohon Tuhan untuk berbelas kasihan. “Tuhan, ingatlah hidupku! Berbelas kasihanlah!” Perasaan mencekam pelan-pelan merayap di jiwaku, dan seluruh hidupku terbayang kembali di pelupuk mata ku. Segera kami sampai pada suatu pintu, saya berteriak lagi, “berbelas kasihanlah kepadaku ya Tuhan; berbelas kasihanlah padaku! Saya mohon pada MU untuk menolongku! Tolong aku Tuhan!!”

Tiba-tiba ada sebuah keheningan, dan saya mendengar sebuah suara yang keras berkata, “Stop!” suara itu mengoncangkan seluruh Neraka, dan makhluk yang memegang tanganku, melepaskanku. “Aku bukanlah Allah para penzinah, Aku bukanlah Allah para pencabul, Aku bukanlah Allah para pembohong. Kenapa kau memanggilku Tuhan, bila Aku bukanlah Allah mereka yang sombong? (Lukas 6:46)

Saya merasa bahwa saya akan dihancurkan, tetapi sesaat kemudian, suara Allah menjadi lembut, “Mari dan Aku akan memperlihatkan kepadamu apa yang sedang terjadi dalam tempat ini yang sedang menunggu semua yang tidak bersedia mengikuti JalanKU dan yang telah berjalan menurut imajinasi hati mereka sendiri.”

Kami kemudian berjalan ke sebuah tempat dimana saya melihat seorang wanita yang duduk di kursi goyang. Masih ada geraman yang mengerikan keluar dari seluruh tempat itu. Pertama-tama, dia terlihat oke, tapi kemudian tubuhnya berubah menjadi seorang tukang sihir, dan dia berteriak dalam kesakitan, terbakar dalam api. Dia memohon untuk belas kasihan, tapi Tuhan berkata kepadaku, “Upah dosa adalah maut, dan mereka yang tiba di tempat ini tidak akan pernah keluar lagi.” (Roma 6:23)

Tuhan menunjukkan kepadaku banyak orang yang tidak taat, banyak yang merupakan bagian dari Gereja Kristen. Mereka menanggis dan memohon untuk belas kasihan, tapi tidak ada belas kasihan. Belas kasihan hanya dapat ditemukan saat seseorang masih hidup di bumi. Saat orang sudah meninggal, belas kasihan tidak dapat diraih lagi, sebagaimana ada tertulis, “sudah ditetapkan manusia mati untuk sekali, dan setelah itu penghakiman” (Ibrani 9:27)

Yesus juga memperlihatkan padaku sebuah tempat dengan minyak yang mendidih, dan ada banyak orang yang menderita di dalamnya, terbakar dalam api dan berusaha untuk keluar. Tapi setan akan melempar mereka masuk kembali.

Kami berjalan sampai kami tiba di suatu tempat dengan orang-orang yang mendengar Firman Tuhan, tapi tidak pernah mau bertobat.

Saya bahkan melihat pendeta, penginjil, umat percaya dan misionari. Mereka ada disana untuk alasan yang berbeda. Saya melihat seorang pendeta yang tidak percaya pada kuasa Roh Kudus, berbicara dalam bahasa lidah, penyembuhan atau pembaptisan dari Roh Kudus. (Markus 3:29). Dia memohon untuk belas kasihan, dan satu kesempatan lagi untuk memberitahu dunia bahwa berbahasa lidah itu benar, bahwa Roh Kudus adalah benar, dan bahwa ada kemerdekaan yang sesungguhnya dalam injil. Tetapi sudah terlambat bagi dia; dia tidak akan pernah bisa keluar, walaupun dia seorang pendeta. Kesempatannya untuk bertobat hanya dapat terjadi selama di bumi.

Saya juga melihat seorang misionari di Neraka. Dia ada disana karena dia meminta uang untuk memulai sebuah misi di Afrika, tapi dia menahan sebagian uang untuk dirinya. Sekarang dia memohon untuk belas kasihan dan untuk kesempatan lain untuk mengembalikan uang yang bukan miliknya. Ketika dia melihat bahwa Yesus tidak dapat menolongnya, dia mengutuki Yesus.

Saya melihat orang yang sebelumnya menyembah Tuhan di Gereja. Sekarang mereka hanya dapat menanggis memohon belas kasihan untuk dosa mereka karena tidak mau bertobat, mereka telah kehilangan kesempatan mereka untuk bertobat setelah mereka mati. Saya melihat pendeta disana merampok perpuluhan dan persembahan dari jemaat mereka. Mereka juga memohon untuk menghapus perbuatan mereka yang jahat, tapi tidak ada kesempatan lagi.

Mereka yang mati tanpa Yesus Kristus masuk Neraka, dan mereka yang mati dengan Yesus Kristus masuk ke surga. Banyak orang percaya bahwa kematian menghapus keberadaan mereka (annihilationism). Tapi saat kematian, kehidupan Anda yang sesungguhnya dimulai, dalam kemuliaan Tuhan atau dalam penghakiman kekal dan rasa malu. (Daniel 12:2). Anda sedang membuat keputusan itu saat ini. Kita semua harus secara hati-hati merenungkan dimanakah kita akan menghabiskan kekekalan. Apakah Anda ingin menghabiskan kekekalan di Neraka atau dalam Kemuliaan Tuhan? Itu adalah pilihan Anda.

Kami meneruskan perjalanan kami ke sebuah tempat lain yang mengerikan dimana para setan dari segala jenis dan bentuk; beberapa hanya memiliki sebuah lengan, satu mata dan satu kaki yang terpotong. Wajah mereka seperti separuh dari wajah manusia, tetapi selebihnya adalah kosong. Saya bertanya, “Tuhan, apakah ini?”  Dan DIA berkata, “mereka adalah setan penghancur, didalam rumah mereka semua yang terhilang. Ini adalah setan yang akan menghancurkan dan menghancurkan tanpa istirahat, hari lepas hari.”
Siksaan di tempat itu sangatlah mengerikan; jiwa-jiwa selalu mengingat hal-hal yang mereka lakukan saat di bumi. Seperti dalam perumpamaan akan orang kaya dan Lazarus. (Lukas 16:19-31). Orang kaya bisa mengingat bahwa dia memiliki seorang ayah dan 5 orang saudara laki-laki. Anda akan mengingat semua hal yang Anda lakukan dalam hidupmu, baik atau buruk; Anda ingat pada seluruh relasi Anda, dan ini adalah bagian dari penyiksaan, karena Anda akan sangat tidak menginginkan mereka masuk ke Neraka pula.

Hari ini banyak orang yang menyampaikan Kabar Baik Injil, memperingatkan mereka yang ada dibumi untuk bertobat. Satu-satunya yang dapat menyelamatkan Anda adalah Yesus, yang berada di sebelah kanan Bapa, siap untuk menyelamatkan Anda. Keselamatan tidak ada pada seorang pun, karena tidak ada nama lain dibawah langit ini yang daripadanya kita dapat selamat. (Kis 4:12). Percayalah hanya kepada Yesus.


ANAK-ANAK DI NERAKA

Saya menyaksikan seorang wanita dengan 2 orang anak yang sedang berteriak kepada ibu mereka: “Mengapa? Mengapa kau tidak membawa kami ke sekolah Minggu? Mengapa kau tidak mengizinkan kami pergi ke Gereja?”  Mereka mengutuki dia karena dia tidak pernah mengizinkan mereka untuk mendengar Injil.

Bahkan kini, saya masih bisa merasakan sakit dan kengerian di dalam jiwa saya ketika saya mengingat bahwa ada anak kecil di Neraka. Saya melihat beberapa berumur 12 dan 14 tahun. Mereka juga menyesali banyak hal yang mereka lakukan di Bumi. Banyak orang Kristen mengabaikan kenyataan bahwa anak kecil bisa terhilang pula, karena mereka masih kecil. Tapi saya memberitahumu, jika seorang anak kecil bisa membedakan dari yang baik dan jahat, dan mereka tidak berjalan dalam jalannya Tuhan, mereka pun bisa masuk ke tempat penyiksaan itu (Ams 22 :6).

Ada tertulis di alkitab, “Saya melihat orang mati, besar dan kecil, berdiri di hadapan tahta, dan dibukalah sebuah buku. Ada sebuah buku lain juga dibuka, yaitu Buku Kehidupan. Orang mati dihakimi berdasarkan apa yang telah mereka lakukan sesuai yang tercatat di buku.” (Why 20:12).
Semua orang yang bisa membedakan apa yang baik dan jahat akan berdiri di hadapan Tuhan; tidak ada yang tersembunyi di mata Tuhan.

Kami terus berjalan hingga kami tiba di sebuah tempat yang menyerupai stadium. Ada banyak setan disana menertawakan jiwa-jiwa yang terhilang. Para setan mengejek mereka, dan menyiksa mereka yang diciptakan dalam rupa Allah.

Para setan akan merobek bagian tubuh orang dan menyembunyikannya, membuat orang mencari-cari. Para setan mendapatkan kesenangan sadis dengan menghasilkan sakit. Seperti yang ada tertulis “Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan...” (Yoh 10:10).

Orang-orang disana sangat haus akan air, tetapi tidak ada. Mereka bahkan menyesali hari mereka dilahirkan. Tetapi perasaan terburuk adalah untuk mereka yang mengenal Yesus, yang kemudian menjauh dari DIA. Jika Anda telah menjauh dari Yesus, jika Anda tidak lagi mengikuti jalan-jalanNya, hari ini adalah hari untuk datang kembali! Jangan malu akan apa yang dikatakan oleh temanmu atau orang lain.

Ingatlah apa yang pernah Yesus katakan tentang mereka yang malu mengakui DIA. “Barang siapa malu karena Aku dan perkataanKU, Anak Manusia pun akan malu akan orang tersebut saat DIA datang kemuliaanNya dan dalam kemuliaan Bapa dan malaikat-malaikat kudus.” (Luk 9:26).

Inilah waktu bagi Anda untuk lari kepada hadirat Allah; dan mencari keselamatan. Jangan mencari sebuah Gereja yang membuat Anda merasa baik; carilah sebuah Gereja dimana Roh Allah bekerja dan bertobatlah dari semua dosa-dosa Anda! Inilah waktu untuk pertobatan yang sungguh-sungguh; waktu untuk menanggis kepada Tuhan dan lari kepada Yesus. Jika Anda mempunyai dosa-dosa yang belum Anda hentikan, jiwa Anda berada dalam BAHAYA, karena Alkitab berkata bahwa Yesus akan datang seperti pencuri di malam hari, (1 Tes 5:2) Apakah Anda siap atau tidak?

Kami terus menyaksikan para setan menyiksa orang. Saya melihat mata seseorang dicongkel dan disembunyikan, dan orang tersebut harus menyeret diri mereka dalam kesakitan untuk menemukannya. Para setan mendapatkan kesenangan dari kekejaman mereka. Bagi yang lain, mereka dicopot lengan dan kaki. Tetapi bagi mereka yang telah mengenal Tuhan, kemudian mati dalam dosa-dosanya, hukuman mereka lebih buruk lagi. Mereka mendapatkan penghukuman double (Ibr 10: 26-27). Mereka yang tidak pernah mengenal Tuhan juga berada dalam penyiksaan, tetapi lebih menderita bagi mereka yang pernah mengenal Tuhan dan kemudian menjadi penggosip ( 2 Pet 2 : 21).

Ketika saya disana, saya merasakan kengerian di dalam jiwa saya, murni panik. Saya memiliki semacam belas kasihan bagi semua jiwa-jiwa yang menanggis untuk belas kasihan. Yesus berkata, “Aku akan memperlihatkan kepadamu berapa banyak lagi yang sedang menanti jiwa-jiwa yang hilang.”
Kami melewati tempat lain yang mempunyai banyak sel pembakaran yang berbeda. Di dalam sel itu adalah jiwa-jiwa, tetapi apa yang tersisa dari mereka hanyalah tulang abu-abu yang terbakar hangus. Tetapi mereka tetap dapat merasakan sakit, dan mereka berteriak kepada Yesus untuk berbelas kasihan saat Yesus lewat. Saya mengetahui bahwa orang-orang ini pernah berada di Gereja; beberapa bahkan menyampaikan Firman Tuhan saat mereka hidup, beberapa mengusir setan-setan dan berbicara dalam karunia lidah saat di Bumi. Tapi sekarang orang-orang Kristen berada di bawah sini, karena suatu hari mereka memutuskan untuk berpaling dari jalan-jalannya Tuhan.



JALAN MENUJU NERAKA

Tuhan berkata, “Lihatlah pada jalan yang lebar ini.” Saya melihat sebuah jalan dimana banyak umat percaya yang berjalan, dan mereka bahkan membawa alkitab. Saya melihat beberapa berdoa dan yang lainnya menyanyikan pujian. Saya melihat jalan yang sempit dari Tuhan membelok ke kanan, tapi orang-orang Kristen terus berjalan lurus menuju Neraka. Yesus menjelaskan, “Mereka mempunyai kehidupan ganda; mereka menjalani 2 kehidupan; satu di rumah doa KU, dan yang lain di rumah mereka sendiri.” Saya berkata, “Tapi Tuhan, orang-orang ini memuji namaMU!” Yesus menjawab, “Ya, dan bahkan saat mereka menanggis, berteriak, dan mengatakan hal-hal yang baik mengenai Aku dan kepada kepadaKU, hati mereka penuh dengan perzinahan, penuh dengan kejahatan, penuh dengan kebohongan, penuh dengan penipuan, penuh dengan kebencian, penuh dengan akar kepahitan, penuh dengan pikiran-pikiran buruk.” Kemudian, saya mengerti apa yang telah tertulis di Alkitab, “Bukan semua orang yang berkata kepadaKU, ‘Tuhan... Tuhan..’, akan memasuki Kerajaan Surga, tetapi hanya dia yang melakukan kehendak BapaKU yang di Surga.” (Mat 7 :21).

Banyak orang Kristen yang mempunyai kebencian atau kepahitan dalam hati mereka terhadap saudara mereka; dan tidak beribadah karena saudara tersebut. Tetapi saat pendeta bertanya kepada Gereja, “Berapa banyak dari saudara yang mengasihi Tuhan?” Mereka menjawab, “Amin!”  tetapi Alkitab berkata bahwa mereka yang membenci saudaranya adalah seperti pembunuh, dan tidak pembunuh yang dapat masuk dalam Kerajaan Surga. Ada tertulis, “Barang siapa yang marah dengan saudaranya, akan dihakimi. Dan lagi, barang siapa yang berkata kepada saudaranya, ‘Raca’, harus menjawab para Sanhedrin. Tetapi barang siapa yang berkata, ‘Kamu bodoh!’ akan berada dalam bahaya api Neraka!”  ( Mat 5 : 22 ). Saudara ini akan sangat menyesali hal itu saat Tuhan datang kembali.

Alkitab mengatakan kepada kita, “Janganlah membenci saudaramu dalam hatimu. Tegurlah tetanggamu secara terus terang sehingga kamu tidak berbagi dosanya. Janganlah mencari pembalasan atau menaruh dendam terhadap orang lain, tetapi kasihilah tetanggamu seperti dirimu sendiri. Akulah Tuhan.” ( Ima 19 : 17-18 ). Sangatlah menyedihkan saat mereka yang melayani Tuhan, tidak berhasil mencapai Surga. Anda perlu secara serius merenungkan hal ini dan bertanya, “Apakah saya siap untuk Tuhan? Apakah saya sungguh-sungguh melakukan kehendak Tuhan? Apakah hidupku menyenangkan hati Tuhan?”  Anda masih memiliki waktu untuk mengarahkan hatimu kepada Tuhan dan menghindari Neraka.

Beberapa orang tidak perduli mengenai kemanakah mereka akan pergi, mereka hanya ingin menikmati hidup ini. Tapi saya memberitahu Anda, meluangkan waktu bersama Yesus, bukan dengan wanita asing untuk menikmati hidup. Meluangkan waktu di rumahnya Tuhan,  bukan di bar, adalah hidup. Kita perlu meminta Tuhan untuk berbelas kasihan bagi mereka yang masih berjalan di jalan kematian dan dosa.

Di Neraka, kami melihat banyak yang berpikir mereka menjalani kehidupan yang kudus selama di Bumi, tetapi sekarang mereka hanya memohon untuk belas kasihan dan kesempatan lain. Jiwaku sakit karena mereka. Kami melihat seorang wanita yang berpura-pura seolah-olah mereka membaca Firman Tuhan, dan berkhotbah mengenai Yoh 3 : 16. Dia berkata: “Karena Allah begitu mencintai dunia hingga DIA menganugrahkan putraNYa yang tunggal, supaya barang siapa yang percaya kepadaNya tidak akan binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.”  Yesus berkata bahwa wanita tersebut ada disana “Karena dia tidak dapat mengampuni suaminya; dia tidak pernah mampu untuk mengampuni suaminya.” (Mat 6 : 14-15). Wanita ini telah mengembalakan sebuah Gereja Injili selama 35 tahun, tetapi sekarang berada di Neraka, dia memohon untuk satu kesempatan lagi untuk mengampuni suaminya.

Alkitab memperingatkan kita, “Segeralah berdamai dengan lawanmu yang membawamu ke pengadilan. Lakukan itu selama kamu masih bersama-sama dengan dia dalam perjalanan, atau dia akan menyerahkanmu kepada Hakim, dan sang Hakim akan menyerahkanmu kepada petugas, dan kamu akan dilempar ke dalam penjara.” ( Mat 5 : 25 ) dan “diberkatilah mereka yang murah hati, karena mereka akan beroleh belas kasihan.”  ( Mat 5 : 7 ).

Jika Anda adalah seseorang yang menanggis di hadapan Tuhan, Anda masih berada di bawah anugrah dan belas kasihan. Tetapi jika Anda merasa tidak dapat menanggis lagi, atau berdoa lagi, jika Anda telah menghentikan kehidupan doa Anda, maka Anda berada dalam bahaya besar.   Pengampunan adalah suatu hal yang spesial, dan wanita tersebut tidak pernah mengampuni. Setelah 35 tahun bekerja keras untuk Tuhan, dia kehilangan semua pada akhirnya. Renungkanlah hal ini, dan pastikan Anda telah mengampuni semua. Bagaimana caranya Anda ingin menghabiskan kekekalan?

Saudara laki-laki saya sering berkata kepada saya: “Di hari saya meninggal, saya akan pergi ke Neraka dan membiarkan para setan menyiksaku.”  Tapi bersyukur dia telah bertobat dari kepercayaannya yang bodoh, karena penghakiman dari Tuhan telah menjamah dia. Sementara menuliskan pesan ini, dia sedang terbaring sakit, karena AIDS. Dia memohon Tuhan untuk kesempatan, dan dia akhirnya menyerahkan hatinya kepada Yesus. Dia tidak berpikir seperti dulu lagi, dan tidak mau pergi ke tempat penyiksaan itu. Syukurlah, saudaraku telah menerima Yesus sebagai juruslamatnya. Saudaraku beruntung; dia tahu waktunya tidak banyak lagi. Tetapi kebanyakan orang tidak tahu kapan mereka akan meninggal.

Yesus dan saya terus berjalan sampai kami tiba pada sebuah grup orang yang menyebut diri mereka “Kristen Injili”. Yesus menjelaskan mengapa orang-orang ini berada di Neraka. Di lingkungan mereka tinggal, ada seorang pemabuk yang menjadi seorang Kristen. Suatu hari istrinya sakit parah. Dia mulai mengedor pintu demi pintu, mencari pertolongan untuk membawanya ke rumah sakit. Ketika dia tiba di rumah orang Kristen, dia mengatakan kepada mereka, “Istriku menjadi sakit parah. Saya butuh untuk meminjam sedikit uang untuk membawanya ke rumah sakit!”  Ketika dia pergi ke rumah orang Kristen lainnya mereka juga menolak menolong dia. Pada akhirnya istri pria tersebut meninggal.

Salah satu dari sekelompok Kristen itu berkata, “Saya yakin telah mengajarkan pemabuk itu sebuah pelajaran, dia hanya ingin uang itu untuk mabuk-mabukan, tetapi dia dapat membodohi aku! Saya tidak memberikannya sepeser pun!”  Sekarang di Neraka, mereka berada dalam api dan tersiksa, dan secara mendalam menyesali kejahatan mereka. ( Mat 23 : 31 – 46 ).   Orang-orang ini diikat dengan tali, dan terbakar. Kulit mereka jatuh dari tubuh mereka, dan tidak akhir dari penyiksaan tersebut. Mereka ingat segala yang jahat yang mereka lakukan.

SEORANG KRISTEN YANG SOMBONG

Tolong dengarkan saya dengan hati-hati. Saya juga seorang Kristen Injili. Saya berdoa untuk orang sakit dan Tuhan menyembuhkan mereka, saya berdoa untuk orang lumpuh dan Tuhan membangkitkan mereka. Saya mengusir setan dan berbicara dalam karunia lidah, tapi saya mempunyai roh kesombongan, yang membuatku melihat pendetaku secara spiritual lebih kecil dari saya.

Saya melihat banyak muzizat dalam pelayanan saya, lebih dari pendeta saya. Tapi saya mulai berpikir bahwa hal tersebut karena saya, bahwa yang melakukan muzizat adalah saya. Dalam kesombongan saya, saya berpikir bahwa saya mempunyai karunia super, seseorang yang spesial. Saya tidak mengerti bahwa karena belas kasihan Allah yang ada dalam hidupku. Ketika saya pergi ke Neraka, Tuhan memberitahuku, “Aku bukanlah Allah atas orang-orang yang sombong.”

Banyak dari kita berdiri di depan altar Tuhan dengan keangkuhan dan kesombongan. Banyak, yang menyanyikan pujian kepada Tuhan, mulai penuh dengan keangkuhan. Banyak dari pelayan Tuhan yang menyampaikan Firman, dan yang dipakai secara dahsyat oleh Tuhan, mulai berpikir bahwa mereka sangatlah penting? Banyak orang yang bekerja dalam pelepasan juga penuh dengan keangkuhan? Saya ingin memberitahu Anda bahwa Tuhan melihat semua, dan mengetahui hati Anda.

Jika Anda mempunyai kesombongan, keangkuhan, atau kebanggaan dalam hati Anda, jika Anda melihat saudara Anda atau pendeta dengan sepele, tolong bertobatlah dari dosa-dosa Anda secepatnya! Lebih baik dipermalukan di depan manusia, daripada dipermalukan di hadapan Tuhan. Saya harap Anda dapat melihat tempat ini, seperti saya. Saya harap Anda dapat mendengar tanggisan mereka yang terkutuk, merasakan kengerian yang saya rasakan, dan melihat penghakiman kekal mereka, maka Anda akan mengerti.

Kami terus berjalan sampai kami tiba di semacam ruang tunggu. Kami melihat setan yang berteriak, dan setan lainnya mempersembahkan diri mereka kepadanya. Dua dari mereka berada dalam wujud seorang wanita cantik. Tugas mereka adalah untuk menghancurkan pelayanan, dan memimpin pelayanan kepada dosa. Mereka yang melayani Tuhan, haruslah berhati-hati akan jebakan iblis. iblis ingin menghancurkan hidup Anda, dan dia bisa memakai orang-orang yang dekat dengan Anda, mereka yang tidak berjalan dekat dengan Yesus. Mereka bisa menjadi alatnya iblis.    Iblis juga mempunyai setan yang menyamar sebagai pria. Mereka pergi ke gereja untuk mencari wanita muda dan bahkan wanita yang sudah menikah, untuk menuntun mereka kepada dosa, menghancurkan pernikahan dan hidup.

Di Neraka, saya juga melihat seorang pria yang menghujat Roh Kudus ( Luk 12 : 10 ). Dia ada disana memohon belas kasihan, dan berteriak dalam kesakitan. Ada banyak cacing di seluruh wajah dan tubuhnya. Dia mencoba untuk memindahkan mereka, tapi ada lebih banyak lagi yang keluar ( Mark 9 : 44 ). Sakitnya sungguh tak tertahankan.  Pria ini kuatir anggota keluarganya akan tiba di sana. Jika Anda sungguh-sungguh mencintai keluarga Anda, sampaikan Kabar Baik Allah kepada mereka, sehingga mereka bisa menghindari Neraka ( Kis 16 : 31 ).   Alkitab berkata, “Janganlah takut kepada mereka yang sanggup membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada DIA yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam Neraka.” ( Mat 10 : 28 ).

Orang-orang Kristen haruslah ingat walaupun mereka bisa menyembunyikan kebenaran dari pendeta mereka, majelis, penatua, dan Jemaat, mereka TIDAK dapat menyembunyikannya dari hadirat Tuhan. Seperti ada tertulis, “Kemanakah aku dapat pergi dari RohMU? Kemanakah aku dapat lari dari hadiratMU? Jika aku pergi ke Surga, Engkau ada disana; jika aku menaruh tempat tidurku di kedalaman, Engkau ada di sana. Jika aku bangun di atas sayap fajar, jika aku menetap di ujung laut, bahkan disana pun tanganMU akan menuntunku, tangan kananMU akan memegangku kuat-kuat.” ( Mzm 139 : 7-10 ).

BERBOHONG KEPADA TUHAN

Mungkin terdengar gila, tapi banyak orang Kristen berakhir di Neraka karena berbohong. Orang-orang Kristen sering tidak acuh berbohong di Gereja, dan berpikir tidak apa-apa. Pendeta mungkin akan bertanya kepada mereka sebuah pertanyaan, dan seorang jemaat akan berbohong kepada mereka. Tapi kita harus ingat bahwa sebuah kebohongan yang sederhanalah yang menyebabkan Tuhan membunuh Ananias dan Saphira saat di Gereja ( Rm 5 : 3-10 ).

Banyak orang Kristen yang berada di Neraka karena berbohong kepada pendeta. Mereka tidak menyadari bahwa mereka berbohong kepada Tuhan. Dan alkitab memperingatkan kita, tidak ada pezinahan, tidak ada pezinah, tidak ada PEMBOHONG yang akan mewarisi Kerajaan Allah ( Why 21 : 8 ; 1 Kor 6 : 9-10 ).

Anda harus tahu walaupun Anda menyatakan diri Anda sebagai seorang Kristen, Anda masih bisa menjadi tidak kudus di hadapan Tuhan, jika Anda terus berdosa. Saya secara pribadi telah dipakai oleh Tuhan, tetapi tetap mempunyai kesombongan dalam hati saya ( Mat 7 : 21-23 ). Masih banyak waktu untuk bertobat dan memperbaharui hati dan pikiran Anda.

Jika Anda seorang Kristen yang suam-suam kuku, penggosip, atau menjalani kehidupan ganda,  tundukkan kepala Anda saat ini di hadapan Tuhan, dan mohon untuk pengampunan, bersedia untuk berbalik dari jalan-jalan yang jahat. Jika Anda tidak mengenal Yesus, berdoa sekarang, dan minta DIA untuk pengampunan, minta DIA untuk masuk ke dalam hati Anda, terima DIA sebagai Juruselamat Anda.

Jangan menyia-yiakan waktu lagi!
Dan jangan menjadi seorang Kristen yang berakhir di NERAKA !




Teks asli dalam bahasa Spanyol

 

SURGA dan NERAKA 1000 banding 1

SURGA dan NERAKA
1000 banding 1

Penglihatan Pdt. Park Yong Gyu.

Di tahun 1987, Pdt. Park telah meninggal karena tekanan darah tinggi. Tapi oleh anugrah Tuhan, hidupnya diperpanjang 20 tahun lagi. Tetapi, untuk 4 tahun pertama, dia tidak dapat berbicara karena kondisinya yang tidak memungkinkan. Umurnya 50 tahun sewaktu dia kembali hidup. Selama waktu dia meninggal, TUHAN memperlihatkan kepadanya Surga dan Neraka.

Saya ingin Anda tahu jika Anda sombong dan angkuh, Anda akan mendatangkan kutukan atas dirimu. Saya memiliki jemaat besar dengan 5000 anggota tapi Tuhan merendahkan saya karena kesombongan saya. Sekarang saya takut akan Allah (Yakobus 4:6).

Saya memiliki harta kekayaan seharga 150 juta US$. Saya memiliki 5 mobil mewah.  Tapi setelah peristiwa kematianku, saya memberikan semuanya. Tolonglah ingat, keselamatan tidak dapat diperoleh oleh banyaknya hartamu melainkan melalui iman. Sekarang saya memohon kepada para gembala, penatua, dan pemimpin lainnya untuk melayani para pendeta dengan segenap hati.

Dalam Desember 19, 1987, setelah saya selesai makan siang dan sementara saya sedang beristirahat, saya mulai merasakan sakit yang amat sangat, hal itu sungguh tak tertahankan sehingga saya merasa bahwa saya akan mati. Kemudian saya kehilangan kesadaran saya. Saya terbangun 4 bulan kemudian dalam kondisi yang setengah sadar, dan dokter saya mengatakan kepadaku bahwa saya sebetulnya akan mati. Seluruh bagian tubuh saya syarafnya robek sejak mengalami kelumpuhan. Dan keluargaku belum pernah mengizinkan anggota Gereja untuk membesuki saya karena kondisiku yang mengerikan. Kemudian saya meninggal.  

Ketika saya meninggal, saya melihat 2 orang memasuki kamarku. Tetapi orang-orang ini masuk ke kamarku melalui dinding. Saya berteriak, “Siapa, siapa kalian!! Rumahku akan hancur bila kau begitu!!” Kemudian yang seorang berkata, “Kami adalah malaikat-malaikat yang turun dari Surga. Kami datang dari Kerajaan Allah.” Sebuah cahaya yang terang bersinar melalui para malaikat.

Malaikat yang berada di sebelah kananku memperkenalkan dirinya, “Saya berkeliling bagi Yesus dalam KerajaanNya. Yesus memanggilku dan memerintahkanku untuk turun ke bumi. Dia memerintahkanku untuk membawamu ke Surga. Kamu sudah mati. Tapi karena keluargamu menanggis dengan teramat sedih, DIA berkehendak untuk memberikanmu hidup lebih lama lagi. Tapi untuk sekarang, DIA ingin memperlihatkan padamu Surga dan Neraka. DIA akan memperlihatkannya padamu dan kamu akan menyaksikannya kepada orang-orang yang ada di bumi. Semoga jumlah orang yang berakhir di Neraka akan berkurang dan jumlah orang yang akan ke Surga menjadi bertambah karena kesaksianmu. Ini akan menjadi tugasmu. Tuhan mengintruksikan kepada kami untuk menyampaikannya kepadamu supaya jangan menunda. Jika kamu menunda, kamu tidak akan sanggup untuk mengunjungi Surga dan Neraka.”

Kemudian malaikat di sebelah kiri ku berkata, “Disaat kamu lahir dan sampai pada saat kamu meninggal, saya telah bersama-sama denganmu.” Pada saat itu, saya tidak mengerti apa yang dimaksudkan oleh malaikat itu. Sekarang saya tahu. Dia adalah malaikat penjagaku. Jadi saya berkata, “Saya tidak dapat pergi! Saya tidak akan pergi! Saya seorang pendeta! Saya tidak dapat bertemu TUHAN dalam kondisi fisik seperti ini. Saya ingin melihat DIA dalam keadaan sehat. Saya mungkin akan menerima lebih banyak hukuman daripada pujian dari TUHAN. Saya angkuh dan sombong dan sekarang saya terkutuk dan sakit. Bagaimana mungkin saya dapat masuk ke Surga? Saya sangat takut. Kumohon kembalilah ke Surga dan mintalah kepada TUHAN untuk menyembuhkanku. Kemudian kembali dan bawa saya ke Surga melalui mimpiku. Kumohon mintalah belas kasihan untukku.”

Tapi para malaikat tidak mendengarkan argumentku. Mereka melepaskan pakaianku dan berkata bahwa pakaianku terlalu kotor untuk dikenakan ke Surga. Kemudian mereka memakaikanku pakaian putih (Zakh 3:4).

Mereka memegang tanganku dan kami terbang ke surga. Kami terbang melalui awan-awan dan saat saya melihat kebawah, saya melihat Bumi menjadi kecil. Mereka membawaku mendekat pada Jalan Emas yang tak berujung. Saya melihat sebuah sinar yang terang, terlalu terang untuk ditatap secara langsung. Saya berkata, “Darimanakah cahaya ini berasal?” “Datangnya dari Surga”, jawab malaikat.

Saya berpikir, “Wow! Besar sekali!” saya melihat sekelompok orang dalam pakaian putih terbang melaluinya. “Siapakah mereka?” Saya bertanya.

Malaikat menjawab, “Mereka adalah orang yang telah melayani Tuhan dengan setia dan percaya kepada Yesus dengan mematuhi dan mengikuti tuntunan Roh Kudus dengan segenap hati mereka. Tubuh mereka telah mati di Bumi. Mereka sekarang adalah jiwa-jiwa yang menuju Surga.”
Malaikat lain melanjutkan, “Ada 12 pintu gerbang di Surga. Ketika sebuah jiwa datang ke Surga, mereka harus masuk melalui salah satu gerbang itu.” Kami sedang berdiri di pintu Selatan tapi sudah tertutup. Sementara kami sedang menunggu, saya bertanya kepada malaikat, “Malaikat, kenapa gerbang ini tidak terbuka?”

Malaikat menjawab, “Hal itu karena kamu tidak bernyanyi lagu penyembahan Surga.” (Mzm 100:4)
Saya bertanya, “malaikat, saya sangatlah angkuh dan sombong dan sebagai hasilnya saya telah dikutuk dengan penyakit. Saya bukanlah seorang penyanyi lagu penyembahan Bumi. Bagaimana saya sanggup bernyanyi lagu penyembahan Surga ketika saya tidak pernah mendengarnya sebelumnya?”

Malaikat menjawab, “Kau benar. Tetapi kau tetap harus menyiapkan dirimu untuk menyembah. Kau adalah seorang yang angkuh tapi bersiaplah untuk bernyanyi.” Para malaikat mulai menyanyi. Saat mereka menyanyi, saya mulai turut bernyanyi bersama mereka. Hal itu kemudian menjadi sangat alamiah bagi saya, dan kami pun masuk.

Pemandangan di Surga sungguh tak tergambarkan. Saya tidak dapat menggambarkan Surga dengan bahasa bumi ku. Saya berkata, “Tuhan! Terima kasih banyak! Sekalipun, saya sangat angkuh dan sombong dan terkutuk dengan sebuah penyakit, KAU tetap membawaku ke Surga untuk melihat-lihat.”

Saya kemudian mendengar suara Allah, “Pendeta Park Yong Gyu KU yang tercinta, AKU menyambutmu. Kau telah menempuh perjalanan panjang kemari.” SuaraNYA dipenuhi oleh cinta dan kelembutan.

Saya menjawab dengan menanggis, “Tuhan...” Malaikat segera berkata, “kamu telah menjadi pendeta selama 20 tahun. Tidakkah kamu baca Alkitabmu? Tidak ada airmata di Surga. Jadi berhentilah!” Saya tidak dapat meneruskan tanggis ku (Wah 21:4).

Tuhan kemudian bertanya kepadaku 5 pertanyaan.
“Berapa banyak waktu yang kau luangkan untuk membaca Firman (alkitab)?
Berapa banyak yang kau beri untuk persembahan?
Berapa kali kau menginjili orang?
Apakah kau telah memberi perpuluhan dengan benar?
Berapa banyak waktu yang kau habiskan di dalam doa?”

Saya tidak dapat menjawab kelima pertanyaan tersebut. Tuhan menghukumku untuk kelima pertanyaan itu.
“Setelah kamu menjadi seorang pendeta yang besar, kamu telah menjadi malas untuk berdoa. Menjadi sibuk bukanlah alasan untukKU!” Saya harus bertobat untuk hal itu kemudian. “Malaikat akan memperlihatkan padamu banyak tempat di Surga dan di Neraka. Lihatlah ke sekeliling sebanyak yang kamu harapkan. Kamu akan pergi setelah menyaksikan banyak bagian berbeda dari Surga dan Neraka.” Tetapi Tuhan tidak mengizinkanku untuk melihat wajahNYA.

Para malaikat pertama membawaku ke 3 tempat berbeda di Surga:
1.      Saya melihat anak kecil tinggal bersama.
2.      Tempat tinggal orang dewasa.
3.      Jiwa-jiwa yang berhasil mencapai surga. Walaupun mereka berhasil masuk Surga, tetapi mereka masuk dengan perasaan malu.

Banyak orang telah bertanya kepadaku berapakah usia anak kecil tersebut. Mereka terlihat seperti anak-anak TK. Mereka bukanlah anak laki-laki kecil atau perempuan seperti yang kita ketahui berdasarkan jenis kelamin. Setiap anak memiliki malaikat bayi pelindung masing-masing.

Di Surga, kebanyakan dari jiwa-jiwa tersebut memiliki rumah mereka sendiri (Yoh 14:2). Bagaimanapun, ada beberapa yang tidak memiliki rumah. Saya akan menjelaskan ini kemudian. Lebih lanjut, anak-anak tidak memiliki rumah mereka sendiri. Saya bertanya, “Anak-anak juga adalah jiwa, mengapa mereka tidak memiliki rumah mereka sendiri?”
Malaikat menjawab, “Sama seperti manusia di Bumi membutuhkan bahan-bahan untuk membangun rumah mereka, kami yang ada di Surga pun membutuhkan bahan untuk membangun. Ketika seseorang melayani Gereja dan orang lain dengan setia seperti untuk Tuhan, maka perbuatan-perbuatan baik itu akan menjadi bahan bagi pembangunan rumah orang tersebut di Surga. Ketika bahan-bahan disediakan, para malaikat yang ditugaskan untuk membangun rumah orang-orang kudus akan pergi mengerjakannya. Anak-anak yang masih sangat muda usianya tidak memiliki bahan-bahan untuk membangun rumah. Dengan kata lain, mereka tidak memiliki waktu atau kesempatan untuk menghasilkan imbalan / bahan. Inilah mengapa mereka tidak memiliki rumah.”       
Saya melanjutkan dengan pertanyaanku, “Apa yang harus saya lakukan di Bumi untuk menyediakan bahan-bahan bagi rumahku?”

Malaikat menjawab, “Ada 7 hal yang harus dilakukan seseorang untuk mengumpulkan bahan-bahan bagi pembangunan rumahnya:
  1. Penjumlahan dari total penyembahan dan pujian kepada Allah.
  2. Waktu yang mereka luangkan untuk membaca Alkitab.
  3. Waktu yang mereka luangkan untuk berdoa.
  4. Waktu yang mereka luangkan untuk menginjili orang lain.
  5. Persembahan seseorang kepada Allah.
  6. Ketaatan mereka dalam perpuluhan kepada Allah.
  7. Waktu yang mereka luangkan untuk melayani Gereja dalam segala cara.
Inilah perbuatan atau pekerjaan karena ketaatan dimana seseorang mengumpulkan bahan-bahan untuk membangun rumah Surgawi mereka. Jika seseorang kurang dalam area ini, mereka tidak akan memiliki bahan untuk membangun rumah mereka.”
TEMPAT ANAK-ANAK

Ada banyak orang di Surga yang tidak memiliki rumah. Bahkan yang tidak memiliki rumah ternyata adalah para pendeta, penatua, majelis, pemimpin, dsb. Saya bertanya lagi karena penasaran, “Dimanakah anak-anak tinggal kemudian?”
Malaikat menjawab, “Mereka tinggal disini.” Saat saya melihat ke sekeliling, mereka berkumpul di seluruh area taman bunga. Taman bunga sangat indah dan wanginya melebihi wewangian yang ada di dunia. Pemandangannya melebihi apa yang dapat saya gambarkan.


TEMPAT ORANG DEWASA

 Tempat kedua adalah tempat bagi orang dewasa yang setia. Ada perbedaan antara Keselamatan dan Upah. Di tempat ini ada banyak rumah (Yoh 14:2). Rumah-rumah tersebut dibangun dengan permata/mutiara dan batu-batu langka. Beberapa rumah sangat tinggi setinggi gedung pencakar langit di Bumi. Mereka yang dengan setia telah melayani Tuhan saat hidup di Bumi telah membangun rumah mereka dengan permata/mutiara dan batu-batu langka. Di tempat ini, semua orang terlihat berumur 20-30 tahun. Di sini tidak ada perbedaan kelamin pria dan wanita. Tidak ada orang sakit, tua, atau orang cacat.

Saya dulu pernah mengenal seseorang yang sudah tua, oh, Im Myung. Dia telah meninggal di umur yang ke 65th. Dia seorang yang bertubuh pendek, setinggi anak SD kelas 2. Dia telah menderita akibat penyakit langka. Tetapi, bila sudah menyangkut Alkitab, dia seorang lulusan PhD. Dia telah menulis banyak komentar. Saya bertemu dia di Surga, dan di sana tubuhnya tinggi dan tampan. Dia tidak lagi sakit tetapi sehat. Surga sungguh adalah tempat yang sangat menyenangkan! Saya penuh dengan pengharapan! Kumohon percayalah dengan apa yang saya katakan saudara-saudari terkasih!


ORANG-ORANG YANG DISELAMATKAN DGN PERASAAN MALU


Tempat ketiga adalah bagi mereka yang telah diselamatkan dengan perasaan malu (1 Kor 3:15). Desa ini sangatlah besar ukurannya, beberapa kali lebih luas dari tempat yang kedua, dimana rumah-rumahnya terbuat dari permata/mutiara dan batu-batu langka. Saya tiba di tempat ini dalam kecepatan tinggi, mengendarai kereta emas. Terletak sangat jauh dari tempat indah lainnya yang saya lihat di Surga.

Saya bertanya kepada para malaikat, “Saya melihat banyak tanah lapang dan hutan belantara. Mengapa saya tidak melihat adanya rumah?” Malaikat menjawab, “Yang kamu lihat  adalah rumah.”

Saya melihat rumah flat yang besar, yang mengingatkanku akan kandang ayam raksasa atau sejenis rumah gudang. Rumah-rumah ini tidaklah gemerlap tetapi suram. Desa ini dan rumah-rumahnya adalah untuk jiwa-jiwa yang telah diselamatkan dengan perasaan malu. Ada begitu banyak rumah-rumah berukuran besar yang suram. Desa ini beberapa kali lebih besar dari tempat dimana jiwa-jiwa yang diberi upah tinggal.
Malaikat berkata, “Apakah kamu melihat 2 buah rumah yang besar itu, satu di sebelah kananmu dan satu di sebelah kirimu?” Saya menjawab, “Ya, saya melihatnya.”

Malaikat berkata dia ingin memperlihatkan kepadaku kedua rumah tersebut secara khusus. Dia berkata, “Rumah di sebelah kanan adalah untuk mereka yang merupakan pendeta di Bumi. Rumah yang di sebelah kanan adalah untuk mereka yang merupakan pemimpin di Bumi.” Saat kami tiba di depan kedua rumah tersebut, saya menyadari bahwa rumah-rumah tersebut terlihat sama. Saya agak tercengang. Ketika kami membuka pintu dan masuk, kesan pertama saya adalah, “kandang ayam.” Dan bukannya 1000 ekor ayam tinggal di kandangnya, saya melihat jiwa-jiwa. Malaikat menyuruhku untuk mengamati dengan teliti karena saya akan mengenali beberapa pendeta terkenal yang ada di sejarah. Dan benar. Saya mengenali banyak pendeta yang ada di sejarah. Saya secara khusus menyebut nama seorang pendeta dan bertanya kepada malaikat, “Saya kenal pendeta Korea itu! Saya tahu dia sangat terkenal dan pekerjaan yang telah dia lakukan untuk Tuhan. Mengapa dia ada disini? Saya tidak mengerti.”

Malaikat menjawab, “Dia tidak pernah menyediakan bahan-bahan untuk membangun rumahnya. Inilah mengapa dia tinggal di rumah susun.”

Saya bertanya kembali karena penasaran, “Bagaimana mungkin ini bisa terjadi? Mengapa dia sama sekali tidak memiliki bahan-bahan?” Malaikat menjawab, “Sementara dia bekerja sebagai pendeta melakukan tanggungjawabnya sebagai seorang pendeta, dia menikmati pujian dari manusia. Dia senang akan penghormatan. Dia senang dilayani. Tidak ada pengorbanan dan hati hamba dalam dirinya.” Pendeta ini sangatlah dihormati di Korea dan telah menjadi sebuah icon dalam sejarah Kekristenan Korea. Tetapi dia tidak mendapat upah!

Para pendeta diluar sana, kumohon dengarkanlah! Anda harus menuntun orang bukan hanya pada pelayanan hari Minggu. Anda harus mengunjungi mereka di rumah mereka. Kau harus memelihara yang miskin, yang cacat dan yang tua. Para pendeta yang telah melayani tanpa mengorbankan hidup mereka dan senang dihormati tidak memiliki upah di Surga (Mat 23:5-12).

Setelah saya menyaksikan pemandangan ini di Surga dan setelah saya kembali ke Bumi, saya segera memberikan semua harta milik saya termasuk 5 mobil mewah saya. Hidup kita adalah untuk sementara. Dalam alkitab, rata-rata hidup ini adalah 70-80 tahun. Tetapi hanya Tuhan yang tahu kapankah seseorang akan meninggal. Setiap orang bisa meninggal sebelum berumur 70 atau 80 tahun. Saya telah memutuskan untuk memberikan semuanya, termasuk pakaian saya. Orang-orang yang telah saya lihat menerima keselamatan dengan rasa malu. Mereka adalah pendeta, majelis, gembala, dan umat percaya. Ada sejumlah besar majelis dan gembala dalam rumah yang suram ini. Tentu saja, ini lebih baik daripada di Neraka. Tetapi, kenapa ada seorang pun yang ingin masuk ke Surga dalam cara yang demikian? Saya tidak akan berakhir di tempat yang memalukan itu. Pakaian mereka bahkan tampak suram.

Apakah persyaratan bagi orang Kristen untuk memiliki rumah yang indah di Surga?

Pertama, kita harus menginjili orang sebanyak mungkin. Bagaimana caranya kita harus menginjili? Malaikat memberitahuku, “Misalkan ada seorang yang tidak mengenal Tuhan. Pada saat kau memutuskan untuk menginjili orang tersebut, bahan-bahan untuk membangun rumah mu telah disediakan. Saat kau secara tidak jemu-jemu berdoa untuk keselamatan mereka, lebih banyak lagi bahan bangunan yang disediakan. Kau harus secara menerus memeriksa keadaan mereka, mengunjungi mereka dan meneruskan penginjilanmu. Hal ini akan menambah jumlah bahan-bahan untuk membangun rumahmu. Jika seseorang berkata mereka tidak memiliki baju yang pantas untuk pergi ke gereja, maka kau harus menyediakan bagi mereka. Jika seseorang berkata dia tidak memiliki alkitab, kau harus menyediakan satu baginya. Jika seseorang berkata dia tidak memiliki kacamata untuk membaca, kau harus menyediakan bagi mereka. Kau harus menyediakan apapun juga yang kau mampu sehingga orang ini pun bisa dituntun untuk mengenal Tuhan. Mereka yang tinggal di rumah yang terbaik adalah mereka yang telah menginjili terbanyak.

Para malaikat kemudian membawa ku ke tempat dimana para orang kudus tinggal dalam rumah yang bagus. Disini adalah tempat dimana para orang kudus yang telah banyak menginjili tinggal. Rasanya seperti pusat kota Surga.
Dalam sejarah Kekristenan, ada 4 orang yang memiliki rumah terbesar dan paling indah. Para malaikat memperlihatkanku rumah seorang penginjil Amerika D.L Moody, Pendeta Inggris John Wesley, seorang penginjil Italia, dan penginjil Korea Pendeta Choi Gun Nung. Ke-4 orang ini memiliki rumah paling besar di Surga. Ke-4 orang ini telah menghabiskan seluruh hidup mereka untuk menginjili orang-orang bahkan sampai pada hari kematian mereka.

Di antara umat percaya Korea, ada seorang yang memiliki rumah yang besar. Orang ini telah membangun banyak gedung Gereja dengan seluruh hartanya. Dia telah memberikan 3000 karung beras kepada orang miskin. Dia secara rahasia telah membantu keuangan para pendeta dan pemimpin. Dia membantu membayar iuran sekolah para teologian. Dia juga telah membawa pulang seorang pendeta berumur 65 tahun ke rumahnya dan merawatnya, dimana Gerejanya sendiri telah mengusirnya keluar.

Saya mendengar seorang malaikat berteriak, “Bahannya telah datang!”  Saya bertanya kepada malaikat yang berada di sebelah kanan saya mengenai bahan tersebut dan dia mengatakan kepadaku, “Bahan ini untuk penatua dari sebuah gereja kecil di suatu negara. Malah, dia menerima bahan-bahan setiap hari. Walaupun dia miskin, dia datang melayani di Gereja setiap pagi. Dia berdoa untuk 87 jemaat Gereja setiap hari. Dan setelah dia selesai berdoa, dia membersihkan gereja.”

Saya mendengar malaikat lain berteriak, “Kiriman special! Anak perempuan si penatua telah memberikan satu-satunya uang yang ia miliki kepada ibunya. Tetapi, si penatua tidak memakai uang itu untuk kepentingannya sendiri. Dia membeli 5 butir telur dan 2 pasang kaos untuk pendeta Gereja. Walaupun sepertinya halnya sebuah persembahan yang kecil, dia telah memberikan semua yang dia miliki. Ini menjadi bahan special untuk rumahnya di Surga.”

Kedua, mereka yang memiliki rumah besar adalah mereka yang telah membangun gedung gereja atau gedung lain untuk Kerajaan Allah dengan harta dan penghasilan mereka.
Di Surga, saya juga bertemu dengan seorang penatua bernama Choi. Di antara penatua dan gembala yang ada di Surga, dia memiliki rumah yang paling indah. Rumahnya lebih tinggi daripada gedung yang paling tinggi di Korea. Choi telah membangun banyak gedung Gereja di Korea dengan kekayaannya.

Saya bertanya kepada malaikat, “Bagaimana dengan rumahku? Apakah dalam proses pembangunan?” Malaikat menjawab, “Tepat sekali!” saya memohon untuk melihat rumahku. Tapi mereka mengatakan kepadaku bahwa hal tersebut tidak di izinkan. Saya terus saja memohon dan setelah tak henti-hentinya memohon, malaikat mengatakan bahwa sekarang saya telah di izinkan oleh Tuhan untuk melihatnya.

Kami memasuki kereta dan menuju ke suatu tempat yang sangat jauh. Saya penuh dengan pengharapan. Saya bertanya, “Dimanakah rumahku?” Malaikat menjawab, “Ada di sana!” Tapi yang terlihat hanyalah sebuah fondasi, hanya siap untuk pembangunan. Saya menanggis, “Mengapa kau melakukan hal ini padaku? Bagaimana mungkin ini bisa terjadi? Bagaimana mungkin rumahku berada dalam area pembangunan? Setelah selamat dari perang Korea, saya menjual rumahku untuk membangun gedung Gereja. Gereja ini bertumbuh hingga 5000 jemaat. Saya menulis banyak buku yang di ilhamkan oleh Roh Kudus. Salah satu buku menjadi best seller. Dari hasil penjualan buku, saya membangun sekolah Kristen. Sekolah telah melahirkan 240 pendeta. Saat masih menjadi Dekan, saya telah memberikan lebih dari 400 beasiswa kepada lebih dari 400 anak-anak miskin. Saya telah membangun rumah bagi janda-janda untuk tinggal. Semuanya ini membutuhkan biaya yang sangat besar. Bagaimana mungkin hal ini bisa terjadi? Mengapa rumahku berada dalam area pembangunan saja? Saya sangat frustasi!”

Malaikat menjawab, “Kamu tidak pantas untuk tinggal dalam rumah yang indah di Surga karena kamu telah menerima penghormatan dari manusia berulang kali. Setiap kali telah membangun atau melakukan sesuatu yang baik, kamu dipuji oleh manusia. Kamu bahkan menerima pujian dari koran setempat. Karena itu, semua pekerjaanmu menjadi sia-sia.” (Mat 6:1).

Saya melihat kepada rumahku di area pembangunan. Lokasinya terletak di tengah-tengah 3 rumah lainnya. Hanya ada 3 lantai. Rumah tersebut memiliki banyak kamar kecil di 2 lantai pertama. Saya bertanya kepada malaikat, “mengapa saya memiliki kamar-kamar kecil?” Malaikat menjawab, “Kamar-kamar ini di peruntukkan bagi putra dan putrimu.”
“Saya hanya mempunyai 4 orang anak,” Saya menjawab. Malaikat merespon, “Bukan, kamar-kamar tersebut bukan untuk anak-anak duniawimu, tetapi untuk mereka yang telah kamu injili dan selamat.” Saya suka itu! Saya bertanya, “Dimanakah kamar tidurku?” malaikat berkata kamarku berada di atas atap. Hal itu mengangguku. Kamarku bahkan belum selesai. Dengan nada marah saya berkata, “Ruangannya sangat kecil! Mengapa begitu sulit untuk diselesaikan?!” Malaikat menjawab, “Kamu bahkan belum meninggal. Kami tidak bisa menyelesaikan rumah atau kamarmu karena kami tidak tahu bila ada bahan-bahan yang akan ditambahkan kemudian. Apakah kamu mengerti?”

ketika kami memasuki kamarku, saya melihat 2 sertifikat di dinding, kemudian saya membacanya. Sertifikat pertama menggambarkan saya saat berumur 18 tahun tinggal di rumah yatim piatu. Pada hari Natal, saya dalam perjalanan pulang ke ibadah pagi. Saya telah melihat seorang laki-laki tua tiduran di jalanan. Saya melepaskan jaket saya dan memberikannya kepadanya. Tindakan itu telah memberi saya upah di Surga. Sertifikat yang kedua menggambarkan kejadian yang sama tetapi untuk membelikan makanan kecil bagi seorang pria tua. Bukan masalah seberapa banyak uangnya. Tindakan tersebut harus disertai dengan hati yang tulus.

Kami meninggalkan tempat tersebut dan menuju ke tempat semula. Dalam perjalanan, salah seorang dari malaikat bertanya, “Apakah kamu sedih? Saya akan memberitahu kamu bagaimana caranya untuk membangun rumah yang indah. Tuhan berkata saat kamu kembali ke Bumi, kamu harus pergi memberitahukan orang-orang tentang Surga dan Neraka seperti yang telah kamu saksikan. Kedua, Tuhan menginginkan kamu untuk membangun sebuah tempat bagi para pendeta tua wanita dan penginjil yang tidak memiliki tempat untuk bernaung. Jika kamu setia melakukan semuanya ini, kamu akan memiliki rumah yang indah.”


NERAKA


Kedua malaikat tersebut mengawalku ke Neraka. Mereka berkata, “Sekarang kamu akan mengunjungi Neraka.” Anda tidak bisa membayangkan betapa luasnya Neraka. Saya terus berteriak, “Sangat besar! Sangat besar!” disini adalah tempat dimana jiwa-jiwa yang terkutuk dan menerima penghukuman kekal berada. Rasanya seperti Neraka 1000 kali lebih luas dari Bumi. Setengah dari Neraka berwarna merah dan setengahnya lagi berwarna hitam gelap. Saya bertanya kepada malaikat, “Mengapa bagian ini berwarna merah?”

Malaikat menjawab, “Tidakkah kamu tahu? Itu adalah bara sulfur. Setengahnya lagi adalah kegelapan. Ketika manusia berdosa dan berakhir disini, mereka akan disiksa dari kedua sisi..... Ada beragam jenis Gereja di Bumi dan banyak Gereja yang ibadahnya dihadiri banyak orang. Tetapi, kebanyakan dari mereka bukan orang Kristen sejati. Mereka hanyalah pengunjung. Gereja yang benar akan percaya adanya Surga dan Neraka. Hidup banyak orang Kristen berada dalam bahaya karena mereka tidak percaya adanya Surga dan Neraka. Ketika seorang jiwa masuk ke Surga, 1000 jiwa terkutuk masuk ke Neraka. Perbandingan jumlah Surga dan Neraka adalah 1:1000.” (Mat 7:14).

Saya seorang pendeta Presbyterian dan seorang pembicara terkenal. Saya lulusan sekolah teologi terbesar di Korea. Saya tidak pernah percaya kisah Surga dan Neraka. Tetapi sekarang, saya salah seorang yang menulis pengalaman serupa untuk bersaksi kepada yang lain. Walaupun Anda yakin telah menjadi seorang Kristen, jika Anda menjalani kehidupan Anda mengikuti kehendak setan, Anda akan berakhir di Neraka!

Tempat pertama yang saya lihat adalah bara sulfur. Anda bahkan tak bisa bayangkan betapa panasnya api Neraka itu. Tidak ada seorang pun yang dapat menahan panasnya itu.

Orang-orang di Neraka mengungkapkan 3 pernyataan:
  1. Terlalu panas dan mereka merasa sekarat. (Luk 16:24)
  2. Mereka merasa haus dan merasa sekarat.
  3. Anda akan mendengar banyak permintaan akan air. (Zakh 9:11)

Sampai kekekalan! Banyak orang berkata kita bebas di dalam Kristus dan mereka menjalani hidup mereka seperti yang mereka inginkan. Saya bertanya kepada malaikat, “mereka yang berada di sini, apa yang telah mereka lakukan?” Malaikat menjawab, “Grup pertama adalah orang-orang yang tidak percaya.” Mereka yang tidak menginjili anggota keluarganya harus bertobat!

Malaikat kemudian meneruskan, “Grup kedua adalah mereka yang percaya kepada Yesus, tetapi tidak bertobat dari dosa mereka.” Kita harus bertobat dari dosa kita dan mengakuinya di hadapan Tuhan. Kita tidak boleh berdosa. Hanyalah ucapan mulut bukanlah sebuah pertobatan. Dengan hati yang hancur dan tulus, kita harus bertobat!



ORANG KRISTEN DI NERAKA

Saya kemudian melihat banyak pendeta, penatua, dan majelis di Neraka. Saya bertanya kepada malaikat, “Saya mengenal mereka. Mereka telah melayani Tuhan dengan setia saat di Bumi. Mereka telah meninggal beberapa waktu yang lalu. Kami semua telah berpikir bahwa mereka ada di Surga bersama Tuhan. Tetapi sekarang, saya melihat mereka di Neraka dan mereka menanggis kepanasan! Mengapa mereka ada disini?” Ada begitu banyak pendeta, penatua, majelis dan umat percaya.

Malaikat menjawab, “Pendeta Park Yong Gyu, seseorang bisa terlihat sebagai seorang pengikut Kristus yang sejati tetapi Tuhanlah yang tahu hati seseorang. Mereka di sini karena mereka tidak menjaga hari Minggu tetap kudus. Kenyataannya, mereka suka menghasilkan uang pada hari Minggu. (Yer 17:27). Banyak majelis dan penatua yang mengkritik khotbah pendeta mereka. (Mzm 105:5 ; Bil 12: 8-9). Mereka tidak memberi perpuluhan dengan benar. (Mal 3:9). Mereka tidak berdoa.  Banyak dari para penatua dan majelis ini telah menyerang pendeta mereka dan melanggar otoritas mereka. Mereka telah mencampuri tugas dan urusan pendeta mereka. (Bil 16). Mereka tidak menginjili orang sama sekali. (Yeh 33:6). Saat mereka sedang sekarat, mereka pikir mereka telah melakukan pekerjaan yang baik sehingga mereka tidak bertobat. Inilah mengapa dilempar ke dalam api Neraka.”

Saya kemudian melihat seorang Raja dan seorang Pangeran yang pertama kali menganiaya orang-orang Kristen di Korea. Mereka ditempatkan di tengah, yang merupakan tempat terpanas. Saya juga melihat Hitler, Stalin, Mao Zhe Dong, dan seorang pendeta terkenal dari Korea Utara bernama Pendeta Kang, dan seorang pahlawan Jepang yang terkenal, dan banyak lagi.

Kemudian kami tiba pada bagian yang paling gelap, terlalu gelap untuk melihat langkah-langkah kami sekalipun. Saya berteriak, “Malaikat! Malaikat! Sangatlah gelap! Bagaimana saya dapat melihat?” Malaikat menepuk pundak saya dan berkata, “Tunggulah sejenak.”

Dalam beberapa saat, saya dapat melihat sejumlah besar orang yang telanjang. Di seluruh tubuh mereka ada begitu banyak serangga yang merayap. Tak 1 inchi pun yang bebas karena serangga itu memenuhi tubuh mereka. Orang yang telanjang itu berusaha mengibaskan serangga-serangga hingga mengertakan gigi mereka. “Apa yang telah mereka lakukan saat mereka hidup di Bumi?”

“Mereka adalah orang-orang yang telah mengkritik dan menggosipkan orang lain dibelakang mereka. Mereka tidak berhati-hati dengan apa yang mereka ucapkan mengenai orang lain.” (Mat 5:22).

Saya melihat para setan menusuk dan menikam perut orang-orang dengan tombak. Teriakan mereka sungguh memilukan. Saya bertanya kepada pengawalku, “Malaikat, apa yang telah orang ini lakukan selama mereka hidup di Bumi?”

“Orang-orang ini memiliki pekerjaan, rumah, dan keluarga tetapi mereka tidak memberi kepada Tuhan. Mereka tidak membantu orang-orang miskin, Gereja mereka, atau tujuan ilahi lainnya. Mereka sangatlah pelit dan rakus. Walaupun mereka bertemu dengan orang miskin, mereka mengabaikan orang miskin tersebut dan tidak perduli. Mereka hanya perduli pada diri mereka sendiri dan keluarga mereka. Mereka berpakaian sangat bagus, berkecukupan dan memiliki kehidupan yang nyaman. Inilah mengapa perut mereka ditusuk karena perut mereka penuh dengan keserakahan.” (Ams 28:27).

Hal itu adalah pemandangan yang menakutkan. Setelah menyaksikan pemandangan demikian, ketika saya kembali ke Bumi, saya memberikan semua uang dan harta kepada yang lain. Keselamatan tidak bisa diperoleh dengan uang atau harta. Tetapi dengan iman. Neraka adalah tempat yang tidak tertahankan dan sengsara. Hal itu adalah penyiksaan kekal!
Saya juga melihat orang yang kepalanya di penggal dengan kapak yang sangat tajam. Saya bertanya kepada malaikat, “Apakah yang telah dilakukan orang-orang ini hingga mereka mendapat siksaan yang mengerikan?” Malaikat menjawab, “Otak mereka telah diberikan Tuhan untuk memikirkan hal-hal yang baik dan bermanfaat. Tetapi orang-orang ini telah memikirkan hal-hal yang kotor. Mereka memikirkan hal-hal yang penuh nafsu.” (Mat 5:28).

Berikutnya saya melihat orang-orang ditikam dan dipotong hingga beberapa bagian. Pemandangan itu sangat mengerikan. Saya bertanya, “Bagaimana dengan orang-orang ini? Apakah yang telah mereka lakukan hingga mereka disiksa seperti demikian?” Malaikat menjawab, “Mereka adalah penatua dan majelis yang tidak melayani Gereja mereka. Bahkan, mereka tidak mau bekerja atau melayani! Satu-satunya hal yang mereka sukai adalah untuk menerima dan menerima dari para kawanan.” (Zakh 11:17 ; Hos 6:5).

Saya melihat para penatua, majelis, dan juga umat percaya lainnya disiksa oleh para setan. Para setan membuat lubang di lidah tiap-tiap orang dan menaruh kawat panjang kemudian menarik mereka dengan kawat yang saling terhubung itu. Saya bertanya lagi, “Apa yang telah mereka lakukan di Bumi?”

 Malaikat menjawab, “Mereka telah melakukan 4 jenis dosa yang berbeda:

  1. Mereka telah mengkritik pendeta mereka. Mereka akan mengatakan hal-hal yang negatif mengenai pendeta mereka. Mereka bergosip dan menertawakan pendeta mereka.” (Yak 3:6 ; Mat 12:37).

Saya memohon kepada mereka yang telah melakukan dosa yang demikian, BERTOBAT! BERTOBAT!!


Malaikat melanjutkan,

  1. Mereka menghina Gereja dengan ucapan mereka.
  2. Mereka telah melukai orang-orang Kristen lainnya sampai pada titik bahkan mereka yang setia pun terluka dan mereka berhenti mengunjungi Gereja dan bahkan menyebabkan beberapa dari mereka berhenti percaya. Mereka melakukan semua hal yang mereka bisa untuk menghentikan orang-orang Kristen yang setia dari melakukan pekerjaan Allah. Orang-orang jahat ini menyebabkan banyak orang setia tersandung.
  3. mereka adalah suami istri yang minum alkohol dan bertindak kejam kepada anggota keluarga mereka.

Saya melihat para setan menusuk pria dan wanita di perut mereka dengan paku yang sangat tajam dan besar. Saya bertanya, “Apa yang telah mereka lakukan?” malaikat menjawab, “Mereka adalah pria dan wanita yang telah hidup bersama tanpa komitmen pernikahan. Mereka bersalah karena aborsi ketika mereka menjadi hamil. Mereka tidak pernah bertobat!”

Saya melihat grup orang lainnya. Para setan mengiris bibir mereka seperti mengiris tipis daging atau sayuran. Saya bertanya, “Mengapa orang-orang ini disiksa dengan cara demikian?” Malaikat menjawab, “Mereka adalah putra, putri, menantu pria dan menantu wanita yang telah membantah orangtua mereka. Apa yang seharusnya mereka lakukan hanyalah mengatakan “saya minta maaf” bukannya membuat keadaan menjadi bertambah buruk. Banyak dari mereka telah menggunakan kata-kata yang kasar. Mereka telah menyerang orangtua mereka dengan kata-kata yang keras. Mereka memberontak, itulah mengapa bibir mereka diiris.”

Saudara, kita suatu hari akan meninggal, tapi kita tidak tahu kapankah hal itu akan terjadi. Ku mohon bersiap-siap lah. Menjadi siap untuk pergi ke Surga. Kapankah kita pergi tidaklah penting. Tolong ampunilah setiap orang sebanyak mungkin sebanyak yang diperlukan. Bertobat dan bertobat dan lakukanlah hal tersebut sepanjang hari bila memang perlu.
Saudaraku yang terkasih, saya biasanya mengabaikan kesaksian yang demikian. Saya seorang pendeta Presbyterian kuno yang mengabaikan hal-hal yang demikian. Tetapi sekarang, saya harus menyaksikan dan bersaksi kepadamu apa yang telah saya lihat. Tolong janganlah ragu untuk hidup kudus. Tolong hindari siksaan dan penghakiman yang menyengsarakan ini. Jadilah selamat! Janganlah hidup secara duniawi tetapi serahkanlah dirimu bagi Kerajaan Allah. Tolong berdoalah bagi mereka yang belum mengenal Yesus. Menginjili dan berbuahlah. Tolong berdoalah di subuh hari dan jagalah hari Minggu tetap kudus. Tolong berilah kepada Tuhan perpuluhan dengan benar. Kumpulkan upahmu di Surga dan bukan di Bumi ini. Saya berdoa dan memberkatimu dalam nama Tuhan Yesus yang berkuasa!

Teks asli dalam bahasa Korea

Sumber :